Soroti Masalah Pendidikan, Dewan Kohar Titip Lima Hal untuk Wali Kota Sukabumi

1 day ago 8

SUKABUMI – Anggota DPRD Kota Sukabumi Abdul Kohar menyoroti masalah di dunia pendidikan. Hal itu sebagai refleksi dari momentum Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap 2 Mei.

“Ada sebuah jargon yang menurut saya memiliki pesan mendalam, yaitu “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”,” kata Kohar kepada Radar Sukabumi, Jumat (2/5).

Pesan yang dimaksud politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yaitu sebuah kolaborasi dan sinergitas dari semua unsur terlibat dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Kolaborasi seperti sekolah, orangtua dan masyarakat agar terlibat aktif menghadirkan semangat belajar dan keilmuan.

“Maka, sadari betul perubahan besar dan laten hanya bisa dimulai dari baiknya mutu pendidikan,” ujar Kohar.

Legislator Komisi III DPRD Kota Sukabumi menyebutkan bahwa sejatinya pendidikan dimulai dari rumah, tumbuh di sekolah, dan hidup dalam masyarakat. Sedangkan pemerintah harus hadir di tiga elemen tadi yaitu membangun ketahanan keluarga, sekolah yang baik dan lingkungan yang edukatif.

“Apalagi pendidikan di Kota Sukabumi merupan sektor potensial serta aset potensial yang ketika dikelola dengan baik bisa membawa kota Sukabumi lebih maju dan berdampak pada pendapatan asli daerah atau PAD,” ujar Kohar.

Kohar pun mengharapkan kepada Wali Kota Sukabumi berikut dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar lebih serius dan fokus pada lima hal dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kota Sukabumi.

Pertama, alokasi anggaran 20 persen sebagaimana amanat UU harus terwujud dengan baik, berbasis kebutuhan, skala prioritas dan tepat sasaran seperti PUD, TK, SD dan SMP dan meningkatkan anggaran untuk sekolah madrasah dan guru ngaji di luar struktural hingga bisa jadi angkanya lebih dari 20 persen.

Kedua, fasilitas dasar berupa sekolah yang masih banyak bangunannya rusak terutama SD. “Bahkan hampir 80 persen memerlukan perbaikan selain itu juga fasilitas laboratorium, olah raga dan lainnya,” tutur Kohar.

Ketiga, kepastian mengenai nasib guru honor di sekolah yang jumlahnya cukup banyak dan kesejahteraanya masih sangat rendah. Dia berharap mereka bisa segera diangkat menjadi P3K atau diangkat ASN.

“Keempat, kesejahteraan pendidik dan kependidikan. Kalau kita melihat dan membandingkan dengan daerah lain maka Kota Sukabumi tertinggal jauh kesejahteraannya. Dan kelima, wali kota memberikan perhatian khusus pada sekolah-sekolah swasta sehingga sekolah swasta bisa tumbuh baik dan berkualitas serta sejajar dengan sekola lainnya,” paparnya.

Kohar menambahkan ahwa implementasi anggaran di sektor pendidikan bagian dari realisasi sesuai dengan tujuan agama dan negara yaitu menjaga, memelihara dan mencerdaskan akal manusia sebagai identitas sekaligus faktor pembeda dan pemantik kemuliaan. “Saya yakini ketika kita serius bukan hal sulit untuk mewujudkannya,” pungkasnya. (izo)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |