Saat Alfamart Perluas Program “Satu Telur Sehari” ke 25 Kota/Kabupaten untuk Tekan Stunting Anak

1 week ago 22

CIANJURAlfamart kembali melanjutkan program “Satu Telur Sehari” di tahun 2025 dengan cakupan yang lebih luas, kini menjangkau 25 kota/kabupaten. Program ini bertujuan untuk menekan prevalensi stunting pada anak dengan intervensi gizi berupa satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan.

Evaluasi program pada tahun 2024 menunjukkan hasil positif, dengan peningkatan berat dan tinggi badan serta status gizi pada 71% dari 662 anak yang terindikasi stunting di 12 kota/kabupaten. Sepanjang tahun tersebut, lebih dari 100.000 butir telur telah didistribusikan langsung kepada penerima manfaat.

Dalam pelaksanaannya, Alfamart menggandeng kader posyandu dari Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan monitoring berkala terhadap perbaikan status gizi anak. Hasil monitoring ini menjadi acuan dalam menilai efektivitas program dan menentukan langkah intervensi lebih lanjut.

Menurut Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, program ini merupakan bentuk kontribusi nyata Alfamart dalam mendukung pemerintah menurunkan angka stunting pada anak balita di Indonesia.

“Alfamart senang dapat berkontribusi langsung dalam upaya menekan prevalensi stunting melalui intervensi gizi sederhana. Konsistensi pemberian satu butir telur setiap hari selama tiga hingga enam bulan telah menunjukkan adanya perbaikan status gizi dan pengurangan risiko stunting,”ujar Rani dalam keterangan tertulis.

Selain pemberian telur, Alfamart juga melakukan berbagai intervensi tambahan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), skrining gizi anak, pemberian vitamin, dan pemeriksaan kesehatan rutin untuk memastikan pertumbuhan anak secara optimal.

Melihat dampak positif yang dihasilkan, Alfamart memperluas cakupan program di tahun 2025 dengan target lebih dari 1.000 anak dan distribusi 190.000 butir telur selama enam bulan. Program ini telah dimulai sejak April dan akan berlangsung hingga Oktober 2025 di kota/kabupaten seperti Tangerang, Denpasar, Bandung, Batam, Bekasi, Bogor, Cianjur, Jakarta, Cilacap, dan lainnya.

Di Cianjur, program ini telah resmi berjalan sejak 13 Mei 2025 di Kelurahan Sayang, dengan 40 anak terindikasi stunting menjadi penerima manfaat. Lurah Kelurahan Sayang, Wiji Eko Pambudhi, S. STP, MM, mengapresiasi sinergi antara pemerintah dan pihak swasta dalam mengatasi stunting.

“Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi ini. Program ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,”ujar Wiji Eko Pambudhi.

Kelurahan Sayang juga ditetapkan sebagai Posyandu Binaan Alfamart, yang berperan dalam pemantauan berkala tumbuh kembang anak penerima program.

Selain program ini, sejak tahun 2023 Alfamart juga menjalankan gerakan “Alfamart Sahabat Posyandu”, yang menjadi inspirasi lahirnya program “Satu Telur Sehari.”

“Kami melihat secara langsung bahwa masih banyak anak yang membutuhkan intervensi gizi lebih lanjut agar tumbuh kembangnya optimal,”tutup Rani.(*)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |