MAGELANG – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengaku banyak poin berharga selama mengikuti Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Diketahui, retreat tersebut diikuti oleh sekira 900 orang kepala daerah se-Indonesia dari tanggal 21 hingga 28 Februari.
“Alhamdulillah, saya sehat dan sangat bersemangat mengikuti retreat ini. Ada banyak keuntungan yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan yang luar biasa ini. Saya dapat banyak teman dari kepala daerah se-Indonesia. Kita saling bersilaturahmi dan mengenal potensi masing-masing daerah. Artinya, Indonesia ini benar-benar negara yang kaya. Dan di dalamnya ada Kota Sukabumi,” kata Ayep Zaki yang secara khusus membagikan pengalamannya mengikuti retreat kepada Radar Sukabumi, Minggu (23/2).
Ayep pun membocorkan isi materi yang didapatkannya selama mengikuti kelas pada retreat tersebut. Semisal dari Lemhanas tentang pertahanan keamanan, sejarah Indonesia, wawasan nusantara, ketahanan nasional, kondisi global, dan kewaspadaan nasional. Kemudian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian juga memberikan materi tentang persatuan dan kesatuan dalam membangun Indonesia dimulai dari daerah masing-masing.
“Kelas ini dimulai dari pagi hingga jam 11 malam. Tapi kita semua sangat bersemangat mengikutinya karena materi-materinya sangat luar biasa, bagus, dan sangat penting untuk bekal kami kepala daerah,” ujar Ayep.
Dia pun mengutip kuliah yang diberikan Mendagri Tito yang salah satunya tentang pentingnya kekuatan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini selaras dengan semangat Ayep Zaki dalam 100 hari kerja pertama yaitu optimalisasi potensi daerah untuk menaikkan PAD sendiri atau PADS.
“Ada yang namanya fiskal kuat hingga fiskal lemah. Nah, Ayep Zaki untuk Kota Sukabumi akan berjuang untuk ini. Target saya, kita berada di fiskal sedang. Artinya PAD dengan dana transfer pusat seimbang,” ungkap Ayep.
Menurut Ayep, retreat kepala daerah menjadi momentum yang sangat baik karena mengusung konsep kesatuan dan persatuan. Antara pusat dan daerah dengan semangat kesatuan dan persatuan untuk kemajuan Indonesia.
“Khusus Kota Sukabumi sendiri, saya akan menjalankan amanah dari retreat ini, amanah apa yang diinginkan oleh negara Indonesia. Dan saya sendiri ketika pelantikan, langsung bicara ke Presiden Bapak Prabowo bahwa Kota Sukabumi akan menjalankan tugas sesuai rencana-rencana dari presiden,” tuturnya.
Selama retreat berlangsung, Ayep mengungkapkan sering menghabiskan waktu bersama Bupati Sukabumi Asep Japar. Alasannya sangat mudah, karena Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi adalah adik-kakak yang tidak bisa terpisahkan.
“Jadi, arti dari adik kakak itu, bahwa kita saling membutuhkan dengan segala potensi yang dimiliki masing-masing. Ya, saya memang intensnya bersama Pak Asep Japar. Tapi juga sering bersama Bupati Cianjur, Wali Kota Bogor, Bupati Bogor hingga Wali Kota Bandung,” kata Ayep.
Ayep menambahkan, selama mengikuti retreat dia juga tetap menjalin komunikasi dan koordinasi bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana serta penjabat sekretaris daerah, para asisten daerah, hingga kepala satuan kerja perangkat daerah.
“Jadi kita tetap berkomunikasi, berkoordinasi, dan bersilaturahmi. Setiap hari saya dapat update dari Kota Sukabumi. Insya Allah, nanti sepulang dari retreat kita tancap gas dengan performa yang sangat luar biasa untuk Kota Sukabumi,” pungkasnya. (izo)