NPU Dialog Lintas Agama, Perkuat Toleransi di Sukabumi

1 week ago 26

SUKABUMI – Nusa Putra University (NPU) kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus global dan multikultural yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan kebhinekaan. Melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), NPU sukses menyelenggarakan Seminar Keagamaan Lintas Agama bertema “Merawat Keberagaman, Membangun Kebersamaan”, Kamis (17/7/2025), di Auditorium Nusa Putra, Cisaat – Sukabumi.

Acara yang berlangsung meriah ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Muhamad Muslih, serta dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Kehadiran ratusan peserta dari berbagai latar belakang kepercayaan dan budaya membuat suasana seminar terasa hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Menjadi istimewa, seminar ini menghadirkan lima tokoh lintas agama di Sukabumi yang duduk bersama dalam satu forum dialog terbuka, yakni AKBP (Pur) I. Made Gunawan sebagai Pemuka Agama Hindu, Handi Suhendra sebagai Pemuka Agama Buddha, Buya Royanudin Ketua III MUI Bidang Hukum dan HAM (Pemuka Agama Islam), Romo Mario Pemuka Agama Katolik dan Pendeta Kristianto Pemuka Agama Kristen

Dalam suasana penuh kekeluargaan, para pemuka agama ini menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka terkait pentingnya merawat kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk. Forum ini menjadi ruang tukar nilai-nilai perdamaian serta upaya memperkuat sikap saling menghormati di Sukabumi yang dikenal sebagai daerah dengan keragaman kepercayaan dan budaya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Muhamad Muslih menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif BEM yang menggelar forum lintas agama ini.

“Kami rektorat Universitas sangat bangga dan bahagia melihat bagaimana mahasiswa berperan menjaga kerukunan umat beragama. Tentunya saya mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap panitia yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa yang telah menyelenggarakan kegiatan tahunan ini,” ungkap Muslih.

Ia juga menambahkan bahwa Nusa Putra saat ini tengah meluncurkan Program Beasiswa Pluralisme Tingkat Nasional, sebuah terobosan pendidikan untuk mencetak generasi muda yang terbuka, toleran, serta siap menjadi agen perdamaian di masa depan.

“Selain seminar keagamaan, Nusa Putra juga sedang membuka program beasiswa lintas agama atau Beasiswa Pluralisme tingkat nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua BEM Nusa Putra University, M. Jovan Khaikal, menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk respon mahasiswa terhadap isu-isu sosial keagamaan yang tengah ramai diperbincangkan.

“Hari ini Badan Eksekutif Mahasiswa merespon apa yang sedang ramai di kampus ataupun di Kabupaten Sukabumi terkait kerukunan umat beragama. Kita ingin menjadi contoh bahwa Nusa Putra membawa keberagaman dan perbedaan sebagai sebuah prestasi. Sinergi dari perbedaan itulah yang menjadi kekuatan kami,” tutur Jovan.

Salah satu pemateri, Buya Royanudin, juga memberikan tanggapan positif. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan forum-forum dialog lintas agama seperti ini.

“Mudah-mudahan dialog ini lestari dan melahirkan kesepahaman serta kedewasaan. Di sisi lain, beasiswa pluralisme yang sedang digagas Nusa Putra juga sangat baik. Kita membutuhkan kader-kader yang memiliki wawasan pluralisme, menghindari ekstremitas, namun tetap menjaga eksistensi keyakinan masing-masing,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar seminar tahunan, kegiatan lintas agama ini merepresentasikan trilogi nilai luhur Nusa Putra, yakni: Cinta Kasih Kepada Tuhan, Cinta Kasih Kepada Orang Tua, dan Cinta Kasih Kepada Sesama. Nilai tersebut menjadi fondasi NPU untuk tidak hanya mencetak mahasiswa berprestasi secara akademik, tetapi juga berkarakter luhur dalam kehidupan sosial.(wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |