Polisi Menyelidiki Penetapan Tersangka dalam Kasus Pembajakan BYON 5

Fimela.com, Jakarta Proses hukum terkait dugaan pelanggaran hak cipta dalam pembajakan siaran langsung BYON Combat Showbiz 5, yang disiarkan secara eksklusif di Vidio pada 28 Juni 2025, kini telah resmi memasuki tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya. Tindakan ini diambil setelah BYON mengajukan laporan resmi sebagai upaya penegakan hukum terhadap pelanggaran yang terjadi di ranah digital.

Orang yang dilaporkan diduga melakukan live streaming secara ilegal melalui akun TikTok @bambangmosaja, yang menyiarkan pertandingan tanpa izin dan secara gratis, sehingga dapat merugikan industri olahraga tempur secara signifikan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatif terhadap perkembangan industri tersebut.

Pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk mendukung proses penyidikan terkait dugaan pelanggaran yang diatur dalam Pasal 47 jo. Pasal 31 dan/atau Pasal 48 jo. Pasal 32 serta Pasal 51 ayat (2) jo. Pasal 36 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Pasal 9 jo.

Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Aturan ini mengancam pelaku dengan hukuman penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp800.000.000. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus pelanggaran hak cipta di Indonesia.

Ebeneser Ginting, S.H., M.H., yang bertindak sebagai kuasa hukum pelapor, menegaskan pentingnya penegakan hukum bagi pelaku pembajakan. "Dengan naiknya kasus ini ke tahap penyidikan, penyidik telah menemukan bukti permulaan yang cukup atas dugaan tindak pidana pelanggaran hak cipta. Kami berharap proses ini memberikan efek jera yang nyata," ujarnya.

Ginting juga menambahkan bahwa langkah hukum tidak hanya akan berhenti pada kasus BYON Combat Showbiz 5.

"Kami sedang mengidentifikasi beberapa akun dan pihak terkait yang terlibat dalam pembajakan BYON Combat Showbiz 6. Setelah semua bukti digital kami validasi, laporan baru akan segera kami daftarkan kepada pihak berwenang. Ini adalah komitmen kami untuk mengejar pelaku pembajakan semua event BYON yang ditayangkan di platform Vidio tanpa kompromi," tegasnya.

Seluruh pihak yang terlibat diharapkan untuk terus berkomitmen dalam menjaga perkembangan industri kreatif dan olahraga di Indonesia melalui tindakan tegas terhadap pembajakan. Dengan dukungan dari masyarakat, industri olahraga tempur di Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat baik secara ekonomi maupun prestasi bagi bangsa.