Pemerintah Percepat Sertipikasi Tanah Wakaf, Muhammadiyah dan NU Apresiasi Langkah ATR/BPN

YOGYAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), terus menggencarkan Gerakan Nasional Sertipikasi Rumah Ibadah dan Pesantren untuk mempercepat penyertipikatan tanah wakaf di Indonesia.

Inisiatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Persyarikatan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami sangat senang dan mendukung upaya BPN dalam mempercepat proses sertipikasi tanah wakaf milik umat. Perhatian khusus yang diberikan oleh BPN ini tentu memberikan manfaat luar biasa bagi umat,” kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto, usai menerima delapan sertipikat wakaf untuk Muhammadiyah di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, dikutip pada halaman resmi website Kementerian ATR/BPB.

Menurutnya, dengan adanya sertipikat, tanah wakaf kini memiliki kepastian hukum sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih tenang dan optimal. “Ini bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum atas tanah wakaf. Kami bisa mengelolanya dengan lebih aman dan yakin,” tambahnya.

Sementara itu, Arif, perwakilan dari Perkumpulan NU Ngombol, juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ATR/BPN atas kemudahan proses sertipikasi tanah wakaf yang mereka lalui.

Hal ini ia ungkapkan setelah menerima sertipikat untuk Gedung Sekretariat NU Cabang Kecamatan Ngombol, yang diserahkan langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, di Pesantren Darut Tauhid, Purworejo, Jawa Tengah.

“Prosesnya cepat, mudah, dan tanpa biaya. Tanah yang sudah disertipikatkan ini nantinya akan digunakan untuk kemaslahatan umat, terutama bagi warga Nahdlatul Ulama dan masyarakat sekitar Kecamatan Ngombol,” kata Arif.

Ia juga menjelaskan bahwa tanah wakaf tersebut merupakan hibah dari warga setempat dan kini, setelah disertipikasi, dapat digunakan secara resmi untuk kepentingan umat. “Dengan adanya sertipikat ini, kami memiliki bukti sah kepemilikan tanah wakaf di Kecamatan Ngombol,” ujarnya.

Di Pesantren Darut Tauhid, Menteri Nusron Wahid juga memberikan pesan kepada para santri agar terus menjaga keimanan dan memperbanyak doa.

“Doakan kami dalam menjalankan program pemerintahan. Semoga senantiasa selalu berada di jalan yang benar,” ucapnya di hadapan para santri.

Kunjungan Menteri Nusron ke Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta dan Pesantren Darut Tauhid di Purworejo, Jawa Tengah ini merupakan bagian dari Safari Ramadan.

Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah, Lampri, Kepala Kanwil BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan, serta perwakilan PP Muhammadiyah.

“Langkah percepatan sertipikasi tanah wakaf ini diharapkan semakin memperkuat legalitas aset umat serta mendukung pengelolaan tanah wakaf untuk kepentingan ibadah, pendidikan, dan kesejahteraan sosial,” pungkasnya. (Den)