Sukabumi – Tim dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi melalui Program Pengabdian Masyarakat Hibah Internal melaksanakan kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Perempuan Anggota Nasyiatul Aisyiyah Kota Sukabumi melalui Pelatihan Penulisan Kreatif”.
Kegiatan inti berupa pelatihan penulisan kreatif sastra ini sukses digelar pada Sabtu, 6 September 2025, bertempat di ruang serbaguna G09, Gedung G lantai 4 Kampus UMMI. Acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan dihadiri oleh bendahara Nasyiatul Aisyiyah, Ibu Ulfah Tsani Pujiandika Setiawan serta dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Dr. David Setiadi, M.Hum.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dan dibagi ke dalam dua sesi utama, yaitu penyampaian materi dan praktik menulis puisi. Tim dosen pengabdi sekaligus menjadi narasumber, terdiri atas Dr. David Setiadi, M.Hum. (pemateri 1), Dr. Hera Wahdah Humaira, M.Pd. (pemateri 2), serta Asep Firdaus, M.Hum. (pemateri 3).
Seluruh materi disusun sesuai dengan tujuan kegiatan, yakni pengembangan keterampilan menulis kreatif sastra dengan fokus pada puisi.
Pemateri pertama menyampaikan latar belakang kegiatan pengabdian, pemateri kedua memberikan materi tentang teknik menulis puisi, sedangkan pemateri ketiga membahas strategi publikasi karya sastra.
Pelatihan ini dirancang sebagai upaya untuk meningkatkan literasi perempuan, khususnya dalam bidang penulisan kreatif. Peserta tidak hanya mendapatkan dasar-dasar menulis dan teknik menggali ide, tetapi juga langsung mempraktikkan penulisan puisi dengan bimbingan fasilitator.
Narasumber menekankan bahwa keterampilan menulis tidak sekadar sarana ekspresi diri, melainkan juga media dakwah kultural serta wujud kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, kegiatan ditutup dengan pemberian tugas kepada seluruh peserta berupa penulisan puisi yang akan dipublikasikan di media massa. Proses pendampingan publikasi dijadwalkan berlangsung selama dua minggu.
Pada minggu pertama, peserta difokuskan untuk menghasilkan puisi yang kemudian ditargetkan terkumpul pada 13 September 2025. Selanjutnya, minggu kedua diisi dengan proses kurasi karya oleh tim pengabdi untuk memilih puisi-puisi terbaik yang layak dipublikasikan di Majalah Suara ‘Aisyiyah.
Ketua pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal terbentuknya komunitas literasi perempuan di Sukabumi. “Melalui penulisan kreatif, anggota Nasyiatul Aisyiyah dapat menuangkan ide dan gagasannya secara produktif serta memberi inspirasi bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Peserta memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang merasa termotivasi untuk terus menulis dan menjadikan keterampilan tersebut sebagai bekal pengembangan diri, baik dalam organisasi maupun kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya pelatihan ini, Nasyiatul Aisyiyah Kota Sukabumi diharapkan semakin berdaya dan mampu mengambil peran strategis melalui jalur literasi. Program ini juga menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan, melalui peningkatan keterampilan menulis kreatif. **