Fimela.com, Jakarta Ramadan bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga merupakan bulan yang penuh berkah di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan. Banyak umat Muslim berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, salah satunya dengan mengkhatamkan Al-Qur'an. Aktivitas ini diyakini memiliki pahala yang besar, terutama karena Rasulullah SAW sendiri memiliki kebiasaan mengulang bacaan Al-Qur'an bersama Malaikat Jibril selama bulan Ramadan.
Apakah mengkhatamkan Al-Qur'an lebih utama daripada mendalami isinya? Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa membaca Al-Qur'an secara berulang lebih baik, sementara yang lain menekankan pentingnya memahami makna di balik ayat-ayat suci. Jadi, bagaimana sebenarnya keutamaan dari mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan?
Dirangkum dari berbagai sumber oleh Fimela.com, berikut ini adalah anjuran untuk mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan, beserta dalil-dalil yang mendukungnya.
Highlight Ramadan hari ini datang dengan informasi seputar pelatihan baca Al-Qur'an dari dalam rumah tahanan Padang hingga kisah seorang migram muslim di Bosnia.
Anjuran Mengkhatamkan Al-Qur'an di Bulan Ramadan
Menyelesaikan bacaan Al-Qur'an di bulan Ramadan adalah sebuah sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Berdasarkan hadis dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, setiap tahun di bulan Ramadan, Malaikat Jibril datang kepada Nabi untuk mempelajari Al-Qur'an bersama beliau. Bahkan, pada tahun wafatnya, Nabi mengulang bacaan Al-Qur'an hingga dua kali.
Dalam riwayat lainnya, para sahabat dan ulama terdahulu juga memiliki kebiasaan mengkhatamkan Al-Qur'an secara rutin. Sebagai contoh, Qatadah biasanya menyelesaikan bacaan Al-Qur'an dalam tujuh hari, namun di bulan Ramadan, ia meningkatkan intensitasnya menjadi setiap tiga hari. Bahkan, pada sepuluh malam terakhir Ramadan, ia berhasil mengkhatamkan Al-Qur'an setiap malam.
Syekh Ibnu Utsaimin menjelaskan bahwa meskipun menyelesaikan bacaan Al-Qur'an bukanlah suatu kewajiban, memperbanyak membacanya sangat dianjurkan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
Pahala Khatam Al-Qur'an di Bulan Ramadan
Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang sangat besar. Salah satu manfaat utama dari mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan adalah meningkatkan kemungkinan doa-doa kita dikabulkan. Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama membaca Al-Qur'an bukanlah semata-mata untuk mendapatkan pahala, tetapi juga untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut pahala khatam Qur-an di bulan Ramadan.
Pahala Dilipatgandakan -- Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan memiliki ganjaran yang lebih besar dibanding bulan lainnya. Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat." (HR. At-Tirmidzi)
Mendapat Pahala Shalat Sepanjang Malam -- Membaca 100 ayat dalam semalam akan mendapatkan pahala seperti shalat sepanjang malam. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa membaca seratus ayat dalam satu malam, maka ia akan dituliskan sebagai orang yang shalat sepanjang malam." (HR. Ahmad)
Dilipatgandakan Lebih dari 10 Kali Lipat di Bulan Ramadan -- Setiap amalan di bulan Ramadan akan mendapatkan pahala yang berlipat. Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang melakukan amalan sunnah di bulan Ramadan, maka pahalanya seperti amalan wajib di bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan amalan wajib, maka pahalanya dilipatgandakan hingga 70 kali lipat." (HR. Al-Baihaqi)
Didoakan oleh 60.000 Malaikat -- Mengkhatamkan Al-Qur'an tidak hanya mendatangkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjadi momen istimewa di mana 60.000 malaikat memohonkan doa bagi orang yang menyelesaikannya.
Dalam hadis disebutkan: "Apabila seorang hamba telah mengkhatamkan Al-Qur'an, maka akan hadir 60.000 malaikat yang membacakan istighfar untuknya saat khatam Al-Qur'an tersebut" (HR ad-Dailamy)." (HR. Ad-Dailami)
Doa saat khatam Al-Qur'an memiliki keutamaan besar, menjadikannya waktu yang mustajab untuk memohon ampunan, keberkahan, dan berbagai kebaikan dari Allah SWT.
Pahala Berlimpah hingga di Hari Kiamat -- Al-Qur'an akan menjadi syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat. Rasulullah bersabda: "Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya." (HR. Muslim)
Pahala yang Terus Mengalir -- Membaca, menghafal, dan mengajarkan Al-Qur'an tidak hanya memberi pahala besar, tetapi juga pahala yang terus mengalir. Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
Dinaikkan Derajatnya oleh Allah SWT -- Orang yang rajin membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an akan ditinggikan derajatnya. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur'an) dan merendahkan kaum yang lain dengannya." (HR. Muslim)
Membaca vs Mendalami Al-Qur'an: Mana yang Lebih Utama?
Beberapa orang lebih memilih untuk fokus mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak mungkin di bulan Ramadan, sementara yang lain lebih memilih untuk mendalami makna ayat-ayatnya. Lantas, mana yang lebih utama?
Menurut Imam Nawawi dalam kitab At-Tibyan, hal ini tergantung pada individu masing-masing. Jika seseorang mampu memahami dan mengambil hikmah dari ayat-ayat Al-Qur'an, maka mendalaminya lebih baik. Namun, jika ia lebih mudah untuk fokus pada membaca tanpa memahami isinya secara mendalam, maka memperbanyak bacaan juga sangat dianjurkan.
Dalam Hasyiyah I'anah at-Thalibin, Syekh Abu Bakr Muhammad Syatha juga menjelaskan bahwa mereka yang memiliki kesibukan seperti mengajar atau berdakwah tidak harus memaksakan diri untuk mengkhatamkan Al-Qur'an berkali-kali. Sebaliknya, mereka yang memiliki waktu luang lebih dianjurkan untuk membaca sebanyak mungkin.
Strategi Khatam Al-Qur'an Selama Ramadan
Agar dapat khatam Al-Qur'an selama bulan Ramadan, penting untuk memanfaatkan momentum di awal bulan. Pada awal Ramadan, semangat biasanya masih tinggi. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk 'menabung' bacaan lebih banyak, sehingga jika di akhir Ramadan terdapat halangan atau kesibukan, kita tetap dapat menyelesaikan bacaan. Banyak umat Islam yang berusaha menyelesaikan bacaan mereka sebelum Idul Fitri.
Cara mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan dapat bervariasi tergantung pada kemampuan dan kondisi masing-masing individu. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain: membaca satu juz setiap hari (One Day One Juz), atau membagi bacaan menjadi beberapa bagian dalam sehari. Dengan membagi bacaan secara efektif, kita dapat menyelesaikan 30 juz dalam waktu sebulan.
Adab dan Niat dalam Mengkhatamkan Al-Qur'an
Meskipun mengkhatamkan Al-Qur'an adalah amalan yang dianjurkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Membaca dengan tartil -- Jangan terburu-buru hanya untuk mengejar jumlah khataman. Sebaiknya baca dengan tartil dan tajwid yang benar.
- Menghindari riya' -- Jangan membaca Al-Qur'an hanya untuk pamer atau sekadar mengikuti tren. Bacalah dengan niat ikhlas karena Allah.
- Memperhatikan pemahaman -- Jika memungkinkan, sisihkan waktu untuk memahami arti ayat yang dibaca agar lebih menyentuh hati.
Syekh Az-Zarnuji dalam kitab Ta'limul Muta'alim menyebutkan bahwa niat yang baik dapat menjadikan suatu amalan duniawi menjadi amalan akhirat, dan sebaliknya, niat yang buruk dapat mengubah amalan akhirat menjadi sekadar aktivitas duniawi.
People Also Ask (FAQ)
1. Apa itu khatam Al-Qur'an?
Khatam Al-Qur'an adalah penyelesaian bacaan seluruh isi Al-Qur'an dari awal hingga akhir, terdiri dari 30 juz.
2. Kenapa khatam Al-Qur'an di bulan Ramadan sangat dianjurkan?
Karena pahalanya dilipatgandakan dan merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Bagaimana cara efektif untuk khatam Al-Qur'an selama Ramadan?
Dengan membaca satu juz setiap hari atau membagi bacaan menjadi beberapa bagian dalam sehari.
4. Apa saja manfaat khatam Al-Qur'an di bulan Ramadan?
Manfaatnya antara lain mendapatkan pahala berlipat, syafaat di hari kiamat, dan ketenangan hati.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.