SUKABUMI – Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi (UNLIP) resmi melepas 683 mahasiswa untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2025. Acara pelepasan ini dilepas langsung oleh Bupati Sukabumi, Asep Japar tersebut digelar pada Selasa (29/04/2025), di Kampus Unlip Sukabumi.
Bupati Sukabumi Asep Japar menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan yang dinilainya sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Kami Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyambut baik kegiatan ini,”ujarnya.
Menurutnya, KKN tidak hanya menjadi wadah aktualisasi ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, tetapi juga menjadi sarana penting bagi mahasiswa untuk memahami dinamika sosial di masyarakat. Ia menekankan bahwa keberadaan mahasiswa di tengah masyarakat berpotensi membantu pemerintah daerah dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai persoalan, khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat.
“Peserta KKN pun bisa membantu pemerintah dalam mencari solusi dalam penyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat. Terutama dari sisi pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti potensi besar Kabupaten Sukabumi di berbagai sektor, seperti pertanian dan pariwisata, yang menurutnya bisa digali lebih maksimal melalui program-program inovatif dari para mahasiswa peserta KKN.
“Kita bangun daerah kita menuju Sukabumi yang mubarakah — maju, unggul, berbudaya, dan berkah,” tuturnya.
Bupati berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan momen ini sebagai proses pembelajaran berharga. Ia mendorong agar para peserta KKN tidak hanya menjadi pelaksana kegiatan, tetapi juga berperan aktif sebagai pemberi informasi, motivator, serta fasilitator yang menggerakkan perubahan di masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, mari kita berkolaborasi dalam upaya mencetak generasi SDM Indonesia Maju,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Unlip Joko, menyampaikan bahwa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Ia menegaskan, mahasiswa Unlip telah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, khususnya di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kearifan lokal, serta pengembangan destinasi wisata.
“Mereka (mahasiswa) bisa mengamalkan ilmunya di masyarakat,” terangnya.
Melalui kegiatan ini Joko erharap pelaksanaan KKN ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa, terutama dalam mendorong potensi yang ada melalui ide-ide inovatif para mahasiswa.
Ditemui terpisah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNLIP, Berli, menjelaskan kegiatan pelepasan KKN bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan simbol dari dimulainya perjalanan mahasiswa dalam menerapkan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai akademik yang telah diperoleh di bangku kuliah.
Sebanyak 51 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) turut mendampingi para mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi di Fakultas Sosial Ekonomi, di antaranya Manajemen, Akuntansi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Pendidikan Ekonomi.
Tahun ini, UNLIP mengangkat tema “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Teknologi dan Kewirausahaan melalui Transformasi Digital dan Inovasi untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM yang Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal.”
Halaman: 1 2