Panduan Lengkap Niat Zakat Fitrah untuk Orang Tua: Lafal, Hukum, dan Tata Caranya

1 day ago 5

Fimela.com, Jakarta Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang mampu, dan harus ditunaikan sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Sering kali muncul pertanyaan mengenai apakah kita diperbolehkan membayarkan zakat fitrah untuk orang tua kita. Dalam ajaran Islam, kita diperbolehkan untuk membayarkan zakat fitrah atas nama orang tua, terutama jika mereka sudah lanjut usia dan tidak memiliki penghasilan sendiri.

Para ulama menyatakan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan atas nama orang lain tetap sah, asalkan orang yang membayarkan memiliki niat yang tulus dan orang tua tersebut termasuk dalam tanggungannya. Ini adalah salah satu bentuk bakti kepada orang tua, sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya merawat dan membantu keluarga.

Selain memahami hukum membayar zakat fitrah untuk orang tua, kita juga perlu mengetahui lafal niat zakat fitrah, baik dalam bahasa Arab, latin, maupun artinya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai hal tersebut, termasuk tata cara pembayaran zakat fitrah.

Ada 8 golongan yang wajib menerima zakat fitrah. Mereka adalah fakir, miskin, riqab,gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil zakat. Orang-orang di luar 8 golongan tersebut tidak wajib dizakati. Kecuali mereka misalnya menjadi fisabilillah a...

Niat Zakat Fitrah untuk Orang Tua

Menurut syariat Islam, niat zakat fitrah untuk orang tua dilakukan apabila Anda memiliki kewajiban untuk menanggung nafkah mereka. Jika orang tua Anda mampu secara finansial dan tinggal terpisah dari Anda, maka Anda tidak diwajibkan untuk membayar zakat fitrah untuk mereka. Namun, jika mereka tidak mampu dan bergantung pada Anda, maka zakat fitrah untuk mereka adalah suatu kewajiban.

Berikut adalah bacaan niat zakat fitrah untuk orang tua:

  • Untuk Ayah: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَالِدِيْ (Sebutkan nama ayah) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى (Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an waalidi ... (Sebutkan nama ayah) fardhan lillahi ta'ala)
  • Untuk Ibu: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَالِدَتِيْ (Sebutkan nama ibu) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى (Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an waalidati ... (Sebutkan nama ibu) fardhan lillahi ta'ala)

Artinya: 'Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ayah/ibu saya, (sebutkan nama), sebagai kewajiban karena Allah SWT.'

Cara Membayar Zakat Fitrah untuk Orang Tua

Membayarkan zakat fitrah untuk orang tua tidak berbeda dengan membayar zakat untuk diri sendiri. Berikut adalah tata cara yang harus diperhatikan:

1. Memastikan Orang Tua Termasuk Mustahiq (Penerima Zakat)

Jika orang tua masih memiliki harta yang cukup untuk kehidupan sehari-hari, mereka sebenarnya tidak wajib menerima zakat.Namun, jika orang tua mengalami kesulitan finansial, maka anak dapat membayarkan zakat fitrah atas nama mereka.

2. Menentukan Jenis Zakat Fitrah

Zakat fitrah dapat berupa makanan pokok (misalnya beras seberat 2,5 kg atau setara).Bisa juga dibayarkan dalam bentuk uang sesuai harga makanan pokok di wilayah tersebut.

3. Menentukan Waktu Pembayaran

Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum salat Idul Fitri agar sah.Jika dibayarkan setelah salat Id, maka zakat tersebut dihitung sebagai sedekah biasa.

4. Menyerahkan kepada Amil Zakat atau Mustahiq

Zakat bisa disalurkan melalui lembaga zakat resmi seperti Baznas atau LAZ.Bisa juga diberikan langsung kepada fakir miskin yang berhak menerima zakat.

Besaran Zakat Fitrah

Besaran zakat fitrah biasanya adalah 2,5 kg beras atau makanan pokok setempat per orang. Nilai uangnya bisa disesuaikan dengan harga pasar setempat. Yang terpenting, niat zakat fitrah harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT. Pembayaran zakat fitrah sebaiknya dilakukan sebelum shalat Idul Fitri.

Hikmah dan Manfaat Zakat Fitrah

Mengerti hikmah dan manfaat zakat fitrah sangat penting agar umat Islam dapat menunaikan kewajiban ini dengan penuh kesadaran. Zakat fitrah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial dan penyucian diri di bulan suci Ramadan. Dengan memahami syarat dan tata cara yang benar, diharapkan ibadah zakat fitrah dapat diterima dengan baik.

Doa Setelah Membayar Zakat Fitrah

Setelah menunaikan zakat fitrah, dianjurkan membaca doa agar zakat yang dibayarkan diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah doa yang bisa dibaca:

Doa untuk Pemberi Zakat

 رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ

Rabbanaa taqabbal minnaa innaka antas-samii'ul 'aliim

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 127)

Doa untuk Penerima Zakat

 رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ

Aajarakallahu fiimaa a'thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja'alahu laka thahuuran

Artinya: "Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberkahi harta yang kau simpan serta menjadikannya pembersih bagimu."

People Also Ask (FAQ)

1. Apakah saya boleh membayar zakat fitrah untuk orang tua saya?

Ya, jika orang tua Anda tidak mampu secara finansial dan bergantung pada Anda, maka Anda wajib membayar zakat fitrah untuk mereka.

2. Bagaimana jika orang tua saya tinggal serumah dengan saya?

Pendapat ulama berbeda mengenai hal ini. Sebagian memperbolehkan jika orang tua termasuk fakir miskin, sementara yang lain tidak memperbolehkannya karena nafkah sudah terpenuhi.

3. Berapa besaran zakat fitrah yang harus dibayarkan?

Besaran zakat fitrah biasanya adalah 2,5 kg beras atau makanan pokok setempat per orang, atau nilai uang yang setara dengan itu.

4. Kapan sebaiknya zakat fitrah dibayarkan?

Zakat fitrah sebaiknya dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Information | Sukabumi |