Menyelamatkan Generasi Muda, Meta Berjuang Melawan Sekstorsi dan Ciptakan Ruang Digital Aman

22 hours ago 3

Fimela.com, Jakarta Dunia digital yang semakin luas dan mudah diakses membawa banyak manfaat, namun juga menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah ancaman sekstorsi, kejahatan yang mengincar pengguna muda dan remaja dengan memanfaatkan konten intim untuk keuntungan finansial.

Sekstorsi, atau pemerasan dengan ancaman menyebarkan konten sensitif, menjadi salah satu kejahatan serius yang menargetkan pengguna muda. Pelaku sering kali memanfaatkan celah di dunia maya untuk menipu korban. Hal ini mendorong Meta untuk mengambil langkah signifikan dalam menciptakan ruang digital yang aman dan mendukung bagi remaja.

Menyadari bahaya ini juga, Meta terus berupaya menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi remaja. Platform ini secara aktif bekerja sama dengan para ahli di bidang perkembangan remaja, psikologi, dan kesehatan mental untuk memastikan platform mereka aman dan sesuai dengan usia pengguna.

Berbagai upaya dilakukan untuk melindungi remaja dari konten yang tidak pantas dan membatasi interaksi dengan akun-akun mencurigakan. Meta juga menyediakan berbagai perangkat dan fitur untuk membantu remaja dan orang tua dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di dunia digital.

Melindungi Remaja dari Ancaman Sekstorsi sebagai Strategi Meta untuk Membasmi Kejahatan

Meta menyadari bahwa ancaman sekstorsi merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan serius. Platform ini telah menerapkan berbagai strategi untuk mempersulit para pelaku sekstorsi dalam menjangkau dan memanfaatkan remaja.

Salah satu langkah yang diambil adalah memblokir sepenuhnya permintaan akun yang terdeteksi menunjukkan tanda-tanda sekstorsi untuk mengikuti remaja. Meta juga menguji fitur keamanan baru di Direct Message Instagram dan Messenger untuk menginformasikan pengguna remaja saat sedang mengobrol dengan seseorang yang mungkin tinggal di negara lain, mengingat pelaku sekstorsi kerap mengaku tinggal di suatu lokasi untuk mengelabui remaja.

Tidak hanya itu, Meta juga menyembunyikan daftar pengikut dan orang yang diikuti dari akun-akun yang terdeteksi menunjukkan tanda-tanda perilaku sekstorsi. Hal ini dilakukan untuk mencegah para pelaku sekstorsi dalam melacak dan mengintimidasi remaja.

Fitur Proteksi Konten Telanjang untuk Memberikan Perlindungan Tambahan

Meta juga telah meluncurkan fitur Proteksi Konten Telanjang dalam Direct Message Instagram. Fitur ini secara otomatis memburamkan gambar yang terdeteksi mengandung ketelanjangan saat dikirim atau diterima melalui Direct Message Instagram.

“Inisiatif lain, seperti fitur Proteksi Konten Telanjang, ini akan memperingatkan mereka sebelum melihat gambar yang sensitif. Fitur ini akan menimbulkan edukasi untuk mereka agar mereka berpikir dua kali untuk membuka konten tersebut. Jadi, saat ada konten ketelanjangan, itu akan otomatis kita kasih screen untuk tidak perlu respons, cukup laporkan saja.” Ungkap Dessy Septiane Sukendar—Policy Programs Manager, Meta, Indonesia—di Capital Place, Jakarta (10/12/2024).

Fitur ini memberikan perlindungan tambahan bagi remaja di bawah usia 18 tahun, yang secara otomatis akan mengaktifkan fitur ini. Meta juga bekerja sama dengan Larry Magid, President & CEO ConnectSafely, untuk membuat video edukasi bagi orang tua agar memahami cara kerja fitur Proteksi Konten Telanjang.

Langkah Agresif untuk Mengidentifikasi dan Menghilangkan Akun Pelaku Sekstorsi

Meta mengambil langkah agresif dalam menangani pelanggaran dari akun-akun yang terduga pelaku sekstorsi. Platform ini secara aktif menghapus akun-akun yang terlibat dalam perilaku sekstorsi dan terus meningkatkan sistem deteksi untuk mengidentifikasi akun-akun yang mencurigakan.

Meta juga mengobservasi pola-pola percobaan sekstorsi, seperti kesamaan di antara profil para pelaku, dan membagikan pola-pola ini ke program Lantern dari Tech Coalition. Hal ini memungkinkan perusahaan lain untuk menyelidiki platform mereka sendiri dan melacak penggunaan yang mencurigakan.

Upaya Meta dalam melindungi remaja dari ancaman sekstorsi dan menciptakan ruang digital yang lebih aman merupakan langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan generasi muda. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan fitur keamanan, Meta berharap dapat memberikan lingkungan digital yang lebih aman dan positif bagi semua pengguna, terutama bagi remaja yang sedang tumbuh dan berkembang.

“Kekerasan seksual atau kekerasan berbasis gender online (KBGO) itu seperti pandemi, hampir tiap hari ada korban-korban yang melaporkan kasus atau menjadi korban kekerasan. Mohon bantuannya untuk tidak mengintimidasi korban. Sebaliknya, kita harus membantu korban dan mencari dukungan yang tepat supaya korban tidak menjadi korban berulang oleh sistem sosial dan sistem hukum,” ungkap Siti Mazuma—Sekretaris Nasional Forum Pengada Layanan (FPL)—saat ditemui di acara yang sama.

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Virlia Sakina
  • Anisha Saktian Putri

    Editor

    Anisha Saktian Putri
Read Entire Article
Information | Sukabumi |