Fimela.com, Jakarta Gerhana bulan adalah salah satu keajaiban alam yang memukau, di mana sinar matahari yang seharusnya menyinari bulan terhalang oleh bayangan bumi. Dalam pandangan Islam, fenomena ini menjadi saat yang istimewa untuk meningkatkan ibadah, termasuk melaksanakan salat sunah gerhana bulan atau yang dikenal sebagai salat khusuf.
Salat gerhana bulan sangat disarankan untuk dilakukan secara berjamaah, meskipun juga dapat dilakukan sendiri. Berbeda dengan salat sunah lainnya, salat gerhana memiliki tata cara yang unik, yaitu dengan melakukan dua kali ruku' dalam setiap rakaatnya.
Lantas, bagaimana niat dan tata cara lengkap dalam melaksanakan salat gerhana bulan ini? Mari kita simak panduannya berikut ini.
Puluhan warga menggelar salat gerhana bulan, di emperan salah satu kantor perbankan.
Salat Gerhana Bulan
Salat gerhana bulan, atau yang dikenal dengan sebutan Salat Khusuf, adalah salah satu salat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan ketika terjadi gerhana bulan. Fenomena alam yang menakjubkan ini menjadi momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah. Dalam salat ini, kita akan melaksanakan dua rakaat dengan tata cara yang sedikit berbeda dibandingkan shalat sunnah lainnya.
Penting untuk diketahui bahwa niat shalat ini dibaca dalam hati pada saat takbiratul ihram. Untuk melaksanakan shalat gerhana bulan, ada beberapa lafadz niat yang bisa digunakan, tergantung pada posisi kita sebagai imam, makmum, atau sendiri (munfarid). Berikut adalah lafadz niat yang dapat diucapkan:
- Untuk Imam:
'أُصَلِّي سُنَّةَ خُسُوفِ القَمَرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى'
(Ushalli sunnat khusufi al-qamari rak'ataini imaman lillahi ta'ala).
Artinya: 'Saya niat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala.'
- Untuk Makmum:
'أُصَلِّي سُنَّةَ خُسُوفِ القَمَرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى'
(Ushalli sunnat khusufi al-qamari rak'ataini ma'muman lillahi ta'ala).
Artinya: 'Saya niat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.'
- Untuk Sendiri (Munfarid):
'أُصَلِّي سُنَّةَ خُسُوفِ القَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى'
(Ushalli sunnat khusufi al-qamari rak'ataini lillahi ta'ala).
Artinya: 'Saya niat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala.'
Tata Cara Salat Gerhana Bulan
Tata cara shalat gerhana bulan pada dasarnya mirip dengan shalat sunnah lainnya, namun ada beberapa hal yang membedakan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Takbiratul Ihram: Diawali dengan takbiratul ihram seperti shalat biasa.
- Membaca Doa Iftitah dan Ta'awudz: Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah dan ta'awudz.
- Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Panjang: Bacalah surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan membaca surat panjang seperti Al-Baqarah. Bacaan dikeraskan (jahar) suaranya.
- Rukuk: Rukuk dilakukan dengan membaca tasbih (Subhanallah) berulang-ulang. Rukuk pertama dipanjangkan.
- I'tidal: Setelah rukuk, kembali tegak (i'tidal) dan bacalah surat Al-Fatihah serta surat lainnya (misalnya Ali Imran).
- Rukuk Kedua: Lakukan rukuk kedua, namun lebih singkat dari rukuk pertama.
- Sujud: Lakukan sujud dua kali.
- Duduk di antara dua sujud: Duduk sejenak sebelum bangkit untuk rakaat kedua.
- Rakaat Kedua: Rakaat kedua dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat pertama, namun surat yang dibaca pada bagian berdiri kedua bisa diganti dengan surat lain yang panjang.
- Salam: Shalat diakhiri dengan salam.
Pada rakaat pertama, dianjurkan untuk membaca surat yang panjang seperti Al-Baqarah pada bagian berdiri pertama, dan Al-Fatihah serta surat lainnya pada bagian berdiri kedua. Pada rakaat kedua, bisa membaca surat An-Nisa' pada bagian berdiri pertama dan Al-Maidah pada bagian berdiri kedua. Namun, memilih surat yang panjang pada setiap bagian berdiri di setiap rakaat juga diperbolehkan.
Setelah melaksanakan shalat gerhana bulan, disunnahkan untuk mendengarkan khutbah dari imam yang berisi nasihat dan anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, dan bersedekah. Ini adalah cara yang baik untuk merenungkan makna dari fenomena alam ini dan meningkatkan keimanan kita.
