Dua Atap Bangunan SDN Nyenang Nagrak Sukabumi Ambruk

3 days ago 11

SUKABUMI – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (29/03) pagi, menyebabkan atap dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nyenang di Kampung Bojong Honje, RT 01/RW 04, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, ambruk.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak, Miky kepada Radar Sukabumi mengatakan, bahwa hujan deras yang berlangsung lama diduga menjadi pemicu runtuhnya atap bangunan.

“Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, karena sekolah sedang dalam masa libur panjang lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi,” kata Miky kepada Radar Sukabumi pada Sabtu (29/03).

“Iya, sebelumnya sekolah sempat digunakan untuk kegiatan pesantren kilat, tetapi kegiatan tersebut telah selesai sebelum kejadian,” ujarnya.

Miky menambahkan, meskipun baja ringan yang digunakan dalam konstruksi masih dalam kondisi baik dan plafon tetap utuh, diduga faktor ketidaksesuaian kontruksi turut berpengaruh.

“Baja ringan yang digunakan memiliki ketebalan sekitar 0,05, sedangkan di atasnya menggunakan genteng, bukan atap baja ringan. Saat hujan deras, genteng menjadi lebih berat karena air yang meresap, sehingga struktur atap tidak mampu menahan beban tersebut,” jelasnya.

Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, sambung Miky, dua atap bangunan sekolah yang ambruk ini, telah berdiri sejak 2011 lalu. Di sampingnya terdapat tiga ruang kelas lain dengan konstruksi serupa, namun dengan waktu pengerjaan berbeda.

Miky mengingatkan agar pihak sekolah berhati-hati dan melakukan kontrol terhadap bangunan lain yang memiliki struktur serupa untuk mengantisipasi kejadian serupa.

RUSAK: Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nyenang di Kampung Bojong Honje, RT 01/RW 04, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, ambruk butuh bantuan segera. FOTO: DENDI/RADAR SUKABUMI

“Dua atap ruang kelas yang ambruk itu, yakni ruang kelas 5 dan 6, belum bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pihak sekolah disarankan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar upaya perbaikan dapat dilakukan secepatnya.

“Kami menyarankan agar segera dilakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk perbaikan bangunan, agar proses belajar mengajar tidak terganggu dalam jangka panjang,” pungkasnya. (Den)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |