Para Kades di Purwakarta Retret Tahunan, Begini Pesan Bupati Purwakarta Om Zein

12 hours ago 2

PURWAKARTA – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, menggelar retret tahunan. Hal itu menjadi sebuah oase refleksi bagi para Kepala Desa.

Dalam retret itu pula para Kepala Desa (Kades) di Purwakarta, diharapkan dapat merenungkan makna bela negara di era modern. Retret tahun 2025 ini berlokasi di Saung Hibar, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, membuka langsung kegiatan tersebut. Dan, dalam sambutannya, Om Zein (sapaan akrab Bupati Purwakarta) menyampaikan, retret ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para Kades tentang esensi bela negara sesungguhnya

“Bela negara tidak hanya berarti melindungi dari ancaman eksternal, tetapi juga dari ‘musuh’ yang bersemayam dalam diri kita sendiri, hawa nafsu, keserakahan, dan kebiasaan buruk,” katanya kutip laman Simedkom, Kamis (4/2/2025).

“Kita harus berani melawan kebiasaan-kebiasaan yang dapat merusak fondasi negara,” tegas Om Zein, menambahkan.

Ia pun menekankan bahwa menjaga kelestarian alam merupakan bagian integral dari bela negara. Sehingga pentingnya disiplin dalam pengelolaan sumber daya alam, khususnya hutan.

Kesadaran lingkungan dan tindakan nyata untuk menjaga keseimbangan alam menjadi kunci. Penebangan pohon harus dilakukan secara bertanggung jawab disertai dengan upaya penanaman kembali, tuturnya.

“Alam telah memberikan segalanya dengan setia, menjaga keseimbangan ekosistem demi keberlangsungan hidup kita. Jika kita memperlakukan alam dengan baik, ia akan memberikan lebih banyak manfaat,” ujar Om Zein.

“Namun, jika kita merusaknya, maka alam-pun akan memberikan balasan yang setimpal,” tambahnya.

Menurutnya, kerusakan alam akan berdampak signifikan pada rencana pembangunan di Purwakarta. Tanpa kesadaran untuk menjaga lingkungan, segala upaya pembangunan akan menjadi sia-sia.

Om Zein mengimbau para Kades untuk menghentikan alih fungsi lahan. Tata ruang wilayah telah diatur sedemikian rupa untuk mengakomodasi berbagai kepentingan, mulai dari investasi hingga pertanian.

“Kita telah kehilangan banyak lahan sawah dalam beberapa tahun terakhir. Jangan sampai generasi kita mendatang hanya mengenal beras, tetapi tanpa mengetahui bagaimana padi ditanam,” pesan Om Zein.

Sementara itu, Deden Pranayuda, Ketua DPC APDESI, Kabupaten Purwakarta, mengatakan, bahwa sebagai seorang Kades Sindangpanon, menilai retret ini merupakan momentum penting untuk merefleksikan makna bela negara.

“Sebagai Kepala Desa Sindangpanon yang tergabung di APDESI, saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini adalah pengingat tentang pentingnya bela negara,” ujar Denden.

Denden menambahkan bahwa Kades memiliki peran krusial sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam di wilayah masing-masing. Retret ini menjadi wadah untuk mengingatkan para Kades akan tanggung jawab tersebut.

“Di sini juga diingatkan bahwa Kades adalah garda terdepan untuk menjaga alam di desa masing-masing,” ucapnya.

Selain itu, Denden mengatakan bahwa pentingnya pelatihan kedisiplinan dan kesigapan yang diberikan selama retret. Kedua aspek ini lanjutnya, sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Disini kita dilatih tentang kedisiplinan dan kesigapan. Itu menjadi cerminan bahwa dalam melayani masyarakat, kita juga harus sigap, dan cepat tanggap,” pungkasnya. (Ron/*)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |