Festival 1.000 Tumpeng Gunung Karamat Cisolok Ajang Menuju Desa Wisata

SUKABUMI — Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terdiri dari 13 desa yang masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan tradisional tersendiri. Salah satunya adalah Desa Gunung Karamat, yang setiap tahun menjelang Ramadhan menggelar Festival 1.000 Tumpeng. 

Kegiatan ini dilaksanakan secara gotong royong oleh masyarakat, diprakarsai oleh panitia dan Kepala Desa Gunung Karamat, serta didukung oleh berbagai pihak, dengan tujuannya adalah untuk membangun semangat kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Camat Cisolok, Zaenal Abidin, menjelaskan bahwa Festival 1.000 Tumpeng yang diawali dengan rangkaian tradisi adat, meliputi penataan dan penyusunan nasi tumpeng serta berbagai makanan dan minuman tradisional yang disajikan dengan apik. Selanjutnya, sajian-sajian tersebut dinilai oleh panitia untuk meningkatkan motivasi masyarakat. 

“Masyarakat yang menyajikan tumpeng dan hidangan terbaik akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah desa,” ujar Zaenal.

Jaenal Abidin berharap, melalui gelaran Festival 1.000 Tumpeng, Desa Gunung Karamat dapat berkembang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Cisolok, sehingga dari jajaran forkopimda berkomitmen untuk mendukungnya untuk menjadi desa wisata yang menawarkan atraksi menarik, tentunya dengan dukungan infrastruktur jalan yang memadai, serta sarana dan prasarana lingkungan yang baik.

Lebih lanjut Zaenal, menambahkan, terdapat tiga komponen utama yang bisa mendukung desa Gunung Karamat menjadi desa wisata, yaitu dengan adanya penampilan atraksi, aksesibilitas dan amenitas, dan hingga saat ini harus diperbaiki secara bertahap. 

“Festival 1.000 Tumpeng yang sudah memasuki tahun keempat ini menjadi momentum untuk mempopulerkan potensi Desa Gunung Karamat. Kami ingin desa ini semakin dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang menarik,” ucapnya.

Ditegaskan Zainal Abidin, Desa Gunung Karamat memiliki potensi alam yang luar biasa, terletak di ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut, desa ini menawarkan pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, dan sawah yang memesona.

 “Dari sini, kita bisa melihat pantai, sungai, dan hamparan sawah yang hijau. Potensi alamnya sangat kaya, dikenal dengan hasil bumi yang melimpah, seperti perkebunan aren, sayuran, buah manggis, durian, dan alpukat,” paparnya.

 “Tentunya hasil bumi ini bisa menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan, desa ini juga memiliki bukit-bukit yang cocok untuk kegiatan camping dan wisata offroad, pemandangan 360 derajat dari sini sangat menakjubkan. Bahkan, kita bisa melihat Gunung lembah di Provinsi Banten dari sini,” ungkapnya.

Halaman: 1 2