TNI AL Gelar Aksi Bersih Pantai di Cisolok Dorong Pemulihan Ekosistem dan Keselamatan Nelayan

8 hours ago 1

CISOLOK – Pangkalan TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, pemerintah daerah, serta Forkompimcam Cisolok menggelar aksi bersih-bersih pantai bertajuk Jabar Raksa Sagara di kawasan Pantai Pajagan, Desa Cikahuripan, Selasa (18/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri langsung Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan, Kadis DKP Jawa Barat Rinny Cempaka, Wakil Bupati Sukabumi Andreas, sejumlah pejabat Forkompimda, serta ratusan warga sekitar yang antusias ikut terlibat dalam aksi peduli lingkungan tersebut.

Aksi Jabar Raksa Sagara merupakan kolaborasi Pemprov Jawa Barat dan TNI AL yang dirancang sebagai gerakan besar untuk menjaga ekosistem laut sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat pesisir. Program ini menjadi bagian dari komitmen bersama Lanal Bandung dan DKP Jabar dalam menjaga kebersihan pantai secara berkelanjutan.

Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya acara seremonial, tetapi bentuk kepedulian nyata untuk menjaga laut sebagai sumber kehidupan masyarakat.

“Hari ini kita melaksanakan dua kegiatan sekaligus, yakni bersih-bersih pantai dan program Jaga Sagara. TNI AL siap terus mendukung program lingkungan, termasuk kegiatan bersih pantai secara rutin,” ujarnya.

Danlanal Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan berharap dengan digelarnya kegiatan tersebut kedepannya masyarakat dapat turut menjaga kebersihan lingkungannya terlebih setelah kegiatan rampung.

“Ini harus menjadi awal. Setelah dibersihkan, mari kita jaga bersama. Pantai yang bersih bukan hanya indah, tetapi juga menyehatkan dan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Selain aksi bersih pantai, Lanal Bandung belum lama ini juga melakukan pengerukan sedimentasi di aliran sungai yang terhubung dengan dermaga Pajagan. Sedimentasi yang menumpuk hampir satu dekade menyebabkan perahu nelayan sulit masuk dan bersandar dengan aman.

“Pengerukan ini agar nelayan dapat merapatkan perahu dan menurunkan hasil tangkapan langsung ke daratan dengan aman. Sedimentasi sudah sangat tinggi, sehingga harus segera ditangani,” jelas Kolonel Erfan.

Menurutnya, langkah ini sekaligus menjadi bagian dari tahapan pembangunan dermaga Pajagan ke depan, sehingga keadaan yang sudah memiliki efek berganda yang besar terhadap ekonomi masyarakat pesisir terus meningkat.

“Namun pembangunan tidak bisa instan, harus dimulai dari penanganan sedimentasi terlebih dahulu, selain pengerukan, juga memasang bronjong di dua titik sungai yang berpotensi menyebabkan endapan besar di sekitar lokasi sandar perahu,” paparnya.

Masih kata Danlanal Bandung Kolonel Laut (P) Erfan Indra Darmawan, menurut para tokoh nelayan setempat, kecelakaan kerap terjadi saat musim ombak besar karena kapal sulit keluar-masuk area sandar. Kondisi perahu yang berjejer di luar area aman kerap membuat nelayan rawan terhempas gelombang.

Kolonel Erfan mengatakan pihaknya bersama DKP dan Pemkab Sukabumi merespons cepat masalah tersebut.

“Langkah pertama adalah mengamankan tempat berlabuh. Setelah nelayan bisa masuk ke area yang lebih aman, barulah risiko kecelakaan di laut dapat ditekan. Selanjutnya, kami akan memberikan pembinaan terkait keselamatan, navigasi, dan tindakan penyelamatan di laut,” jelasnya.

Ke depan, program pengembangan TPI, pembinaan nelayan, dan pengembangan wisata bahari akan berjalan seiring.
“Intinya, ekonomi dan pertahanan harus berjalan seiring. Ketika masyarakat kuat, wilayah pun semakin tangguh,” tegas Kolonel Erfan.

Sementara itu wakil Bupati Sukabumi Andreas mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai memiliki nilai besar bagi kelestarian lingkungan. Menurutnya, menjaga kebersihan merupakan tindakan sederhana namun berdampak panjang bagi masyarakat dan ekosistem.

“Alam jangan dilawan, jangan dirusak. Bersih-bersih ini membawa pesan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Kegiatan seperti ini harus terus kita galakkan,” ujarnya

Wabup Andreas menambahkan, Pemkab Sukabumi telah menguatkan gerakan Jumat Bersih sebagai bentuk komitmen menjaga lingkungan.

“Gerakan ini sekaligus menghidupkan kembali semangat gotong royong yang telah menjadi budaya masyarakat Kabupaten Sukabumi,” tandasnya. (Ndi)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |