Bikin Heboh, Ular Sanca 15 Kilogram Muncul di Halaman Rumah Warga Cibadak

2 days ago 19

SUKABUMI – Bikin heboh, Warga Kampung Bojong Setra, RT 03/RW 001, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan kemunculan seekor ular sanca kembang berukuran besar, yang panjangnya diperkirakan mencapai 3 meter dan berat sekitar 15 kilogram.

Kemunculan ular tersebut terjadi pada Rabu (16/4) siang, saat sejumlah warga tengah beraktivitas. Salah seorang saksi mata, Hesti Juwita (35), mengaku kaget bukan main ketika melihat ular tersebut mencoba merayap ke halaman rumahnya.

“Jadi pertama saya pulang dari jemput sekolah anak, pas naik motor mau pulang ke rumah, tiba-tiba anak saya bilang, ‘Mamah ada ular.’ Saya lihat memang ada ular besar banget mau naik ke halaman rumah lewat jalan melingkar,” katanya.

Menurut Hesti, ular itu kemudian menyelinap masuk ke dalam gorong-gorong di dekat rumahnya. Ia pun panik dan segera meminta bantuan warga sekitar.

“Saya langsung simpan motor dan lari ke rumah tetangga, terus para pemuda langsung datang. Saya sampai sekarang masih gemetaran, karena ularnya gede dan serem banget,” katanya dengan nada masih shock.

Warga menyebut bahwa ini adalah kali pertama mereka melihat ular sebesar itu di wilayah tersebut. Namun, beberapa dari mereka mengaku sempat menemukan bekas kulit ular di area seberang, dekat rumah kosong yang tak jauh dari selokan.

“Diduga kuat, ular tersebut sudah berada di lingkungan itu selama beberapa waktu sebelum akhirnya muncul ke permukaan,” paparnya.

Sementara itu, Anggota Exalos Rescue Regional Sukabumi, Mohammad Nurdin, mengatakan, kemunculan ular ini pertama kali diketahui oleh seorang anak yang melihat ular tersebut hendak merayap ke halaman rumah. Teriakan sang anak membuat ibunya dan warga sekitar panik, sehingga mengundang kerumunan.

“Biasanya jam segini ular berjemur. Saat itu saya dengar teriakan ibu-ibu, katanya anaknya melihat ada ular. Kami pun langsung datang ke lokasi,” katanya.

Tim rescue menghadapi tantangan saat proses evakuasi karena ular tersebut bersembunyi di dalam gorong-gorong yang cukup dalam. “Kami harus mencari alat seadanya, dan proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Tapi akhirnya berhasil kita amankan,” tambahnya.

Menurut Nurdin, kemunculan ular ini kemungkinan besar berkaitan dengan perubahan musim. “Sekarang masuk musim menetas dan saat ini lagi musim hujan. Biasanya ular keluar dari sarangnya yang tergenang air, bisa dari kali atau lubang-lubang di sekitar, dan tidak menutup kemungkinan masuk ke pemukiman warga,” jelasnya.

Ular sanca kembang tersebut saat ini diamankan untuk diperiksa kesehatannya dan perilakunya. Jika kondisinya dinyatakan baik dan stabil, ular tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya yang jauh dari kawasan permukiman.

“Kami akan pastikan dulu kesehatannya. Kalau sudah siap dan sesuai dengan kondisi alam, maka akan kami lepasliarkan di lokasi yang aman,” pungkasnya. (den/d)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |