Dinsos Kabupaten Sukabumi Siapkan Sekolah Rakyat untuk Siswa dari Keluarga Tidak Mampu

2 days ago 25

SUKABUMI  – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, kini tengah mempersiapkan pembangunan Sekolah Rakyat. Meski gratis, namun dari sisi kualitas maupun fasilitasnya setara dengan sekolah unggulan. Bedanya, sekolah berkonsep asrama ini hanya diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, bahwa saat ini Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi tengah berproses untuk mewujudkan sekolah yang digagas oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Pihaknya telah mengusulkan calon lokasi Sekolah Rakyat di Pelabuhanratu, tepatnya di SMKN Pelabuhanratu.

“Kita sedang berproses ya, yang pertama proses kita sudah pada posisi usulan untuk calon lokasi sekolah rakyat di Kabupaten Sukabumi, kita usulkan di Pelabuhanratu di SMKN Pelabuhanratu, kita menunggu checking lokasi apakah memenuhi syarat atau tidak,” kata Wawan kepada Radar Sukabumi pada Minggu (01/06).

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, bahwa pelaksanaan pembelajaran Sekolah Rakyat di Kabupaten Sukabumi akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Tahap awal, program ini akan menyasar tingkat SMP dan berlokasi sementara di Sentra Phala Martha Cibadak.

Tetapi khusus untuk Kabupaten Sukabumi, pihaknya mengaku akan melaksanakan pembelajaran sekolah rakyat di tahun ajaran 2025-2026.

“Jadi, nanti untuk beberapa bulan ke depan itu untuk tingkat SMP, pelaksanaannya di Sentra Phala Martha Cibadak, sudah berproses siswanya sudah hampir final, penetapan calon yang nanti akan ke seleksi berikutnya, kita baru seleksi administrasi,” bebernya.

Dukungan penuh diharapkan datang dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi. Wawan menuturkan bahwa Pemda memiliki peran penting dalam penyiapan infrastruktur lahan sesuai dengan ketentuan dari Kemensos yang menjadi leading sektor program ini.

“Dukungannya kita lebih ke Pemda ya, Pemda berdasarkan ketentuan yang disampaikan oleh Kemensos, karena leading-nya kan Kemensos, kita Dinsos itu bicara tentang Pemda-nya penyiapan terkait dengan infrastruktur lahan, nanti dibangunnya oleh Kementerian PUPR, kemudian Kemendikdasmen, Kemensos,” paparnya.

Terkait lokasi yang diusulkan di Pelabuhanratu, Wawan menyebutkan bahwa lahan bekas sekolah menjadi pertimbangan utama. “Kami tempatkan di Pelabuhanratu itu karena kan itu sekolahnya bekas ya, nah bekasnya itu lahannya kosong ada bangunan-bangunan yang 40 persen rusak lah dan kalau dilakukan perbaikan itu perbaikan total, lahannya kalau di catatannya 12 hektar tapi kemudian yang kelihatan lahan clear-nya di angka 7-8 hektar, sudah diajukan tinggal kita menunggu cek karena memang mungkin terbatas dari timnya kemarin kita koordinasi mereka masih di wilayah timur Jawa Barat, Indramayu, Kuningan gitu,” tukasnya.

Halaman: 1 2

Read Entire Article
Information | Sukabumi |