Gambaran Perguruan Tinggi Besar dan Terhormat Ibarat Sebuah Pohon Kokoh yang Meneduhkan

Oleh : Roefaidah Harijati
( Dosen Institut Citra Buana Indonesia)

Perguruan tinggi yang besar dan terhormat tidak hanya dibangun oleh fasilitas megah atau pencapaian akademik semata, tetapi oleh kualitas manusianya—Sumber Daya Manusia yang cerdas, berintegritas, dan memiliki karakter kuat. Di dalamnya tumbuh budaya kebersamaan yang membuat seluruh unsur kampus bersatu seperti satu keluarga besar yang harmonis.

Di perguruan tinggi seperti ini, SDM adalah pusat kekuatan. Para dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang terjaga, sehingga mampu berpikir jernih, bersikap bijaksana, dan menempatkan kepentingan institusi di atas kepentingan pribadi. Kekompakan bukan jargon, tetapi perilaku keseharian: saling menghargai, saling mengayomi, saling mendukung, serta saling menguatkan dalam setiap langkah.
Budaya kerja positif dijalankan dengan konsisten. Nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab menjadi pondasi kuat yang menopang tumbuhnya integritas. Tidak ada pihak yang saling menjatuhkan dari dalam, karena seluruh SDM memahami bahwa keberhasilan hanya dapat dicapai jika semua bergerak serempak. Ketika ada yang lemah, mereka dibantu. Ketika ada yang berhasil, semua memberi dukungan dan apresiasi. Dalam suasana seperti inilah SDM merasa dihargai dan aman, sehingga mampu memberikan kinerja terbaik.

Keseluruhan ekosistem ini ibarat sebuah pohon besar yang kokoh dan meneduhkan.
Perguruan tinggi yang kita cita-citakan bersama ibarat sebuah pohon besar yang tumbuh dari tanah yang subur. Pohon itu tidak serta-merta berdiri tegak begitu saja, tetapi dibangun dari akar-akar kuat yang menghujam dalam. Akar itu adalah nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi Perguruan Tinggi yaitu kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kebersamaan, dan integritas. Akar inilah yang mempersatukan dan menguatkan seluruh unsur kampus, sehingga tidak mudah goyah oleh tantangan ataupun badai perubahan.

Dari akar yang kuat itu tumbuhlah batang besar yang kokoh, melambangkan tata kelola institusi yang solid, bersih, dan profesional. Batang adalah penyangga utama yang membuat pohon tetap tegak, sama seperti sistem manajemen, kepemimpinan, dan kualitas SDM yang menjaga Perguruan Tinggi tetap berdiri tegak dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi.

Dari batang yang kokoh itu menyebarlah ranting-ranting ke berbagai arah, menggambarkan program-program akademik, inovasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terus berkembang.

Ranting-ranting ini menjadi simbol pertumbuhan dan perluasan kontribusi Perguruan Tinggi yang berusaha merangkul banyak bidang serta menjangkau kebutuhan masyarakat yang terus berubah.
Pada ranting-ranting itu tumbuh daun-daun yang rimbun, menciptakan suasana teduh yang menenangkan. Inilah gambaran dari lingkungan kampus yang harmonis—di mana setiap SDM merasa aman, dihargai, dan diperlakukan dengan penuh penghormatan. Daun-daun yang hijau itu adalah simbol kebersamaan, saling mengayomi, saling mendukung, dan saling menguatkan. Tidak ada yang saling menjatuhkan, tidak ada intrik yang merusak. Semua bergerak dalam satu irama untuk kebaikan bersama.

Seiring waktu, pohon besar itu mulai berbuah. Buah-buahnya adalah lulusan yang unggul, riset yang bermanfaat, inovasi yang berdampak, serta pengabdian masyarakat yang memberi kebaikan bagi banyak orang. Buah ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas, karena pohon yang sehat selalu memberikan manfaat yang tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi semua yang bernaung di bawahnya.

Dan seperti pohon yang meneduhkan siapa saja yang berteduh di bawahnya, perguruan tinggi yang kokoh juga menjadi tempat harapan, tempat ilmu berkembang, tempat karakter dibentuk, dan tempat masa depan masyarakat ditumbuhkan. Namun pohon besar hanya bisa tumbuh jika dirawat bersama. Ia harus terus disirami oleh kerja keras, dipupuk oleh integritas, dan dijaga oleh kesatuan langkah seluruh civitas akademika. Inilah impian kita bersama.

Dengan segala kerendahan hati, kami memohon doa restu dari semua lapisan masyarakat, bahwa ICBI ( Institut Citra Buana Indonesia ) telah lahir ditengah-tengah Masyarakat Sukabumi dari penyatuan kekuatan AMIK dan AKPAR Citra Buana Indonesia.

ICBI hadir untuk menjadi pohon itu—menjadi pelindung, penyokong, dan sumber cahaya bagi masyarakat kota dan kabupaten Sukabumi.

Semoga ICBI dapat tumbuh menjadi perguruan tinggi besar dan terhormat, lebih solid, lebih relevan yang dapat memberikan manfaat luas bagi daerah dan bangsa serta dapat berdaya saing di tingkat regional nasional, maupun internasional.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan restu, menuntun ikhtiar, serta menguatkan langkah kita dalam mewujudkan impian besar ini. Amin ya Rabbal Alamin.(*)