PGRI Kota Sukabumi Dorong Gaji Guru Honorer Setara UMR

1 month ago 31

SUKABUMI – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) di Kota Sukabumi berlangsung meriah pada Kamis (19/12/2024). Acara puncak yang diadakan di Komplek PGRI, Cibeureum, Kota Sukabumi, ini menghadirkan suasana penuh semangat dan kebersamaan dengan rangkaian kegiatan menarik, seperti gerak jalan santai, pembagian doorprize, hingga pemberian penghargaan bagi para guru berprestasi.

Sekretaris Umum PGRI Jawa Barat, Dede Hidayat, turut hadir dalam acara ini bersama sejumlah tokoh penting, seperti Asisten Daerah Kota Sukabumi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat, serta jajaran pengurus PGRI Kota Sukabumi.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh ratusan guru yang datang dari berbagai jenjang pendidikan, menambah kemeriahan suasana.
Dalam wawancaranya kepada Radar Sukabumi, Kepala Dinas Pendidikan Punjul Saepul Hayat menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru di Kota Sukabumi. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru untuk mendukung kemajuan bangsa.

“Di momen HUT PGRI dan HGN ini, kita berharap para guru semakin bermutu sehingga mampu menunjang kemajuan bangsa. Sejalan dengan pidato Presiden Prabowo, kesejahteraan guru menjadi salah satu fokus utama agar mereka lebih menikmati proses pengajaran dan pembelajaran,” ungkap Punjul kepada Radar Sukabumi, Kamis (19/12).

Lebih lanjut, Punjul menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan guru, meskipun dengan keterbatasan anggaran. “Saat ini, dukungan dari dinas masih terbatas, tetapi dengan semangat ‘Sukabumi Baru’, kita akan berupaya meningkatkan kesejahteraan guru melalui berbagai program, termasuk pemberian tunjangan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Sukabumi, Histato menyoroti pentingnya pemerataan gaji bagi guru honorer yang hingga kini masih jauh dari layak. Ia menegaskan bahwa salah satu prioritas PGRI tahun ini adalah memperjuangkan gaji guru honorer agar setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) Kota Sukabumi.

“Saat ini, gaji guru honorer berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu per bulan, tergantung masa kerja. Kondisi ini harus berubah. Kami berkomitmen untuk mendorong pemerataan gaji agar guru honorer dapat hidup lebih layak,” tegas Histato.

Selain itu, ia mengajak seluruh guru untuk menjaga soliditas dan solidaritas dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Dengan tema HUT ke-79, PGRI Kota Sukabumi juga berupaya memperkuat peran Gedung PGRI sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.

“Kami akan mendata ulang guru honorer secara berkala untuk memastikan mereka mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Kami yakin dengan kerjasama yang baik, kesejahteraan guru bisa ditingkatkan,” ujar Histato optimistis.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para pendidik, PGRI Kota Sukabumi memberikan penghargaan kepada guru-guru berprestasi dalam kategori Guru Hebat, Istimewa, dan Berprestasi (HIBER). Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik dalam mendidik generasi muda.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize yang membuat suasana semakin semarak. Dalam pesan penutupnya, Histato mengajak seluruh guru di Kota Sukabumi untuk terus bersatu dalam membangun pendidikan yang lebih baik.

Histato berharap HUT ke-79 PGRI ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga ajang refleksi atas perjuangan dan harapan baru bagi para guru di Kota Sukabumi. Dengan semangat solidaritas, diharapkan pendidikan di Kota Sukabumi terus berkembang menuju arah yang lebih baik.

“Pendidikan adalah kunci sukses sebuah negara, dan guru adalah pelukis masa depan bangsa. Kami berharap, guru-guru di Kota Sukabumi semakin sejahtera dan berkualitas menuju pendidikan terbaik untuk masa depan,” tandasnya.(wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |