Pertamina Patra Niaga Regional JBB Perkuat Program Desa Energi Berdikari Lewat Edukasi di Karawang

KARAWANG – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) melalui Fuel Terminal (FT) Cikampek terus memperkuat komitmen mendorong transisi energi bersih melalui program Desa Energi Berdikari (DEB). Komitmen ini diwujudkan dengan kegiatan edukasi bagi 25 peserta yang terdiri dari masyarakat, pengelola Bank Sampah WISE, serta pengurus dan santri Pondok Pesantren Hidayatul Burhan di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang pada Jum’at (7/11).

Tidak hanya edukasi, Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Pasirtanjung yang ada juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari mendukung operasional Bank Sampah WISE, kegiatan Eco Pontren dan Agro Santri berbasis energi terbarukan, hingga menekan biaya operasional. Energi surya ini menjadi contoh penerapan energi bersih yang mampu mendorong ekonomi produktif dan ramah lingkungan.

Pertamina turut menghadirkan biogas yang diperuntukan kegiatan memasak di Pondok Pesantren Hidayatul Burhan. Biogas ini memanfaatkan sumber bahan baku yang berasal sisa Makanan Bergizi Gratis (MBG) dan sisa makanan dari kegiatan memasak di pondok pesantren.

Sekretaris Desa Pasirtanjung, Ratim, menyampaikan apresiasi terhadap Pertamina atas inisiasi penyediaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Desa Pasirtanjung.

“Kami sangat mengapresiasi Pertamina yang telah menginisiasi dan mendampingi masyarakat dalam pemanfaatan energi surya. Inisiatif ini bukan hanya membantu efisiensi energi, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi desa secara berkelanjutan,” ujar Ratim.

Hal senada juga disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Burhan, Ustadz Jenal Apip, yang menyampaikan terima kasihnya kepada Pertamina atas inisiasi Desa Energi Berdikari di Pasirtanjung yang turut mendukung kegiatan di pondok pesantren.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina atas dukungannya melalui program Desa Energi Berdikari. Kehadiran energi bersih ini sangat membantu aktivitas di pondok pesantren, terutama dalam kegiatan keagamaan di masjid pondok pesantren, agro santri, dan pengelolaan lingkungan pesantren yang kini menjadi lebih efisien dan ramah energi,” ujar Jenal.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB, Susanto August Satria, menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung pembangunan sosial dan percepatan transisi menuju energi bersih di tingkat masyarakat.

“Kami percaya bahwa peralihan energi bersih bisa dimulai dari desa. Melalui program Desa Energi Berdikari ini, Pertamina ingin membantu masyarakat merasakan langsung manfaat energi bersih yang dapat mendukung kegiatan sosial dan ekonomi desa,” ujar Satria.

Program Desa Energi Berdikari merupakan inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-7 tentang energi bersih dan terjangkau, serta poin ke-13 tentang penanganan perubahan iklim. (adv/sri)