Siswa SDN Pakujajar CBM Kota Sukabumi, Husna Adzkia Nisa, Raih Juara Nasional Lomba Cerdas Mengulas Buku

SUKABUMI — Prestasi membanggakan kembali diraih dunia pendidikan Kota Sukabumi. Husna Adzkia Nisa, siswi kelas II SDN Pakujajar CBM, berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih Juara 5 Nasional dalam ajang Lomba Cerdas Mengulas Buku yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikbudristek) yang berlansung di Jakarta pada 26–29 Oktober 2025.

Ajang bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dan Husna menjadi salah satu peserta termuda yang berhasil menembus babak final pada usia baru 7 tahun.

Kepala SDN Pakujajar CBM, Sugianto, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, ini patut disyukuri. Mencetak siswa berprestasi di level nasional itu tidak mudah. Dibutuhkan kolaborasi erat antara sekolah dan orang tua di rumah,” ujar Sugianto.

Ia menambahkan bahwa Husna merupakan sosok siswi yang aktif, berani, dan memiliki kemampuan luar biasa, baik dalam literasi maupun hafalan Al-Qur’an.
“Husna bukan hanya gemar membaca, tetapi juga cerdas dan berakhlak baik. Di sekolah kami memang terus menumbuhkan budaya literasi melalui kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai, jadwal kunjungan rutin ke perpustakaan, serta beragam kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong prestasi siswa,” jelasnya.

Sugianto juga berharap prestasi Husna dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya. “Husna masih kelas dua, perjalanan masih panjang. Kami berharap semangatnya terus tumbuh dan bisa menorehkan prestasi lebih tinggi lagi,” tambahnya.

Sementara itu, sang ibu, Imas Ismatillah, menceritakan awal mula keikutsertaan Husna dalam lomba tersebut. “Saya tahu lomba ini dari akun Instagram Kemendikbud. Karena Husna memang gemar membaca, kami coba ikut. Ia memilih buku digital terbitan Kemendikbud berjudul Waspada terhadap Penculikan — buku yang jarang dipilih peserta lain,” ujar Imas.

Proses lomba berlangsung ketat. Peserta mengikuti seminar daring (Zoom) yang disertai pre-test dan post-test, di mana anak harus mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang tua selama empat jam penuh. Setelah melewati seleksi, Husna terpilih menjadi finalis lima besar nasional dan diundang ke Jakarta untuk babak penentuan.

“Awalnya tidak menyangka bisa sampai final, apalagi melihat peserta lain hebat-hebat. Tapi Husna tetap semangat. Mengulas buku itu tidak sekadar mendongeng, tapi juga harus mampu berpikir kritis — memahami isi buku, kelebihan, dan kekurangannya,” tambah Imas bangga.

Sementara itu, wali kelas 2 Husna, Aida Ambarawati mengatakan keberhasilan siswinya ini menjadi inspirasi bagi teman-teman sekelas.Husna sendiri telah mengenal buku sejak usia dua tahun dan menjadi anggota perpustakaan kota sejak umur lima tahun. Ia terbiasa meminjam buku setiap minggu dan lebih memilih membaca dibanding bermain gawai.

“Kami sangat bangga. Husna anak yang ceria, cerdas, dan selalu antusias dalam membaca. Prestasi ini tentu berkat peran ibundanya yang menanamkan budaya literasi sejak dini,” pungkasnya. (wdy)