Libur Lebaran 1446 H di Sukabumi, Puluhan Ribu Wisatawan dan Ribuan Kendaraan Masuk Kawasan CPUGGp

3 days ago 11

PALABUHANRATU – Puluhan ribu wisatawan atau pengunjung memasuki kawasan objek wisata Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) yang ada kabupaten Sukabumi selama libur lebaran 1446 H/ 2025 M.

Hal itu diungkapkan Kapolres Sukabumi AKBP Dr. Samian sesaat melakukan peninjauan ke beberapa lokasi objek wisata pantai mulai dari Palabuhanratu, Cisolok, Cikakak, kemudian Loji Simpenan, hingga Surade, Ciracap. Dimana menurutnya rata rata memang mengalami peningkatan pengunjung atau wisatawan.

“Pengunjung tertinggi itu di hari lebaran ke dua, atau H+2 dan H+3 itu tinggi, bahkan mencapai 30ribu lebih dari totalnya, kemudian dihari hari berikutnya sudah mulai ada penurunan sampai hari ini mungkin di kisaran 15ribu pengunjung yang ada,” ujarnya kepada Radar Sukabumi saat diwawancara di lokasi objek wisata pantai Citepus. Sabtu (5/4/2025).

Dijelaskan AKBP Samian, selama libur lebaran 1446 H/ 2025 M, beberapa kali terjadi kecelakaan laut terhadap wisatawan dibeberapa lokasi wisata, namun berkat kecepatan dan kesigapan dari petugas gabungan dari Satpol Airud Polres Sukabumi, Polairud Polda jabar, Tim Sar Basarnas, TNI dan dibantu unsur pemerintah daerah kabupaten Sukabumi melalui Sarda, Balawista dan unsur lainnya lebih banyak berhasil diselamatkan.

“Jadi kita bisa terselamatkan ada beberapa titik, tentunya ini menjadi evaluasi kedepan supaya kita bisa mencegah, meminimalisir terjadinya laka laut, walaupun sudah berkurang tahun ini, namun kedepan harus semakin berkurang,” ungkap AKBP Samian.

“Maka untuk lngkah langkah yang harus kita lakukan adalah kita membuat himbauan, kita memberikan warning warning pada saat ombak sudah mulai tinggi, kita himbau masyarakat, pada saat situasi titik titik rawan tidak aman digunakan untuk berenang, ya kita kasih informasi,” imbuhnya.

Adapun lokasi lokasi wisata yang nyaris merenggut nyawa wisatawan, tegas AKBP Samian, kejadian laka laut di kawasan CPUGGp Sukabumi, terjadi di Ciracap menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H/ 2025 M terdapat dua orang yang kebetulan main di pantai dan hilang namun bisa ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

“Kemudian ada satu di Surade, anak anak kebetulan main di kubangan air, terjadi kemarin lusa, ternyata itu dibawah pengawasan orang tuanya, orang tuanya tidak mewaspadai kubangan itu cukup dalam, sehingga setelah dilakukan penyelamatan dibawa ke rumah sakit tidak tertolong,” jelasnya.

“Kemudian kejadian di Karanghawu, di Citepus sendiri ada beberapa kali, ada 4 kali kejadian, kemungkinan ada belasan korban yang bisa kita selamatkan, dan alhamdulillah tidak ada masalah,” sambungnya.

Namun begitu, kata AKBP Samian pengunjung ataupun wisatawan tidak akan berhenti hingga hari ini, besok dan lusa dimungkinkan masih ada, untuk itu tidak bosan bosan Ia menyampaikan kepada para personel untuk terus menghimbau masyarakat yang ingin berkunjung ke Palabuhanratu dipastikan untuk dapat memahami kondisi pantai sebelum turun atau sebelum bermain.

“Kemudian memberikan himbauan untuk tetap memperhatikan rambu rambu yang sudah dipasang petugas, dimana titik titik yang boleh digunakan, batas mana yang tidak boleh digunakan, harus benar benar difahami, terus pada saat sudah mengalami adanya kenaikan ombak dan sebagainya maka harus segera selesai, maka kita harapan dan himbau jam 17.00 Wib harus sudah selesai, sudah tidak bermain di pantai karena situasi sudah tidak aman,” tegasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris mengatakan puluhan ribu kendaraan roda empat keluar dan masuk kabupaten Sukabumi melalui exit tol Parungkuda dan Cigombong selama libur lebaran 1446 H/ 2025 M.

Berdasarkan catatan Satlantas Polres Sukabumi, dimana kendaraan roda empat masuk ke kabupaten Sukabumi melalui exit pintu tol Parungkuda dan Cigombong mulai Senin 31 Maret 2025 sampai dengan 6 April 2025 pukul 08.00 Wib mencapai sekitar 88.250, dan untuk kendaraan dan roda empat yang keluar kabupaten Sukabumi melalui exit pintu tol Parungkuda dan Cigombong sejak Senin 31 Maret 2025 sampai dengan 6 April 2025 pukul 08.00 Wib 87.580.

Sementara untuk kendraaan yang memasuki jalur wisata Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) melalui Palabuhanratu kendaraan masuk baik roda dua maupun roda empat dari tanggal 31 Maret 2025 hingga 6 April 2025 hingga pukul 12.00 Wib sebanyak 25.745, dan untuk kendaraan keluar dalam kurun tangggal dan waktu yang sama mencapai 18.984 unit.

Diakui AKP Arif Saeful Haris terjadi peningkatan signifikan kendaraan yang masuk dan keluar baik melalui pintu tol Cigombong maupun Parungkuda serta jalur wisata Palabuhanratu, sehingga, sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya kemacetan arus lalu lintas dampak dari peningkatan tersebut satlantas polres Sukabumi beberapa kalu melakukan rekayasa lalu lintas dan juga one way.

“Baik di jalur utara arah Sukabumi ke Bogor maupun arah sebalik, dan juga one way diberlakukan di simpang tiga gunung butak arah dari Cisolok menuju Palabuhanratu dan sekitarnya,” ujarnya.

“Jadi rekayasa lalulintas one way ini diberlakukan jika memang dirasa akan terjadi kemacetan kendaraan, dampak dari peningkatan tersebut,” tuturnya. (Ndi).

Read Entire Article
Information | Sukabumi |