Hari Bumi 2025: Komitmen Apple Terhadap Keberlanjutan Lingkungan, iPhone 16 Menggunakan Material Daur Ulang

Fimela.com, Jakarta Di era modern saat ini, tren menjaga lingkungan hidup semakin meningkat. Banyak masyarakat termasuk warga Indonesia, sudah sadar akan pentingnya menjaga gaya hidup berkelanjutan.

Apple pun menjadi salah satu perusahaan teknologi yang sadar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca global sebesar lebih dari 60 persen dibandingkan tahun 2015, sebagai bagian dari tujuan Apple 2030 untuk menjadi netral karbon di seluruh jejaknya. Bahkan, iPhone 16 pun menggunakan material daur ulang.

Hingga berhasil mencetak pencapaian penting lainnya dalam bidang lingkungan, termasuk penggunaan 99 persen unsur tanah jarang yang didaur ulang di semua magnet dan 99 persen kobalt yang didaur ulang di semua baterai rancangan Apple.

“Kami sangat bangga dengan progres kami menuju Apple 2030 yang menyentuh setiap bagian dari bisnis kami. Saat ini, kami menggunakan lebih banyak energi bersih dan bahan daur ulang untuk membuat produk dibandingkan sebelumnya. Kami juga menghemat air dan mencegah pemborosan di seluruh dunia, dan berinvestasi besar pada alam. Seiring dengan semakin dekatnya kita dengan tahun 2030, progres ini menjadi penuh tantangan dan kami menghadapinya dengan inovasi, kolaborasi, dan urgensi,” kata Lisa Jackson, Vice President of Environment, Policy, and Social Initiatives, Apple.

Strategi Apple 2030 memprioritaskan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 75 persen dibandingkan tahun 2015, sebelum menerapkan kredit karbon berkualitas tinggi untuk menyeimbangkan emisi yang tersisa.

Tahun lalu, seluruh upaya Apple untuk mengurangi jejak karbonnya, termasuk transisi berkelanjutan pada rantai pasokan ke listrik terbarukan dan merancang produk dengan lebih banyak bahan daur ulang, berhasil menghindari sekitar 41 juta metrik ton emisi gas rumah kaca.

Apple semakin serius dalam pelestarian lingkungan dengan smartphone terbarunya, iPhone 16 menggunakan berbagai material daur ulang. iPhone 16 memaksimalkan bahan daur ulang. iPhone seri terbaru ini terbuat dari 85 persen aluminium daur ulang, rangka aluminium kelas dirgantara memiliki warna yang serasi dengan kaca belakang untuk tampilan elegan. Secara keseluruhan, iPhone 16 terbuat dari lebih dari 30 persen bahan daur ulang. Menggunakan 100% kobalt daur ulang digunakan dalam baterai. 

Kemasan iPhone 16 sepenuhnya berbasis serat, mendukung tujuan Apple untuk menghilangkan penggunaan plastik dalam kemasan pada tahun 2025. Dengan penggunaan material daur ulang ini, Apple berhasil mengurangi jejak karbon iPhone 16 hingga 30% dibandingkan dengan model sebelumnya.  

iPhone 16 dan iPhone 16 Plus mengusung warna diintegrasikan langsung ke dalam potongan kaca belakang yang kuat, dan proses pengembangan kaca telah berkembang untuk memungkinkan warna-warna baru yang cerah—Ultramarine, Teal, dan Pink. Bersama dengan Putih dan Hitam, menciptakan palet baru yang berani. Ceramic Shield generasi terbaru lebih tangguh dibandingkan kaca ponsel pintar atau kaca keramik di ponsel pintar lainnya.

Warna dari hasil proses kimia, Ion logam dimasukkan pada awal proses pembuatan kaca sehingga memberikan warna ke seluruh kaca.

Kamera belakang disusun secara vertikal untuk tampilan segar dan kemampuan kamera spasial baru yang canggih iPhone 16 diukir dengan proses kimia dan mekanis untuk hasil akhir premium yang terasa nyaman di genggaman.

Hanya tersedia di jajaran iPhone 16, formulasi Ceramic Shield generasi terbaru lebih tangguh dibandingkan kaca ponsel pintar atau kaca keramik mana pun. Lapisan ini 50 persen lebih kuat dibandingkan Ceramic Shield generasi pertama, dua kali lebih kuat dibandingkan kaca di ponsel cerdas lainnya, dan 50 persen lebih kuat dibandingkan kaca keramik yang ada di ponsel cerdas lainnya. 

Kaca belakang diperkuat melalui proses pertukaran ion ganda, yang dikalibrasi secara tepat untuk kaca berwarna. iPhone 16 dan iPhone 16 Plus memiliki rating IP68 untuk ketahanan air hingga kedalaman 6 meter hingga 30 menit dan tahan terhadap tumpahan cairan sehari-hari yang tidakdisengaja seperti kopi, teh, soda, dan lainnya.

Salah satu kemajuan yang dicapai perusahaan dalam berbagai inisiatif lingkungannya ialah Apple terus menggunakan lebih banyak bahan daur ulang dan terbarukan di seluruh produknya, membantu mengurangi jejak karbon tanpa mengurangi kualitas atau performa.

Awal tahun ini, Apple melampaui 99 persen dalam perjalanan menuju target 2025 untuk menggunakan 100 persen unsur tanah jarang yang didaur ulang di semua magnet dan 100 persen kobalt yang didaur ulang di semua baterai rancangan Apple.

Sejauh ini, penggunaan unsur tanah jarang untuk magnet menyumbang angka yang sangat signifikan dalam produk Apple secara keseluruhan, dan baterai rancangan Apple mencakup lebih dari 97 persen dari total penggunaan kobalt Apple.

Serta berkomitmen untuk mendapatkan sumber daya mineral daur ulang dan utama secara bertanggung jawab dan menerapkan standar hak asasi manusia dan lingkungan yang tinggi di seluruh rantai pasokannya.