WD 2025 NPU, Prof. Siti Nur Azizah Gaungkan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

4 hours ago 2

SUKABUMI – Perayaan International Women’s Day (IWD) 2025 di Nusa Putra University (NPU) menjadi ajang diskusi inspiratif yang menyoroti isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Acara ini menghadirkan tokoh nasional, Prof. Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin, sebagai pemateri utama yang menegaskan bahwa perempuan memiliki hak yang setara dalam pendidikan, karier, serta kepemimpinan di berbagai sektor.

Dalam pemaparan materinya yang disampaikan melalui platform Zoom, Prof. Siti Nur Azizah menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar tuntutan, tetapi merupakan kebutuhan fundamental dalam menciptakan masyarakat yang adil dan berdaya. Ia menyoroti bahwa perempuan harus diberikan akses yang sama dalam berbagai bidang agar dapat berkontribusi secara optimal bagi pembangunan bangsa.

“Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan bukan hanya tanggung jawab perempuan itu sendiri, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kita harus memastikan bahwa perempuan mendapatkan akses yang setara dalam pendidikan, ekonomi, dan politik. Ketika perempuan diberdayakan, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga membangun bangsa yang lebih maju dan berkeadilan,” ungkapnya dalam IWD 2025 NPU.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi perempuan di berbagai sektor, termasuk ketimpangan upah, keterbatasan akses terhadap pendidikan tinggi, serta masih minimnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan. Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk aktif dalam menciptakan perubahan dan mendukung kebijakan yang lebih inklusif terhadap perempuan.r

Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen terhadap kesetaraan gender, Nusa Putra University terus berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif bagi perempuan. Kampus ini tidak hanya menyediakan akses pendidikan yang setara, tetapi juga mendorong perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan akademik, penelitian, serta kepemimpinan mahasiswa.

Rektor NPU, Kurniawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa universitas memiliki peran penting dalam membentuk paradigma kesetaraan gender di kalangan akademisi dan mahasiswa.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, agar memiliki kesempatan yang sama dalam berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat. Kampus harus menjadi ruang yang aman dan inklusif bagi semua,” ujarnya.

Selain menghadirkan sesi diskusi inspiratif, perayaan IWD 2025 NPU juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti workshop kepemimpinan perempuan, seminar tentang kesetaraan gender, serta program mentorship bagi mahasiswa perempuan. Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang terdorong untuk mengejar impian mereka tanpa batasan sosial dan budaya.

Dalam sesi penutup, Prof. Siti Nur Azizah kembali menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai agen perubahan di masyarakat. Menurutnya, perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan hanya dapat tercapai jika perempuan diberdayakan dan mendapatkan kesempatan yang setara.

“Kita tidak boleh berhenti hanya pada wacana. Harus ada aksi nyata yang dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah, institusi pendidikan, maupun masyarakat luas, agar perempuan benar-benar dapat berdaya dan setara,” pungkasnya.(wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |