Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa khawatir berlebihan terhadap kesehatanmu? Atau mungkin kamu seringkali menafsirkan setiap gejala kecil sebagai pertanda penyakit serius? Jika iya, kamu mungkin perlu memahami lebih dalam tentang Symptom Attributions in Illness Anxiety Disorder.
Dahulu dikenal sebagai hipokondria, Illness Anxiety Disorder (IAD) atau Gangguan Kecemasan Penyakit (GKP) adalah kondisi di mana seseorang mengalami kekhawatiran dan ketakutan berlebihan terhadap kemungkinan adanya penyakit serius. Kondisi ini dapat berlangsung lama dan sangat mengganggu kualitas hidup seseorang.
Lalu, apa sebenarnya ciri utama dari gangguan kecemasan penyakit ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
Memahami Ciri Utama Symptom Attributions in Illness Anxiety Disorder
Dilansir dari berbagai sumber, ciri utama dari Illness Anxiety Disorder adalah kekhawatiran berlebihan dan ketakutan akan penyakit serius. Kekhawatiran ini tetap ada meskipun pemeriksaan medis telah menunjukkan hasil yang normal dan menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit serius. Penderita IAD seringkali merasa tidak yakin dengan hasil pemeriksaan dan terus mencari informasi tentang penyakit yang mereka khawatirkan.
Penting untuk dipahami bahwa penderita IAD mungkin saja mengalami gejala fisik ringan atau bahkan tidak sama sekali. Namun, fokus utama mereka bukanlah pada gejala itu sendiri, melainkan pada interpretasi mereka terhadap gejala tersebut sebagai tanda penyakit yang serius. Misalnya, sakit kepala ringan bisa diartikan sebagai tumor otak, atau nyeri perut biasa dianggap sebagai kanker usus.
Kecemasan yang dirasakan oleh penderita IAD jauh lebih besar daripada yang seharusnya berdasarkan bukti medis yang ada. Mereka cenderung membesar-besarkan risiko penyakit dan merasa sangat sulit untuk diyakinkan bahwa mereka sehat.
Perbedaan Symptom Attributions in Illness Anxiety Disorder dengan Kondisi Lain
Meskipun gejala fisik mungkin ada, intensitas kecemasan dan fokus pada kemungkinan penyakit serius merupakan ciri khas yang membedakan IAD dari kondisi medis lainnya. Penting untuk membedakan IAD dengan gangguan kecemasan lainnya, seperti gangguan panik atau gangguan kecemasan sosial. Pada IAD, fokus utama adalah pada kesehatan fisik, sedangkan pada gangguan kecemasan lainnya, fokusnya bisa lebih luas.
Diagnosis IAD ditegakkan setelah pemeriksaan medis menyeluruh dan kekhawatiran tersebut berlanjut selama minimal enam bulan, meskipun dokter telah memberikan jaminan bahwa tidak ada penyakit serius. Jaminan dari dokter mungkin hanya memberikan sedikit atau bahkan tidak memberikan kelegaan sama sekali bagi penderita IAD.
Selain itu, perlu dibedakan juga antara IAD dengan Somatic Symptom Disorder. Penderita mengalami gejala fisik yang nyata dan mengganggu, namun tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh kondisi medis yang mendasarinya. Sementara pada IAD, gejala fisik mungkin minimal atau tidak ada sama sekali.
Dampak *Symptom Attributions in Illness Anxiety Disorder* pada Kualitas Hidup
Kecemasan yang berlebihan pada penderita IAD dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup mereka. Mereka mungkin menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mencari informasi tentang penyakit, mengunjungi dokter, dan melakukan pemeriksaan medis. Hal ini dapat mengganggu pekerjaan, hubungan sosial, dan aktivitas sehari-hari.
Penderita IAD juga seringkali merasa malu dan bersalah karena kekhawatiran mereka dianggap tidak rasional oleh orang lain. Mereka mungkin merasa sulit untuk berbicara tentang kecemasan mereka dan merasa terisolasi.
Jika kamu merasa mengalami gejala-gejala Illness Anxiety Disorder, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau psikiater dapat membantu kamu mengatasi kecemasan dan meningkatkan kualitas hidupmu. Ingatlah, kamu tidak sendirian dan ada bantuan yang tersedia.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.