SUKABUMI — Sebanyak 1.334 pelajar SMAN 5 Kota Sukabumi, mendapatkan makan bergizi gratis (MBG) perdana. Meski nampak berjalan pancar, namun 60 pelajar diantaranya mengalami alergi ikan sehingga menjadi perhatian khusus pihak sekolah, Rabu (8/1).
Pemberian MBG ini, ditinjau langsung Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi, Kodim 06/07 Kota Sukabumi dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.
“Saat ini, terdapat sebanyak 612 laki-laki dan 722 perempuan mendapatkan makanan gratis. Kami juga mengirimkan data bahwa dari sejumlah itu, ada 60 siswa yang mengalami alergi. Jadi yang 60 orang ini kita pisahkan dan diujicobakan dulu menunya, kalau misalkan tidak pas itu langsung diganti,” ungkap Wakil Kesiswaan (Wakasek) SMAN 5 Kota Sukabumi, Budi Setia Baskara kepada Radar Sukabumi, Rabu (8/1).
Budi menerangkan, dari 60 siswa ini mayoritas alergi ikan laut sehingga saat dicoba menyajikan makanan yang saat ini dihidangkan tidak terjadi kendala. Pasalnya, pada menu pertama ini menyajikan ayam kecap, sayur sawi, nasi, susu dan buah jeruk.
“Insyaallah program MBG ini berkelanjutan dan ini hari pertama dan seharusnya dari Senin, tapi kita pripare dulu sehingga hari ini kita bisa melaksanakan program MBG itu di setiap jam makan siang,” cetusnya.
Hal senada dilontarkan salah seorang siswa kelas XII SMAN 5 Kota Sukabumi, Salwa Azizah mengaku alergi makanan laut seperti, udang, cumi, kepiting dan jenis ikan laut lainnya. “Kalau ada ikan laut itu sepertinya tidak akan dimakan, soalnya alerginya kaya gatel-gatel, terus bukan gatel-gatel aja jadi panas juga, kalau mau sembuh itu harus dua atau tiga hari,” ucapnya.
Selain itu, siswi berparas cantik ini juga memberikan masukan terkait makanan gratis tersebut. Misalnya saja, daging yang disajikan terlalu keras atau alot. “Ya, dagingnya terlalu keras terus sayurnya kalau misalkan pake kuah itu jadi asem, tadi saya cobain tapi nggak dilanjut soalnya asam. Meski begitu, enak makan di sekolah karena makannya bareng-bareng,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menjelaskan, Kota Sukabumi menjadi salah satu pionir dalam program MBG untuk siswa di Jawa Barat. Program ini, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas gizi siswa yang diharapkan berdampak positif pada kesehatan dan prestasi belajar mereka. “Hari ini, saya memantau program MBG untuk 3025 siswa. Untuk SMA Negeri 5 ini hari pertama, jadi kemarin ada beberapa sekolah yang telah menyelenggarakan. Saya lihat cukup baik, di sini ada inovasi, ada aturan untuk memilah sampah dari awal. Kelihatannya mereka (para siswa senang),” jelasnya.
Menurutnya, makanan yang disajikan telah dirancang ahli gizi, dengan menu seperti ayam kecap, sayuran, buah, dan susu. “Target se-Jawa Barat bertahap. Jawa Barat menganggarkan Rp1 triliun, selama ini masih dari BGN (Badan Gizi Nasional). Namun, belum ada petunjuk teknis untuk penggunaan anggarannya,” paparnya.
Di tempat sama, Penjabat Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengatakan, Pemkot Sukabumi juga berkomitmen untuk mendukung penuh program ini. “Saat ini kita menyesuaikan, mudah-mudahan anggaran dari provinsi segera turun. Peran kabupaten/kota diarahkan, termasuk pendataan sasaran dan jumlahnya, serta infrastruktur,” timpalnya.
Halaman: 1 2