Fimela.com, Jakarta Zakat fitrah adalah salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam setiap tahunnya, khususnya pada bulan Ramadan. Selain menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, zakat fitrah juga memiliki dimensi sosial yang mendalam. Ibadah ini bertujuan untuk membantu mereka yang kurang beruntung agar dapat merasakan kebahagiaan saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Berdasarkan ajaran Islam, zakat fitrah tidak hanya berfungsi untuk membersihkan harta, tetapi juga menyucikan jiwa dan menyempurnakan ibadah puasa yang telah dijalani.
Niat dalam menunaikan zakat fitrah memegang peranan yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh setiap individu yang melaksanakannya. Sebagai ibadah yang erat kaitannya dengan niat, setiap amal yang dilakukan oleh umat Islam, termasuk zakat fitrah, harus dimulai dengan niat yang tulus dan benar.
Berikut ini adalah panduan doa dan tata cara menunaikan zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, dimulai dari niat yang harus diucapkan hingga doa yang dianjurkan ketika menunaikannya.
Zakat fitrah dibayarkan di bulan Ramadan hingga sebelum Salat Idul Fitri. Di Indonesia zakat juga diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 52/2014.
1. Niat Zakat Fitrah: Kunci Kesahihan Ibadah
Sebelum melaksanakan zakat fitrah, penting bagi setiap Muslim untuk memulai dengan niat yang benar. Niat ini menjadi syarat utama yang menentukan sah atau tidaknya zakat fitrah yang dikeluarkan. Zakat fitrah yang ditunaikan dengan niat yang tepat akan membawa manfaat, baik bagi pemberi maupun penerima.
Untuk menunaikan zakat fitrah, niat dapat diucapkan dengan kalimat yang berbeda-beda tergantung siapa yang akan diberi zakat tersebut. Diantaranya adalah:
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafs fardhan lillaahi ta'alaa
Artinya, "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah Mewakili Istri
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'ala,"
Niat Zakat Fitrah Mewakili Anak laki-laki
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an waladi (sebutkan nama) fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala,"
Niat Zakat Fitrah Mewakili Anak Perempuan
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an binti (sebutkan nama) fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala,"
Niat Zakat Fitrah untuk diri sendiri dan keluarga
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'anni wa 'an jami'i ma talzamuni nafawatuhum fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah utnuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta'ala,"
2. Waktu yang Tepat untuk Menunaikan Zakat Fitrah
Selama bulan Ramadan, ada momen istimewa di mana umat Islam dapat menunaikan zakat fitrah. Berdasarkan panduan para ulama, kewajiban ini harus dipenuhi sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Waktu yang paling disarankan adalah pada pagi hari tanggal 1 Syawal, setelah menunaikan salat Subuh dan sebelum salat Idul Fitri dimulai.
Meskipun demikian, ada kebebasan bagi umat Islam untuk membayar zakat fitrah lebih awal, bahkan sejak awal Ramadan. Namun, perlu diingat bahwa zakat fitrah yang dibayarkan sebelum waktunya yang ditentukan tidak akan dianggap sah sebagai ibadah zakat fitrah.
3. Menghitung Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang setara dengan 1 sha' dari bahan makanan pokok, seperti kurma atau gandum. Jika diukur dengan beras, ini setara dengan sekitar 2,5 kilogram per orang. Kewajiban ini berlaku bagi semua individu, baik anak-anak maupun dewasa, yang harus menunaikan zakat fitrah.
Apabila Anda ingin memberikan lebih dari jumlah yang telah ditentukan, hal ini diperbolehkan. Namun, jangan sampai jumlah zakat fitrah yang diberikan kurang dari ketentuan yang ada. Oleh karena itu, sangat penting memastikan bahwa jumlah zakat fitrah yang Anda hitung sesuai dengan ketentuan, agar ibadah ini dapat diterima dengan sempurna.
4. Bacaan Doa Zakat Fitrah
Doa menjadi bagian penting dalam menunaikan zakat fitrah. Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar menyarankan agar setiap Muslim yang membayar zakat fitrah membaca doa:
Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim
Artinya, "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
Selain itu, untuk mustahiq zakat, ketika menerima zakat fitrah, mereka disarankan membaca doa berikut:
Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran
Artinya, "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu."
People Also Ask (FAQ)
1. Apa itu zakat fitrah dan siapa yang wajib menunaikannya?
Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap Muslim yang mampu pada bulan Ramadan, dengan tujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan menyucikan jiwa. Setiap individu yang memenuhi syarat wajib menunaikan zakat fitrah ini.
2. Kapan waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah?
Waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah pada pagi hari tanggal 1 Syawal, setelah shalat Subuh namun sebelum shalat Idul Fitri. Namun, zakat fitrah bisa dibayar sejak awal Ramadan.
3. Bagaimana cara menghitung besaran zakat fitrah?
Besaran zakat fitrah yang wajib dibayar adalah 1 sha' bahan makanan pokok, seperti gandum atau kurma, yang setara dengan 2,5 kg beras per orang. Anda dapat memberi lebih, tetapi tidak boleh kurang dari ketentuan yang telah ditetapkan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.