6 Model Rumah Sederhana Gaya Jepang Modern di Kampung, Desain Estetik dan Berkelas

1 day ago 11

Fimela.com, Jakarta Desain rumah dengan gaya Jepang modern mulai diminati di daerah pedesaan sebagai pilihan hunian yang memberikan ketenangan, kesederhanaan, dan keindahan. Banyak warga desa mulai mempertimbangkan konsep ini karena mampu mengintegrasikan fungsi praktis dengan nilai estetika yang tinggi, sambil tetap mempertahankan biaya yang terjangkau namun tetap terlihat berkelas. Diperkirakan pada tahun 2025, tren ini akan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kenyamanan visual dan fungsi dalam rumah tangga sehari-hari.

Gaya rumah Jepang modern ditandai dengan penampilan yang bersih, penggunaan material alami, serta pengaturan ruang terbuka yang memaksimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara. Tren ini tidak hanya berfokus pada estetika, tetapi juga mencerminkan gaya hidup yang lebih sadar akan pemanfaatan ruang, efisiensi energi, dan pengurangan stres.

Kira-kira seperti apa desain rumah sederhana bergaya Jepang yang mengadopsi tradisi bangunan ala negeri sakura itu? tanpa berlama-lama, langsung saja simak inforamasinya berikut, dipersembahkan Liputan6 untuk Anda, Jumat (30/5).

Di balik bentuknya yang mungil, para pembuat rumah mendesain agar rumah ini terlihat lebih luas dan nyaman.

1. Model Rumah Lantai Kayu Terbuka: Nyaman dan Menyatu dengan Alam

Di desa, rumah dengan lantai kayu dan area terbuka menjadi pilihan utama untuk menciptakan gaya Jepang modern yang memberikan sensasi relaksasi maksimal. Penggunaan kayu sebagai bahan utama tidak hanya meningkatkan estetika alami, tetapi juga menciptakan suasana hangat saat musim hujan dan sejuk ketika musim panas tiba.

Desain rumah ini sangat mudah diterapkan di pedesaan, mengingat ketersediaan bahan kayu lokal yang melimpah. Tata ruang yang terbuka memungkinkan sirkulasi udara berlangsung secara alami, sehingga tidak memerlukan kipas angin atau AC untuk kenyamanan.

Area seperti engawa, yang merupakan koridor luar khas Jepang, diadaptasi dari gaya teras kayu panjang dari negara asalnya, bisa digunakan untuk bersantai atau menjamu tamu. Kombinasi struktur panggung yang sederhana membuat rumah terlihat ringan namun tetap kokoh.

Gaya arsitektur ini sangat cocok untuk diterapkan di kawasan pedesaan yang dikelilingi oleh pemandangan sawah, pegunungan, atau kebun yang alami. Rumah dengan desain seperti ini biasanya menarik perhatian banyak orang karena berhasil menggabungkan elemen arsitektur lokal dengan sentuhan Jepang dalam satu visual yang harmonis.

2. Desain Tatami Room Minimalis: Multifungsi dan Estetik

Tatami room merupakan sebuah ruangan yang dilapisi dengan tikar jerami khas Jepang, yang kini mulai diintegrasikan dalam desain rumah tradisional sebagai ruang serbaguna. Di Indonesia, ruangan semacam ini sering dimanfaatkan sebagai area keluarga, tempat meditasi, atau bahkan sebagai tempat tidur untuk tamu. Dengan desain yang minimalis, tatami room menawarkan kemudahan dalam perawatan serta efisiensi ruang yang tinggi.

Material tatami atau alternatif lokal seperti anyaman pandan dan rotan dapat dijadikan pilihan, sehingga tetap menjaga estetika alami. Penataan furnitur yang rendah, seperti meja pendek dan bantal duduk yang khas Jepang, memberikan nuansa sederhana namun tetap terlihat elegan. Desain ini tidak hanya ideal untuk rumah dengan ukuran kecil, tetapi juga mampu menciptakan kesan luas dan bersih.

Salah satu keunggulan dari tatami room adalah fleksibilitasnya yang memungkinkan ruangan ini digunakan untuk berbagai keperluan tanpa perlu merombak struktur yang ada. Dalam tradisi Jepang, sebuah ruangan dapat dengan cepat beralih fungsi dari ruang makan menjadi kamar tidur dalam waktu singkat. Konsep ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat di pedesaan untuk memaksimalkan setiap sudut ruang secara efektif dan efisien. 

3. Pintu Geser Shoji dan Bukaan Luas: Solusi Praktis Anti Sempit

Pintu geser yang terbuat dari kertas dan kayu ringan, yang dikenal dengan sebutan shoji, kini banyak diterapkan dalam rumah-rumah bergaya Jepang di pedesaan. Salah satu keuntungan dari pintu ini adalah kemampuannya untuk menghemat ruang, karena tidak memerlukan area yang luas untuk membuka dan menutupnya seperti pintu engsel.

Selain itu, material shoji yang dapat dengan mudah diganti menjadikannya pilihan yang ekonomis dan fleksibel dalam hal perawatan. Pintu-pintu ini biasanya dipasang menghadap taman kecil atau area outdoor, sehingga menciptakan kesan yang lebih luas di dalam rumah. Ketika pintu dibuka sepenuhnya, penghuni dapat merasakan koneksi langsung antara ruang interior dan eksterior, yang merupakan elemen yang sangat dihargai dalam budaya Jepang.

Dengan bukaan yang lebar, rumah pun tampak lebih terang dan lapang, meskipun dibangun di atas lahan yang terbatas. Selain aspek fungsional, penggunaan shoji juga memberikan efek pencahayaan lembut dari sinar matahari yang masuk, menciptakan suasana yang tenang dan ideal untuk kegiatan seperti membaca atau bersantai. Desain ini dapat diadaptasi di desa-desa dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal, seperti kain transparan dan kayu jati muda, untuk menghasilkan efek yang serupa.

4. Taman Zen Mini: Elemen Meditatif yang Menenangkan Pikiran

Taman Zen, yang dikenal juga sebagai karesansui, merupakan sebuah taman batu yang minimalis, terdiri dari elemen pasir dan kerikil yang diatur secara artistik. Di lingkungan perumahan, taman ini dapat dirancang dalam ukuran kecil di halaman depan atau samping rumah, menciptakan suasana tenang dan meditatif yang sejalan dengan estetika Jepang. Dengan kombinasi elemen batu, pasir, dan tanaman kecil, taman ini menghasilkan harmoni visual yang sangat menenangkan.

Tujuan utama dari taman ini adalah untuk menghadirkan ketenangan bagi pikiran, serta berfungsi sebagai elemen estetika yang memperindah penampilan rumah. Banyak pemilik rumah yang memanfaatkan ruang taman Zen ini sebagai tempat untuk merenung, bermeditasi, atau sekadar bersantai di sore hari.

Desain taman dapat disesuaikan dengan ukuran lahan yang ada, serta dapat menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia. Di beberapa daerah yang telah mengadopsi konsep ini, taman Zen menjadi lokasi favorit bagi keluarga untuk bersantai tanpa perlu pergi jauh. Selain itu, perawatannya yang relatif mudah dan tidak memerlukan banyak air menjadikan jenis taman ini sangat cocok untuk diterapkan di iklim tropis dan hemat air seperti di Indonesia.

5. Atap Pelana dengan Sudut Landai: Estetika Tradisional yang Adaptif

Atap pelana yang memiliki sudut landai, atau yang dikenal sebagai irimoya, merupakan salah satu elemen khas dari arsitektur rumah Jepang yang kini mulai banyak diterapkan di rumah-rumah pedesaan. Bentuk atap ini sangat efisien dalam mengalirkan air hujan dan juga menawarkan ruang tambahan di bagian atas rumah, yang dapat dimanfaatkan sebagai loteng atau ruang penyimpanan. Selain itu, desain ini memiliki ketahanan yang baik terhadap cuaca ekstrem. Di daerah pedesaan, model atap ini sering kali dipadukan dengan bahan seperti genteng tanah liat atau seng bergelombang, yang disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran pemilik rumah.

Desain yang sederhana namun simetris dari atap irimoya memberikan kesan klasik dan bersih, sehingga sangat cocok untuk lingkungan pedesaan. Selain itu, sudut landai pada atap ini juga berkontribusi terhadap sirkulasi udara yang lebih baik di dalam rumah.

Keuntungan lain yang ditawarkan oleh atap irimoya adalah fleksibilitas dalam desain interior, yang memungkinkan terciptanya langit-langit yang tinggi, sehingga memberikan kesan luas pada rumah yang berukuran kecil. Saat ini, banyak tukang lokal yang mulai mengenal dan menguasai teknik pembuatan atap ini, mengingat semakin banyaknya proyek rumah modern di daerah kampung yang mengadopsi desain tersebut.

6. Rumah Jepang dengan Konsep Open Space dan Taman Kecil

Konsep model rumah open space yang menggabungkan ruang tamu, ruang makan, dan dapur tanpa sekat sangat cocok untuk rumah kampung agar terasa lega. Ditambah taman kecil di tengah atau samping rumah, suasana rumah menjadi lebih damai.

Taman ini bisa diisi tanaman lokal seperti bambu kecil, rumput jepang, dan batu alam, memperkuat kesan Jepang yang natural. Kombinasi elemen alam ini menghadirkan rumah yang tidak hanya estetik tapi juga menenangkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Miranti
 Meta AI)

Lifestyle7 Inspirasi Model Rumah Sederhana untuk Daerah Rawan Banjir, Aman dan Tetap Estetik

Tidak tahu desain rumah yang tahan banjir? Berikut tujuh model rumah sederhana yang cocok untuk daerah rawan banjir sebagai inspirasi Anda. Baca selengkapnya!

 Meta AI)

Lifestyle6 Inspirasi Model Rumah Joglo Minimalis Tepi Sawah, Klasik dan Estetik

Artikel ini menyajikan enam desain rumah joglo minimalis di tepi sawah, menggabungkan keindahan arsitektur tradisional dengan elemen modern yang fungsional.

 freepik)

Fashion7 Inspirasi Model Gamis Satin Anti Kusut, Stylish dan Nyaman Dipakai

Lihatlah 7 desain gamis satin yang anti kusut, menawarkan kenyamanan serta kesan elegan tanpa memerlukan perawatan yang rumit.

Lum3n/Unsplash)

Fashion10 Pilihan Model Gelang Emas Besar untuk Ibu-Ibu Usia 50 Tahun, Klasik dan Cantik

Cari gelang emas berukuran besar yang dapat membuat wanita berusia 50 tahun tampil modis dan anggun, pilihan ideal untuk menambah rasa percaya diri dan keanggunan.

 Chelaxy Designs/Unsplash)

Lifestyle8 Rumah Sederhana dengan Biaya Murah, Inspirasi Ciptakan Hunian Idaman Sesuai Kantong

Terdapat delapan desain rumah sederhana yang menggunakan bahan ekonomis seperti kayu, bambu, batako, serta rumah modular, ideal untuk keluarga kecil dengan anggaran terbatas.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |