Digempur Cuaca Ekstrem, Kabupaten Sukabumi Diterjang 20 Lebih Bencana dalam Sehari

11 hours ago 2

SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi kembali dikepung bencana alam akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Rabu (3/12) hingga Kamis (4/12/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat lebih dari 20 kejadian bencana tersebar di berbagai kecamatan, mulai dari longsor, banjir, pohon tumbang, hingga bangunan ambruk.

Kecamatan Kalapanunggal menjadi salah satu wilayah terdampak paling awal. Di Kampung Cigoong Pasir, longsor dengan tinggi 7 meter dan panjang 5 meter mengancam satu keluarga berisi lima jiwa. Di lokasi lain, banjir menggenangi rumah warga di Kampung Pasirkadu, serta satu rumah ambruk akibat hujan deras di Kampung Kadudampit.

Di Kecamatan Cisolok, tembok pagar depan SMA Negeri 1 Cisolok roboh setelah diguyur hujan deras. Material longsoran sempat mengganggu akses jalan provinsi, namun telah dibersihkan. Sementara di Kampung Cisarua, tebing di depan rumah warga longsor dan mengancam satu keluarga.

Kecamatan Gunungguruh juga dilanda banjir cukup parah. Di Kampung Ciburial, air setinggi 80 cm merendam 20 rumah. Dua keluarga terpaksa mengungsi. Selain itu, longsor di Kampung Neglasari menyebabkan bahu jalan dan tembok penahan tanah sepanjang 25 meter ambruk.

Di Kecamatan Nagrak, longsor mengancam tiga rumah warga di dua kampung berbeda. Salah satunya, rumah milik Ujang Supriatna, mengalami retakan pada dinding dan pondasi akibat longsoran tebing di belakang rumah.

Kecamatan Cicantayan mencatat dua kejadian signifikan. Longsor di Kampung Lemburjami menimpa empat petak sawah dan mengancam lima keluarga. Sementara di Kampung Cantayan, bangunan lantai dua MTS Yaspi ambruk akibat cuaca ekstrem dan kondisi bangunan yang lapuk.

Di Kecamatan Cibadak, longsor tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 20 meter dan tinggi 6 meter menutup akses jalan desa dan mengancam empat rumah warga di Kampung Cibatu Hilir. Seluruh penghuni telah diungsikan ke rumah kerabat.

Kecamatan Kadudampit juga melaporkan insiden dinding lantai dua rumah warga yang roboh dan menimpa dua rumah tetangga di Kampung Citamiang. Tiga keluarga kini dalam kondisi terancam.

Sementara itu, di Kecamatan Cidolog, longsor di Kampung Cipogor menyebabkan bagian belakang rumah warga roboh dan tergerus arus sungai. Sedangkan di Kecamatan Simpenan, pohon albazia berukuran besar tumbang dan sempat menutup total ruas jalan kabupaten Bagbagan–Mekarasih.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi melalui Tim Pusdalops menyampaikan bahwa seluruh kejadian telah ditangani oleh tim reaksi cepat bersama unsur terkait. “Kami terus melakukan pemantauan, pengolahan data, dan penyebaran informasi melalui kanal resmi. Warga diimbau tetap waspada dan segera melapor jika terjadi kondisi darurat,” ujar petugas piket.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Sukabumi masih berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang. Suhu udara tercatat 24°C dengan kelembaban mencapai 88 persen.

BPBD Kabupaten Sukabumi juga mengaktifkan sistem pemantauan melalui aplikasi InaRisk, InaSafe, dan InaWare, serta komunikasi darurat melalui frekuensi radio dan grup koordinasi wilayah. Masyarakat diimbau untuk menyiapkan langkah antisipasi, termasuk evakuasi mandiri jika kondisi memburuk.(**)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |