GUNGUPUYUH – Program Studi Sarjana Kebidanan dan Profesi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi meraih akreditasi ‘Baik Sekali’ dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Pencapaian ini diperoleh setelah melalui asesmen lapangan yang dilaksanakan pada 3-4 Februari 2025.
Dengan pencapaian akreditasi ‘Baik Sekali’ ini, STIKes Sukabumi semakin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berkualitas, berkomitmen dalam mencetak tenaga kebidanan profesional, serta berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat.
Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan meraih akreditasi ‘Baik Sekali’ merupakan hasil dari persiapan matang selama satu tahun, yang dilakukan melalui penerapan manajemen mutu di tingkat program studi dan lembaga.
“Syukur alhamdulillah, proses akreditasi ini telah kami persiapkan dengan baik selama satu tahun. Kami menerapkan manajemen mutu di tingkat program studi dan institusi, sehingga hasil yang diperoleh cukup memuaskan. Semua ini berkat kerja keras seluruh civitas akademika di berbagai unit kerja. Keberhasilan ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja program studi,” ujar Iwan.
Ia menjelaskan bahwa faktor utama dalam keberhasilan akreditasi ini adalah kesesuaian dokumen yang dibuat dengan instrumen akreditasi dari LAM-PTKes. Setiap dokumen, baik yang berkaitan dengan kinerja program studi dan lembaga, laporan evaluasi diri, maupun bukti pendukung seperti laporan administrasi, proses pembelajaran, dan sarana pendukung lainnya, harus memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“Komitmen yang kuat dalam menyiapkan akreditasi, pemahaman terhadap instrumen penilaian, sosialisasi, serta diskusi intensif untuk menyusun bukti pendukung merupakan kunci utama dalam pencapaian ini. Kerja sama dan koordinasi yang baik juga menjadi faktor penting dalam memastikan seluruh aspek akreditasi terpenuhi dengan optimal,” tambahnya.
STIKes Sukabumi terus menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan di lapangan. Visi dan misi program studi dirancang dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dan stakeholder di bidang kesehatan. Proses ini juga didukung oleh survei kepuasan serta monitoring dan evaluasi kurikulum yang dilakukan secara berkala.
Dalam penerapan kurikulum, metode pembelajaran yang digunakan bersifat efektif dan efisien, mencakup pembelajaran di kelas, praktik lapangan, serta tugas-tugas mandiri. Semua ini didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, baik di dalam kampus maupun di lahan praktik.
“Kami memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal, baik melalui teori maupun praktik langsung di lapangan. Pendekatan ini bertujuan agar lulusan memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap bersaing di dunia kerja,” jelas Iwan.
Ke depan, STIKes Sukabumi berencana terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dalam meningkatkan daya serap lulusan di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tidak hanya berfokus pada tenaga kerja di layanan kesehatan, tetapi juga mendorong lulusan untuk membuka lapangan kerja sendiri melalui praktik mandiri kebidanan dan wirausaha di bidang kesehatan.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya menjadi tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan, tetapi juga mampu menjadi entrepreneur di bidang kebidanan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk mencetak lulusan yang kompeten, mandiri, dan inovatif,” pungkasnya.(wdy)