Fimela.com, Jakarta Sebagai wujud komitmen terhadap kesehatan masyarakat, Enesis Group melalui brand andalannya, Soffell, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menyelenggarakan program kolaboratif bertajuk “Gerakan Berantas Nyamuk Bersama “3M + Mengoles "Keluarga Sehat dan Bebas DBD”.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung dan secara resmi dibuka oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pada Rabu, 02 Juli 2025 di Kiara Artha Park, Bandung. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, para kepala puskesmas, Ketua TP-PKK, para kader kesehatan, serta 140 kader Jumantik.
Sementara itu, dari pihak Enesis Group, turut hadiri CEO Enesis Group Aryo Widiwardhono, bersama jajaran eksekutif, yaitu CMO Enesis Group Jo Selahap Semidang, CHRLO Enesis Group Bambang Cahyono, CFO Enesis Group Ronny Widjaja, Head of Human Resources & Public Relations Enesis Group, RM. Ardiantara, serta Senior Brand Manager Soffell, Louis Sumantadiredja.
Kota Bandung: Titik Penting dalam Gerakan Nasional
Program ini merupakan perluasan dari gerakan nasional edukasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di Jember, Banyuwangi, Bali, dan Yogyakarta. Kota Bandung menjadi kota prioritas dalam program ini mengingat tingginya angka kasus DBD yang tercatat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Kota Bandung tentang pentingnya pencegahan DBD. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung menempati posisi pertama jumlah kasus DBD di Jawa Barat dengan 7.447 kasus sepanjang tahun 2024.
Bahkan di lima kecamatan dengan angka tertinggi yaitu Buah Batu, Rancasari, Coblong, Kiaracondong, dan Arcamanik tercatat ratusan kasus dan beberapa di antaranya berujung pada kematian. Per Mei 2025, di Kecamatan Buah Batu terdapat 88 kasus, Rancasari 74 kasus, dan Coblong 65 kasus. Ini adalah angka yang harus kita tangani bersama.
Intervensi Edukatif dari Rumah ke Rumah
Program ini lebih dari 30.000 warga yang tersebar di wilayah Kota Bandung yang menyasar ke tiga kecamatan dengan padat penduduk yaitu Kecamatan Buah Batu, Rancasari, Cibiru, dan 14 kelurahan. Edukasi dilakukan secara langsung melalui pendekatan door-to-door dengan melibatkan 140 kader Jumantik. Kegiatan ini dilaksanakan secara door-to-door untuk mengedukasi masyarakat, mendistribusikan produk Soffell, memeriksa jentik nyamuk dan memberikan pemahaman langsung mengenai penerapan PSN 3M Plus.
Penggunaan Soffell ini adalah cara sederhana namun efektif untuk mencegah gigitan nyamuk penyebab DBD, Chikungunya, Filariasis, dan Malaria. Kami ingin masyarakat menjadikan kebiasaan mengoles lotion anti nyamuk sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Kolaborasi Lintas Sektor yang Mengakar
Walikota Bandung, Muhammad Farhan, mengapresiasi inisiatif Enesis Group yang sejalan dengan misi Kota Bandung dalam menekan angka DBD secara sistematis dan berkelanjutan.
Walikota Bandung, Muhammad Farhan dalam pernyataannya, “Program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama “3M + Mengoles "Keluarga Sehat dan Bebas DBD merupakan langkah bersama dalam pencegahan DBD melalui penguatan edukasi kesehatan, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J), penerapan PSN 3M Plus secara disiplin, penggunaan lotion anti nyamuk sebagai perlindungan tambahan, serta pelatihan dan pemberdayaan kader Jumantik di tingkat komunitas. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari nyamuk pembawa penyakit DBD, Chikungunya, Filariasis, dan Malaria.”
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, menyampaikan pentingnya kolaborasi seperti ini dalam mempercepat perubahan perilaku masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, menyampaikan “Kota Bandung merupakan daerah endemis demam berdarah dengue (DBD), dengan jumlah kasus yang cukup tinggi. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 7.680 kasus DBD, sementara pada periode Januari - Juni 2025, jumlah kasus mencapai 1.653. Sebagai bentuk upaya pencegahan dan pengendalian DBD, Pemerintah Kota Bandung berkolaborasi dengan Enesis Group melalui produk Soffell yang diwujudkan dalam kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pencegahan dan pengendalian DBD, khususnya melalui pemantauan jentik secara rutin dan penerapan gerakan 3M Plus serta penggunaan lotion anti nyamuk (mengoles) sebagai perlindungan tambahan.”
Dari Ide Kecil Menjadi Gerakan Nasional
Dalam sambutannya yang reflektif dan menginspirasi, CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono mengangkat kembali sejarah berdirinya perusahaan yang berawal dari kegelisahan seorang pemudah asal Jawa Barat yang terganggu oleh gigitan nyamuk di rumah kosnya.
“DBD bukan sekedar penyakit, ini soal keberlangsungan hidup dan ketahanan keluarga. Dari pengalaman pribadi itu, lahirlah Soffell. Dan hari ini, kami tidak hanya mengedukasi. Inilah komitmen kami: membangun kesadaran dari rumah ke rumah, karena kami percaya keluarga adalah benteng pertama kesehatan.” Ujar Aryo.
Beliau juga menegaskan bahwa pendekatan ini bukan sekadar retorika. Program sebelumnya mencatat peningkatan Angka Bebas Jentik (ABJ) dari 95% ke 99% dan penurunan rumah positif jentik hingga 80% - indikator efektivitas yang berbicara sendiri.
Edukasi sebagai Investasi Sosial
Dalam kesempatan yang sama, RM Ardiantara selaku Head of Human Resources & Public Relations Enesis Group menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menjadi investasi sosial jangka panjang.
“Program ini dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar kampanye kesehatan seremonial. Kami meyakini bahwa penanggulangan DBD tidak cukup hanya melalui pengobatan, tetapi harus dimulai dari peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai penerapan PSN 3M Plus. Penggunaan Soffell sebagai lotion anti nyamuk menjadi cara praktis untuk membantu mencegah penyakit seperti DBD, Chikungunya, Filariasis, dan Malaria. Selain itu, kami ingin menumbuhkan kesadaran dan membentuk kebiasaan hidup bersih yang dimulai dari lingkungan keluarga. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap rumah tangga memahami peran pentingnya dalam mencegah DBD, serta mengambil langkah-langkah pencegahan secara aktif dan berkelanjutan," tutup Ardiantara.
Menurut Ardiantara, edukasi door-to-door ini juga memberikan ruang bagi masyarakat untuk bertanya dan membangun hubungan yang lebih erat dengan para kader kesehatan. Enesis Group hadir bukan sekadar sebagai produsen produk kesehatan, melainkan juga sebagai mitra strategis bagi pemerintah dan masyarakat dalam mendorong terciptanya pola hidup sehat yang berkelanjutan. Produk-produk unggulannya seperti Soffell, Antis, dan Adem Sari lahir dari filosofi yang kuat dan bermakna: "Healthy Product for Healthy Family."
Dukungan dari Pemerintah Kota Bandung dan Dinas Kesehatan setempat menjadi pondasi utama keberhasilan program ini. Keterlibatan aktif para kader Jumantik di setiap kelurahan menjadi garda terdepan dalam menjangkau masyarakat secara langsung memberikan edukasi, membangun kepercayaan, dan mendorong peran serta warga dalam pencegahan DBD.
Dengan semangat kemitraan lintas sektor antara swasta dan pemerintah, inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang terarah dan berbasis komunitas dapat mewujudkan perubahan. Sebagai produk perlindungan diri, Soffell tidak hanya menawarkan solusi, tetapi juga berkontribusi sebagai bagian dari gerakan nasional yang menempatkan kesehatan keluarga sebagai fokus utama.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.