Hukum dan Keutamaan Salat Gerhana Bulan
Salat gerhana bulan merupakan ibadah sunah muakkad (sangat dianjurkan) yang dilakukan ketika terjadi gerhana. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda kebesaran Allah. Gerhana tidak terjadi karena kematian atau kehidupan seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, salat, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari).
Salat gerhana hanya bisa dilakukan ketika fenomena gerhana sedang berlangsung. Jika gerhana telah berakhir, maka kesempatan untuk melaksanakan salat ini pun berakhir. Salat ini bisa dilakukan kapan saja saat gerhana terjadi, baik siang maupun malam, tanpa terikat waktu salat wajib. Hal yang terpenting adalah melaksanakannya selama gerhana masih terjadi.
Keutamaan Salat Gerhana Bulan yang Perlu Diketahui
Salat gerhana bulan bukan sekadar ibadah sunah, tetapi juga memiliki keutamaan besar dalam Islam. Berikut beberapa alasan mengapa salat ini sangat dianjurkan:
1. Tanda Ketundukan kepada Allah
Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menunjukkan kebesaran Allah. Rasulullah menegaskan bahwa gerhana bukan sekadar peristiwa biasa, melainkan tanda kekuasaan Allah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat sebagai bentuk ketundukan dan penghambaan kepada-Nya.
2. Sunah yang Sangat Dianjurkan (Sunah Muakkadah)
Mayoritas ulama sepakat bahwa hukum salat gerhana bulan adalah sunah muakkadah, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hal ini berdasarkan kesepakatan para ulama serta hadis-hadis yang menjelaskan pentingnya salat gerhana sebagai bentuk ibadah saat terjadi fenomena alam ini.
3. Mengikuti Tuntunan Rasulullah
Rasulullah selalu melaksanakan salat gerhana ketika peristiwa ini terjadi. Dalam hadis riwayat Bukhari-Muslim, beliau bersabda:
"Jika kalian melihat gerhana, maka berdoalah kepada Allah, lalu salatlah hingga gerhana berlalu." Dengan menunaikan salat ini, kita meneladani langsung sunnah Nabi.
4. Waktu yang Dianjurkan untuk Beribadah
Salat gerhana adalah momen yang tepat untuk memperbanyak doa, istighfar, dan sedekah. Rasulullah menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah saat terjadi gerhana, sebagai bentuk introspeksi diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
5. Bentuk Rasa Syukur atas Kebesaran Allah
Fenomena gerhana bulan mengingatkan manusia bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Dengan melaksanakan salat gerhana, kita menunjukkan rasa syukur dan pengakuan atas kebesaran-Nya, serta memohon perlindungan dari segala bentuk ujian dan musibah.
Salat gerhana bulan bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga cara untuk semakin memperkuat keimanan dan kedekatan kita kepada Allah. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjalankannya setiap kali fenomena ini terjadi!
Sunnah-sunnah dalam Salat Gerhana Bulan
Agar lebih sempurna, berikut beberapa amalan sunah saat gerhana bulan:
- Dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan.
- Membaca surah yang panjang untuk memperbanyak bacaan Al-Qur'an.
- Memperpanjang ruku' dan sujud sebagai bentuk pengagungan kepada Allah.
- Khutbah setelah salat untuk mengingatkan jamaah agar bertakwa dan memperbanyak amal baik.
- Perbanyak doa dan istighfar setelah salat untuk meminta ampun kepada Allah.
People Also Ask (FAQ)
1. Apakah salat gerhana bulan wajib dilakukan?
Salat gerhana bulan adalah shalat sunnah, sehingga tidak wajib dilakukan. Namun, sangat dianjurkan untuk melaksanakannya sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
2. Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan salat gerhana bulan?
Salat gerhana bulan dilaksanakan pada saat terjadinya gerhana bulan. Sebaiknya, perhatikan jadwal gerhana yang diumumkan oleh lembaga terkait.
3. Apakah ada doa khusus setelah salat gerhana bulan?
Setelah shalat gerhana bulan, disunnahkan untuk mendengarkan khutbah dari imam dan melakukan dzikir, berdoa, beristighfar, serta bersedekah.
4. Apakah ada perbedaan antara salat gerhana bulan dan salat gerhana matahari?
Secara umum, tata cara salat gerhana bulan dan gerhana matahari mirip, namun ada perbedaan dalam niat dan beberapa langkah tertentu. Pastikan untuk mempelajari keduanya secara mendalam.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.