Bahaya Melewatkan Sunscreen dari Flek Hitam hingga Risiko Kanker Kulit

Fimela.com, Jakarta Sunscreen sering dianggap sebagai langkah tambahan dalam rutinitas perawatan kulit. Padahal, perlindungan dari sinar matahari adalah fondasi utama untuk menjaga kulit tetap sehat, awet muda, dan terlindungi dari berbagai kerusakan. Sayangnya, masih banyak orang yang melewatkan pemakaian sunscreen karena merasa tidak perlu, terutama jika berada di dalam ruangan atau cuaca sedang mendung.

Padahal, sinar ultraviolet (UV) dari matahari tetap bisa menembus kaca dan awan, memberikan efek jangka panjang yang tidak langsung terasa. Tidak memakai sunscreen bukan hanya soal estetika seperti kulit belang atau kusam—risikonya bisa jauh lebih serius. Dari munculnya flek hitam hingga kanker kulit, berikut ini adalah dampak-dampak berbahaya jika kamu terus menerus mengabaikan sunscreen.

Salah satu efek paling umum dari paparan sinar matahari tanpa perlindungan adalah munculnya hiperpigmentasi, seperti flek hitam atau bintik penuaan. Ini terjadi karena kulit memproduksi melanin berlebihan sebagai bentuk perlindungan alami, yang akhirnya menumpuk dan membentuk noda gelap di permukaan kulit.

Flek ini biasanya muncul di area wajah yang paling sering terpapar sinar matahari—seperti pipi, dahi, dan hidung. Meski bisa diatasi dengan skincare tertentu, prosesnya butuh waktu lama dan perawatan intensif. Padahal, pencegahannya sangat sederhana: cukup dengan rutin menggunakan sunscreen setiap hari.

Sinar UVA, salah satu jenis sinar UV, menembus lebih dalam ke lapisan dermis kulit dan merusak kolagen serta elastin. Inilah penyebab utama penuaan dini, seperti munculnya kerutan, garis halus, dan kulit yang mulai kehilangan kekencangannya. Bahkan di usia 20-an, tanda-tanda ini bisa muncul jika kulit terus-menerus terpapar matahari tanpa perlindungan.

Sunscreen bertindak sebagai tameng yang menyaring sinar UVA sebelum sempat merusak struktur kulit. Dengan pemakaian rutin, kamu bisa mempertahankan kekenyalan dan elastisitas kulit lebih lama, menjaga tampilan wajah tetap segar dan muda seiring bertambahnya usia.

Paparan sinar UV yang terus menerus dan tanpa perlindungan dapat memicu mutasi sel kulit yang berujung pada kanker kulit. Salah satu jenis yang paling berbahaya adalah melanoma, yang bisa berkembang secara agresif dan menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak terdeteksi sejak dini.

Menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari secara signifikan menurunkan risiko terkena kanker kulit. Ini bukan hanya soal kecantikan, tapi soal kesehatan yang bisa menyelamatkan nyawa. Oleh karena itu, memakai sunscreen seharusnya menjadi kebiasaan wajib seperti menyikat gigi setiap pagi.

Selain efek jangka panjang, paparan sinar UV juga bisa menyebabkan efek instan seperti kulit terbakar (sunburn), kemerahan, dan peradangan. Bagi pemilik kulit sensitif, efek ini bisa sangat mengganggu dan membuat kulit terasa perih atau gatal selama berhari-hari.

Sunscreen berfungsi melindungi kulit dari kerusakan tersebut, dan bahkan bisa menenangkan kulit jika kamu memilih produk dengan kandungan soothing seperti aloe vera atau centella asiatica. Jadi, daripada menunggu kulit bereaksi negatif, lebih baik mencegahnya dengan perlindungan sejak awal.

Sering kali kita baru menyesal ketika dampak kerusakan kulit mulai terlihat. Flek hitam, kerutan, hingga masalah serius seperti kanker kulit bisa dicegah sejak dini hanya dengan langkah sederhana: memakai sunscreen setiap hari. Tak peduli usia, jenis kulit, atau aktivitas, semua orang butuh perlindungan dari sinar UV.

Ingat, sunscreen bukan hanya untuk cuaca panas atau saat ke pantai. Bahkan di dalam ruangan, sinar UV bisa tetap memengaruhi kulit. Jadikan sunscreen sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas harianmu, dan nikmati manfaatnya dalam jangka panjang—kulit yang sehat, cerah, dan tetap awet muda.