SUKABUMI — Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, kemacetan mulai terjadi di Exit Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), khususnya di ruas Parungkuda, pada Senin sore (31/03/2025).
Berdasarkan pantauan kamera CCTV yang terpasang di sejumlah titik strategis, peningkatan volume kendaraan tampak sejak pukul sore hingga menjelang malam. Jalur tol dari arah Jakarta menuju Sukabumi menjadi salah satu yang mengalami perlambatan arus kendaraan akibat penumpukan di exit tol.
Kemacetan terutama dirasakan oleh para pemudik yang hendak keluar dari exit tol Parungkuda. Lokasi ini merupakan pintu utama menuju jalur arteri ke beberapa destinasi di Sukabumi dan sekitarnya. Berdasarkan pengamatan, kendaraan bergerak perlahan dengan kecepatan yang sangat rendah setelah keluar dari tol, mengindikasikan kepadatan lalu lintas di jalan-jalan penghubung.
Situasi ini tidak lepas dari tingginya volume kendaraan para pemudik yang memilih jalur Bocimi untuk menghindari rute alternatif lain yang juga berpotensi padat. Exit Parungkuda menjadi salah satu titik krusial, mengingat akses ini menghubungkan Sukabumi dengan wilayah-wilayah lain yang menjadi tujuan mudik.
Ateng Jaelani (45), salah seorang pemudik yang hendak menuju kampung halamannya di Sukabumi, mengungkapkan bahwa dirinya mulai merasakan kemacetan sesaat setelah keluar dari exit tol.
“Begitu keluar dari tol, langsung macet. Kendaraan berjalan pelan, tapi setidaknya masih bisa bergerak. Mudah-mudahan nanti malam tidak tambah parah,” ujar Ateng.
Ia menambahkan, meskipun kemacetan menjadi bagian dari tradisi mudik, pengendara diharapkan tetap bersabar dan saling menghormati di jalan raya.
Untuk mengurangi dampak kemacetan, pihak pengelola tol Bocimi telah menempatkan petugas di sejumlah titik strategis untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan. Selain itu, koordinasi dilakukan dengan aparat kepolisian guna memastikan kelancaran arus lalu lintas di pintu keluar tol, termasuk upaya pengaturan jalur bagi kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
Pihak pengelola juga memanfaatkan sistem pemantauan CCTV untuk memberikan informasi terkini kepada para pengguna jalan. Informasi mengenai kondisi lalu lintas ini dapat membantu pengendara dalam merencanakan perjalanan mereka agar lebih efisien dan mengurangi potensi terjebak kemacetan panjang.
Dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri, lonjakan volume kendaraan diprediksi akan terus meningkat hingga malam hari. Banyak pemudik yang memilih perjalanan malam demi menghindari panas matahari di siang hari. Hal ini membuat exit tol seperti Parungkuda menjadi semakin padat di jam-jam tertentu.
Para pemudik yang melintasi jalur ini diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan kondisi kendaraan mereka. Pemeriksaan tekanan ban, bahan bakar yang cukup, serta kesiapan fisik pengemudi menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga keselamatan selama perjalanan. Selain itu, pemudik disarankan memanfaatkan aplikasi pemantauan lalu lintas atau informasi real-time dari CCTV agar dapat menghindari titik-titik kemacetan parah.
Semoga dengan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan, arus mudik melalui Tol Bocimi dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para pemudik. (hnd)