SUKABUMI — Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Sendi Apriadi pastikan seluruh daerah tujuan kawasan wisata CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark) sudah bisa dikunjungi wisatawan.
Hal itu diungkapkan Sendi menyikapi beredarnya informasi yang sejak beberapa hari yang lalu tersebar Surat Edaran Bupati No. 500.13/111.57/Dispar/2024, tanggal 6 Desember 2024, tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata di Kabupaten Sukabumi, padahal menurutnya surat edaran tersebut merupakan yang lama.
Dimana kata Sendi lagi, selama 2 hari setelah penetapan situasi tanggap darurat bencana di Kabupaten Sukabumi yakni tanggal 6 Desember 2024 lalu, saat itu yang ditutup hanya daerah tujuan wisata Curug Cimarinjung, Pantai Palangpang, Curug Sodong, Kawasan Wisata Mandrajaya di Kecamatan Ciemas, serta Curug Cikaso Kecamatan Cibitung.
“Saat itu yang ditutup sementara yang terkena bencana di lokasi daerah tujuan wisata itu,” ungkapnya. Rabu, (25/12/2024).
Sehingga, lanjut Sendi, surat edaran dimaksud yang tersebar dan didalamnya terdapat poin pernyataan ditutup dinyatakan sudah tidak berlaku, karena belum lama ini telah dikeluarkan surat edaran Bupati Sukabumi No. 500.13.1./11458/Dispar/2024, tentang penyelenggaraan kegiatan wisata di masa pemulihan dan menyambut libur natal tahun 2024 dan libur tahun baru 2025.
“Iya artinya semua destinasi wisata di kawasan dimaksud dan seluruh destinasi wisata yang ada di kabupaten Sukabumi saat ini sudah dapat dikunjungi wisatawan,” jelasnya.
“Dan hasil recovery ride kami, 3 hari kebelakang, serta mendapatkan pertimbangan dengan instansi teknis, seluruh jalur dari Jakarta dan Bandung menuju geopark dapat dilalui, kecuali jalur Loji-ciletuh, masih proses pemantapan perbaikan, tapi untuk kendaraan roda dua sejauh ini masih bisa masuk,” imbuhnya
Masih kata Sendi, sejauh ini telah berupaya dalam masa pemulihan pasca bencana khususnya Industri Pariwisata serta menyambut libur Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025, Kabupaten Sukabumi memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan masyarakat serta wisatawan.
“Hal ini menjadi prioritas bersama mengingat periode akhir tahun 2024 berpotensi terhadap lonjakan aktivitas masyarakat di berbagai sektor, termasuk ekonomi, pariwisata dan transportasi,” tegasnya.
Untuk itu pihaknya dalam memastikan pelaksanaan liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang aman, nyaman, dan menyenangkan di Kabupaten Sukabumi, akan terus mengoptimalkan pengelolaan arus transportasi, destinasi wisata, dan sektor terkait lainnya, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan terhadap pentingnya keselamatan, kepatuhan, dan mitigasi bencana.
“Ruang lingkup surat edaran yang baru ini berlaku bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, meliputi aparat pemda, pelaku usaha pariwisata serta Industri terkait Industri pariwisata lainnya,” paparnya.
Sendi meminta kepada seluruh pelaku wisata, masyarakat dan wisatawan dengan terbitnya surat edaran baru, para kepala OPD, Camat dan kepala desa, lurah dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan kepatuhan lalu lintas, dan pengelolaan mitigasi bencana dengan melakukan pemantauan di wilayah masing-masing untuk mencegah tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
“Serta memastikan koordinasi lintas sektor dengan Polres, TNI, dan dinas terkait dalam menjaga keamanan dan kelancaran selama periode liburan,” ucapnya.
Halaman: 1 2