Ini 5 Warisan Baru Indonesia yang Masuk dalam Memory of the World UNESCO

23 hours ago 6

JAKARTA — UNESCO kembali menambah daftar warisan Memory of the World Register dengan 74 warisan dokumenter baru dari 72 negara dan 4 organisasi internasional. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang menyumbangkan 5 warisan dokumenter yang kini diakui sebagai bagian dari memori dunia. Koleksi ini mencakup topik-topik penting seperti revolusi ilmiah, kontribusi perempuan dalam sejarah, hingga tonggak penting dalam multilateralisme.

Memory of the World adalah inisiatif UNESCO yang bertujuan melestarikan warisan dokumenter dunia agar tetap terjaga untuk generasi mendatang. Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay , menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan warisan ini, mengingat elemen dokumenter seperti manuskrip, peta, foto, rekaman suara, dan video adalah saksi sejarah yang rapuh.

“Warisan dokumenter adalah elemen penting namun rapuh dari memori dunia. Karena itu, UNESCO terus berupaya melestarikannya, berbagi praktik terbaik, serta memelihara daftar ini sebagai rekaman jejak sejarah umat manusia,” ujar Audrey Azoulay.

Lima Warisan Dokumenter Indonesia yang Masuk Memory of the World 2025

Indonesia menjadi salah satu negara dengan kontribusi signifikan pada daftar tahun ini. Berikut adalah rincian lima warisan dokumenter yang diajukan oleh Indonesia:

1. Arsip Tari Jawa: Seni Tari Mangkunegaran (1861–1944)

Arsip ini mendokumentasikan seni tari tradisional Mangkunegaran yang diciptakan oleh Mangkunegara IV hingga Mangkunegara VII. Koleksi ini mencakup 1.595 dokumen teks dan 640 foto yang mencatat koreografi, notasi musik, dan pertunjukan tari klasik. Arsip ini merupakan referensi penting bagi generasi sekarang dan mendatang dalam pelestarian seni tari Jawa.

2. Surat dan Arsip Kartini: Perjuangan untuk Kesetaraan Gender

Diaju bersama Belanda, dokumen ini menyajikan tulisan Raden Ajeng Kartini (1879–1904), yang menjadi tokoh penting dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan emansipasi pendidikan perempuan . Surat-surat Kartini memberikan wawasan penting tentang pemikirannya dan berdampak besar dalam diskusi nasional maupun internasional tentang feminisme dan pendidikan.

3. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian (SSKK)

Naskah berusia lebih dari 500 tahun ini merupakan warisan budaya Sunda. Ditulis di atas daun gebang, naskah ini memuat panduan dan ajaran moral adat Sunda pada abad ke-16. Naskah ini tidak hanya menjadi referensi budaya tetapi juga mencerminkan hubungan politik dan perdagangan masyarakat Sunda dengan negara lain.

Halaman: 1 2

Read Entire Article
Information | Sukabumi |