Tinjau Lokasi Bencana, Nihayatul Wafiroh Minta Semua Pihak Bersinergi Pulihkan Sukabumi

1 month ago 26

SUKABUMI – Kepedulian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap para korban bencana alam yang menimpa Kabupaten Sukabumi terasa begitu nyata. Bagaimana tidak, langkah nyata dalam membantu para korban tidak hanya dilakukan oleh pengurus atau anggota dewan di tingkat lokal baik DPRD Kabupaten dan Kota Sukabumi, DPRD Provinsi Jawa Barat maupun DPR RI Dapil Sukabumi.

Para petinggi PKB dari mulai Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurija hingga Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh serta Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat 3 (Kabupaten Cianjur-Kota Bogor) Neng Eem Marhamah juga ikut turun tangan.

Selain mendistribusikan berbagai bantuan, Nihayatul Wafiroh juga meminta agar sinergitas antar-lembaga, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga pusat untuk bersama-sama memulihkan Sukabumi usai dilanda bencana banjir bandang, longsor hingga tanah bergerak.

“Untuk memulihkan kondisi di Kabupaten Sukabumi ini tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Sinergitas antar lembaga baik itu pemerintah dari tingkat bawah hingga pusat serta peran pihak swasta juga sangat diperlukan,” bebernya saat melakukan kunjungan langsung terhadap warga terdampak bencana alam di Desa/Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi dalam rangka kegiatan bertajuk “Perempuan Bangsa Peduli Sukabumi” pada Kamis (19/12).

Dalam kunjungannya, selain ditemani anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB daerah Pemilihan Jawa Barat IV yakni Kabupaten dan Kota Sukabumi, Zainul Munasichin, juga ikut hadir juga Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Andreas yang juga merupakan kader PKB, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten serta Kota Sukabumi. “Saya nanti akan melaporkan kepada Fraksi PKB di DPR RI bagaimana kebutuhan masyarakat, apa yang perlu diatasi bersama agar masyarakat Sukabumi kembali pulih,” imbuhnya.

Nihayatul Wafiroh berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga yang menjadi korban bencana banjir dan longsor di Sukabumi. Ninik, sapaan akrabnya mengatakan, selain penyaluran bantuan, PKB juga turut memberikan pengobatan gratis untuk masyarakat. Bahkan, Perempuan Bangsa juga bertemu siswa-siswi di SD Pasir Bitung dan turut memberikan bantuan.

Sementara itu, Zainul Munasichin menyampaikan bahwa Posko PKB yang didirikan di Pabuaran sebagai bentuk kepedulian pada warga korban bencana serta mempermudah penyaluran bantuan. Kang Zainul, sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih karena Posko PKB diterima warga dengan baik.

“Kami sangat berterima kasih sekali karena Posko PKB diterima dengan baik. Kami mohon dukungan dan juga support-nya semoga sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, Posko ini bisa terus memberikan pengabdian terbaiknya bagi masyarakat di Pabuaran dan sekitarnya,” ujarnya.

Saat ini, PKB sudah mendirikan tiga posko di Kabupaten Sukabumi. Yakni di Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Ciemas serta Kecamatan Cikembar. Tiga lokasi ini merupakan wilayah paling parah terdampak bencana alam. Zainul juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Sudjatmiko yang sudah mengirimkan Aramco untuk membantu memperbaiki jembatan penghubung antara Desa Datar Nangka dengan Desa Pabuaran.

“Aramco ini, nantinya akan digunakan untuk membangun jembatan penghubung yang saat ini kondisinya rusak parah. Sehingga, masyarakat hanya menggunakan bahan dari pohon kelapa demi bisa memperlancar mobilisasi aktivtas masyarakat. Saya sangat berterimakasih atas bantuannya Pak Sudjatmiko dari Komisi V DPR RI Fraksi PKB,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Pabuaran, Ikhsan Mukhlis mengungkapkan bahwa Pabuaran yang terdiri dari tujuh desa, semuanya terdampak banjir bandang. Namun, dirinya menyampaikan bahwa warga yang mengungsi tidak hanya korban banjir, tapi juga karena pergerakan tanah.

“Kami di Kecamatan Pabuaran ini sebanyak tujuh desa terdampak. Alhamdulillah, dari awal kami terus berkomunikasi dengan Pak Dewan (Zainul) bagaimana penyelamatan-penyelamatan di awal waktu terjadinya banjir sehingga masyarakat di evakuasi dengan cepat,” tandas Ikhsan.(nur)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |