Bappeda Kota Sukabumi Susun RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026

2 weeks ago 16

SUKABUMI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota. Hal itu, dilakukan untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025–2029 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan pada Bappeda, Asep Supriadi menjelaskan, musrenbang bertujuan untuk menghimpun masukan dari seluruh pemangku kepentingan guna menyempurnakan rancangan awal RPJMD dan RKPD. “Musrenbang ini, menjadi wadah strategis untuk menyatukan persepsi mengenai prioritas pembangunan. Kami mengharapkan tersusunnya Berita Acara Kesepakatan yang akan menjadi dasar dalam penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD menjadi Rancangan RPJMD dan rancangan awal RKPD menjadi rancangan akhir RKPD,” jelas Asep kepada wartawan.

Asep menyampaikan, Pemerintah Kota Sukabumi tengah berpacu menyelesaikan sejumlah dokumen perencanaan yang saling berkaitan, di antaranya RPJMD 2025–2029, RKPD Perubahan 2025, dan RKPD 2026. “Kami menargetkan Peraturan Daerah mengenai RPJMD dapat ditetapkan paling lambat Agustus 2025,” paparnya.

Dalam proses penyusunan rencana, pihaknya telah menjaring 427 usulan dari Musrenbang di 33 kelurahan, yang akan diverifikasi lebih lanjut. Selain itu, rencana kerja dari seluruh perangkat daerah serta pokok-pokok pikiran DPRD juga menjadi bagian dari masukan. Total anggaran yang diperkirakan untuk menampung seluruh usulan tersebut mencapai Rp1,1 triliun. “Beberapa isu strategis yang menjadi perhatian dalam penyusunan RPJMD antara lain adalah pengembangan sumber daya manusia berbasis vokasi serta peningkatan sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam sambutannya memaparkan program prioritas pemerintah daerah, salah satunya adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebutkan bahwa telah dibentuk tim khusus untuk mendorong peningkatan PAD, dengan target mencapai Rp500 miliar pada akhir 2025. “Ini butuh upaya keras, menggabungkan experiment dan experience. Kita lihat pada akhir bulan Desember, dari target Rp426 miliar kita harapkan bisa mencapai Rp500 miliar,” kata Ayep Zaki.

Ayep menekankan, pentingnya kolaborasi dengan lembaga pengelola keuangan di luar pemerintah guna mengatasi berbagai permasalahan pembangunan dan sosial di Kota Sukabumi. “Salah satu langkah konkret adalah pengoptimalan tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta aset-aset daerah,” bebernya.

Selain itu, Ayep menyoroti pengembangan RSUD R. Syamsudin, SH yang saat ini tengah membangun ruang kelas rawat inap standar dan Wellness Center. Fasilitas tersebut nantinya akan dilengkapi dengan layanan medical check-up, food court, hingga klinik kecantikan, sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan dan kontribusi terhadap PAD Kota Sukabumi. “Musrenbang ini diharapkan mampu menghasilkan kesepakatan strategis demi terwujudnya pembangunan Kota Sukabumi yang lebih terarah, partisipatif, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Bam)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |