SUKABUMI – Seorang perangkat Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Riansyah dikabarkan menjadi korban pengeroyokan hingga mengalami luka sabetan sajam di bagian leher, setelah melerai perkelahian di Kampung Pamoyanan, RT 02/RW 06, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Desa Selawangi, Asikin kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (21/12) malam itu, terjadi saat Riansyah yang merupakan Kasi Pemerintahan Desa Selawangi, mendengar suara keributan di luar rumahnya.
“Iya, itu kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB, saat mendengar keributan Rian ini langsung ke luar rumah dan mendapati empat orang tidak dikenal tengah melakukan pengeroyokan terhadap salah seorang warga bernama Aceng (20),” kata Asikin kepada Radar Sukabumi pada Senin (23/12).
Sewaktu mendatangi TKP, sambung Asikin, Aceng bersama kakaknya bernama Mulyadi (39) tengah berada di lokasi. Berdasarkan laporan warga setempat, penyerangan tersebut dilakukan oleh empat orang yang tidak dikenal.
“Informasinya, Rian itu melerai perkelahian itu, karena melihat Aceng babak belur oleh empat orang tersebut,” paparnya.
Sewaktu melerai, ujar Asikin, Riansyah telah kena sabetan senjata tajam pada bagian leher sebelah kirinya. “Informasinya, pelaku itu mahu bacok Riansyah pada bagian kepala Rian, tapi ditahan oleh Mulyadi, sehingga golok itu kena pada bagian leher. Namun, Pak Mulyadi mengalami luka pada bagian tangan, karena ia menahan golok,” imbuhnya.
Setelah ramai dikerumuni warga, empat pelaku tersebut langsung melarikan diri. Setelah itu, ketiga korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja, untuk mendapatkan tindakan medis.
“Setelah pengeroyokan pada pukul 22.00 WIB, para pelaku itu kembali datang ke rumah Aceng pada Minggu (22/12) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB dan merusak pegangan pintu dan mengacak-ngacak isi rumah Aceng,” ujarnya.
“Rian sudah pulang dari rumah sakit dan mengalami luka sebanyak 12 jahitan. Informasinya, tadi pagi sedang laporan di Mapolsek Sukaraja, sementara, untuk korban Aceng ia mengalami luka babak belur dibagian muka dan untuk korban Mulyadi mengalami luka dibagian tangannya,” timpalnya.
Ketika disinggunggung mengenai kronologis dan penyebab pengeroyokan tersebut, Asikin mengaku, tidak mengetahui secara pasti penyebabnya. Namun demiakian, aksi pengeroyokan itu telah membuat cemas warga setempat.
“Iya, kalau kronologis maupun penyebab, saya juga tidak tahu yah. Karena, saat kejadian itu warga tengah ramai nonton pertandingan sepak bola Timnas Indonesia dan Filipina,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PIDM) Humas Polres Sukabumi Kota IPDA Ade Ruli mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, kasus dugaan tindak pidana penganiayaan atau pengeroyokan tersebut, dilakukan oleh pelaku berinisial GI, UC dan dua orang pelaku lainnya belum diketahui identitasnya tersebut, bermula saat pelaku UC bersama istrinya berinisial VA mendatangi rumah korban bernama Aceng, untuk meminta tolong mengantarkan mereka pergi ke daerah Gandasoli untuk meminjam uang kepada teman pelaku.
“Namun, korban Aceng menolak, kemudian pelaku UC dan istrinya keluar rumah korban dan kemudian terjadi keributan antara pelaku UC dengan istrinya,” jelas Ade.
Halaman: 1 2