RADAR SUKABUMI – Kita memang perlu waspada dengan stroke yang merupakan penyakit berisiko dan mengancam nyawa. Beberapa langkah sederhana mencegah stroke sejak dini adalah dengan mengenali faktor risikonya, menjalani gaya hidup sehat, dan melakukan deteksi dini lewat pemeriksaan komprehensif. Cara-cara ini dapat membantu kita terhindar dari risiko komplikasi stroke di kemudian hari.
Stroke dipicu oleh berbagai faktor risiko, seperti diungkap oleh Dokter Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Bandung, dr. Maria Octaviany, Sp.N yang mengatakan bahwa terdapat faktor risiko yang dapat dihindari dan faktor risiko yang tak dapat dihindari.
Faktor risiko stroke yang tidak dapat dihindari adalah usia, jenis kelamin, berat badan lahir rendah, ras dan etnis, serta faktor genetik. “Angka kejadian stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia, dengan peningkatan dua kali lipat setelah usia 55 tahun. Pasien usia tua memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi dan outcome penyakit yang lebih buruk dibanding dengan pasien dengan usia lebih muda. Sedangkan jenis kelamin juga mempengaruhi risiko terjadinya stroke, namun bergantung dengan usia karena pengaruh jenis kelamin berubah seiring pertambahan usia. Pada usia dewasa muda, insiden stroke pada laki-laki lebih tinggi dan luaran penyakit lebih buruk dibandingkan perempuan. Sedangkan pada perempuan usia dewasa, kemungkinan terjadinya stroke meningkat bersamaan dengan periode menopause dan kehilangan hormon reproduksi pada perempuan.”
Faktor-faktor tersebut bersifat alamiah, sehingga sulit untuk diubah. Namun, kita bisa berupaya maksimal dalam pencegahan dan pengelolaan faktor risiko stroke yang dapat diubah. Faktor risiko stroke yang dapat diubah adalah gaya hidup sedentari yang ditandai dengan minimnya aktivitas fisik dan banyak waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk atau berbaring, faktor diet dan nutrisi seperti obesitas, pola makan yang buruk, faktor kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol. Penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung, juga termasuk dalam faktor risiko stroke yang dapat diubah oleh setiap individu dalam upaya menurunkan kejadian stroke.
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah menjaga pola makan dengan memilih makanan bernutrisi lengkap, seperti karbohidrat, protein, mineral, dan serat. Mengganti konsumsi makanan tinggi lemak dan garam dengan buah serta sayur sangat penting untuk mencegah kolesterol dan tekanan darah tinggi. Diet dan nutrisi yang baik menjadikan berat badan terkontrol dan dapat mencegah obesitas untuk meminimalisir risiko serangan stroke.
Kemudian, terapkan gaya hidup aktif. “Perempuan dan laki-laki yang beraktivitas selama 150-300 menit dengan intensitas sedang per minggu, umumnya memiliki risiko stroke dan kematian 25-30% lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak aktif. Aktivitas fisik intensitas sedang dapat berupa jalan cepat, bersepeda, atau berenang. Hal ini membuat badan jadi lebih fit dan berenergi, membantu menjaga berat badan tetap ideal, melancarkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres,” lanjut dr. Maria.
Menjaga kesehatan mental lewat pengendalian emosi juga penting dalam pencegahan stroke, sebab emosi dapat meningkatkan hormon epinefrin yang menaikkan tekanan darah, memicu adanya hipertensi yang merupakan faktor risiko stroke.
Tak kalah penting, hindari kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok. Kandungan zat kimia berbahaya pada alkohol dan rokok meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti stroke. Dengan menghindari keduanya, risiko terkena stroke secara signifikan berkurang dan kualitas hidup meningkat.
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit komplikasi, sangat disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin dan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran. Penyakit seperti hipertensi dan diabetes memerlukan pengobatan teratur untuk menjaga tekanan darah dan kadar gula tetap stabil. Dengan demikian, risiko stroke dapat diminimalisir dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Selain gaya hidup sehat dan konsumsi obat-obatan teratur, pencegahan stroke juga dapat dilakukan melalui deteksi dini dengan skrining stroke, yang dapat dilakukan salah satunya di layanan Tahir Neuroscience Center Mayapada Hospital yang tersedia di seluruh unit, termasuk di unit Mayapada Hospital Bandung dan Bogor di wilayah Jawa Barat. Sebagai salah satu Dokter Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Bogor, dr. Lydia Agustina, Sp.S, Msi.Med, menerangkan, “Skrining faktor risiko stroke dapat diperiksa melalui tes laboratorium, seperti kadar gula darah, kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), trigliserida, fungsi ginjal, sampai faktor pembekuan darah. Pengecekan ini penting sebagai bahan evaluasi kesehatan yang optimal.”
Bagi warga Bogor, Bandung, dan sekitar di area Jawa Barat, Anda bisa mempercayakan Mayapada Hospital Bandung dan Bogor yang punya fasilitas lengkap untuk deteksi dini stroke, termasuk adanya paket skrining nyeri kepala dan skrining stroke. Hospital Director Mayapada Hospital Bogor, dr. Yusrahma Nurina, MARS, FISQua mengungkapkan, “Layanan Tahir Neuroscience Center yang ada di Mayapada Hospital Bogor memberikan pelayanan yang komprehensif mulai dari deteksi dini, diagnosis, tindakan neuro intervensi dan bedah saraf, hingga neuro rehabilitasi bersama tim dokter multidisiplin yang berpengalaman. Tahir Neuroscience Center kami juga dilengkapi layanan Stroke Emergency yang siap 24 jam menangani kegawatdaruratan stroke dengan protokol internasional Door to Needle kurang dari 60 menit.”
Stroke Emergency Mayapada Hospital dapat dihubungi melalui 150990 atau melalui fitur button Emergency Call yang ada di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Selain itu, untuk menjadwalkan deteksi dini stroke atau berkonsultasi dengan dokter spesialis neurologi di Tahir Neurscience Center Mayapada Hospital, dapat Anda lakukan dengan mudah melalui aplikasi MyCare.
Untuk mendukung gaya hidup sehat sebagai upaya mencegah stroke, MyCare juga memiliki beragam fitur seperti Personal Health, yang dapat memantau langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, atau melihat Body Mass Index (BMI). Juga, fitur Health Article & Tips yang menyajikan ragam artikel edukasi dan tips kesehatan dari dokter. Unduh MyCare di Google Play maupun App Store, dan dapatkan poin untuk potongan harga berbagai jenis layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital. ***