JONGGOL – Program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk mesin pompa air bagi petani sasaran telah dilaksanakan di BPP Wilayah XII Jonggol, Kabupaten Bogor Timur pada Jumat (22/11).
Program ini merupakan Kerjasama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pertanian untuk mendukung efektivitas dan efisiensi penggunaan pompa air dalam perluasan area tanaman (PAT).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk penyuluh pertanian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Pertamina, serta Kementerian ESDM.
Dalam pelaksanaan, petani penerima manfaat tidak hanya menerima bantuan berupa paket konversi pompa, tetapi juga mendapatkan pelatihan teknis tentang cara pemasangan, penggunaan, serta perawatan mesin berbasis BBG.
Para petani yang menerima bantuan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap program ini. Selain paket konversi, mereka juga mendapatkan perlengkapan tambahan seperti oli dan tabung gas LPG untuk mendukung operasional mesin pompa air.
“Dengan bantuan ini, kami merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk meningkatkan kinerja dalam mengelola lahan kami,” ujar salah satu petani penerima bantuan.
Program ini dirancang untuk memberikan solusi hemat energi bagi petani. Mesin pompa berbasis BBG dianggap lebih ramah lingkungan, ekonomis, dan efisien dibandingkan dengan mesin berbasis BBM.
Harapannya, penerapan teknologi ini akan membantu meningkatkan produktivitas petani serta memperluas cakupan lahan pertanian di Kabupaten Bogor Timur.
Mahasiswa Polbangtan Bogor ikut andil dalam program ini. Awan Sobaran dan Muhammad Aldiki Fadholi mahasiswa Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan melakukan pengabdian masyarakat dengan cara mensukseskan program PAT dan membina petani sekitar.
Kementerian Pertanian menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung para petani secara teknis, tetapi juga untuk mendorong adopsi teknologi yang lebih modern dalam sektor pertanian.
Melalui program ini, pemerintah berharap semangat petani dalam meningkatkan kinerja mereka semakin tinggi. Dengan optimalisasi penggunaan pompa air berbasis BBG, diharapkan kegiatan perluasan area tanaman (PAT) dapat berjalan lebih lancar dan menghasilkan dampak positif bagi ketahanan pangan di wilayah Bogor Timur.
Mesin yang diberikan untuk BPP WILAYAH XII 36. Awan mengatakan bahwa program bantuan konversi pompa dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) adalah inisiatif pemerintah untuk mendorong penggunaan energi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan hemat biaya dalam sektor pertanian.
“Konversi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap BBM yang harganya fluktuatif, sekaligus mendukung pemanfaatan gas bumi yang lebih stabil dan ekonomis”, ujar Awan.
Melalui program ini, petani mendapatkan bantuan berupa perangkat konversi pompa serta pelatihan penggunaan dan pemeliharaannya. Implementasi program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menekan biaya operasional, dan memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan.
Keberhasilan program ini memerlukan sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan petani dalam memastikan alat-alat yang diberikan digunakan secara optimal dan berkelanjutan. (wsd)