SUKABUMI – Sebanyak 19 siswa bermasalah dari wilayah Sukabumi kini tengah menjalani Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Bandung. Program yang melibatkan TNI dan Polri ini resmi dimulai pada Senin, (5/5/2025), dan akan berlangsung selama 14 hari.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah V, Lima Faudiamar, menjelaskan bahwa keikutsertaan para siswa ini merupakan bagian dari langkah konkret untuk menyelamatkan generasi muda dari berbagai perilaku menyimpang.
“Kemarin, kami dari KCD Wilayah V bersama para guru Bimbingan Konseling (BK) dari SMA/SMK se-Kota dan Kabupaten Sukabumi turut mengantarkan langsung para siswa tersebut ke lokasi pelatihan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita dalam mendampingi dan membina mereka agar bisa kembali ke jalur pendidikan yang baik,” ungkap Lima.
Awalnya, pihak KCD menerima 40 data siswa bermasalah yang dilaporkan oleh guru BK dari masing-masing sekolah. Namun, melalui proses screening mendalam, hanya 20 siswa yang dinyatakan layak mengikuti program ini. Kriteria seleksi mempertimbangkan tingkat penyimpangan perilaku, seperti keterlibatan dalam geng motor, tawuran, penyalahgunaan narkoba, kecanduan gawai, hingga tindakan-tindakan yang membahayakan diri dan orang lain.
“Tentu tidak semua langsung dikirim. Kami juga sangat memperhatikan persetujuan orang tua. Ada kekhawatiran dari orang tua pada awalnya, karena mereka membayangkan pendidikan militer ini seperti latihan tempur, kekerasan, hingga penggunaan senjata,” jelas Lima.
Namun, setelah diberikan penjelasan secara rinci, para orang tua akhirnya memahami bahwa pelatihan yang dimaksud bukanlah pendidikan militer dalam arti keras atau militan. Melainkan, program ini berfokus pada pembentukan karakter, kedisiplinan, dan cinta Tanah Air—yang merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni Pendidikan Gapura Panca Waluya.
“Intinya, ini bukan program untuk menyiksa anak-anak. Justru kami ingin membentuk kembali karakter mereka menjadi pribadi yang sopan, santun, bertanggung jawab, dan tahu membedakan mana tindakan yang benar dan salah. Mereka juga dilatih agar punya rasa hormat pada orang tua dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Di barak pelatihan, seluruh kebutuhan siswa dijamin oleh pemerintah. Mereka mendapatkan makanan bergizi, tempat tidur yang layak, dan program yang disusun secara sistematis. Tak hanya itu, para siswa juga menjalani tes psikologi serta minat dan bakat. Harapannya, potensi yang mereka miliki dapat digali dan dikembangkan lebih jauh.
“Misalnya, jika ada siswa yang ternyata berbakat di bidang seni, olahraga, atau teknologi, maka kami akan dorong untuk mengasah potensi tersebut. Jadi, ini bukan hanya soal pembentukan disiplin, tapi juga pemberdayaan potensi diri,” ujar Lima.
Sayangnya, satu dari 20 siswa yang telah terseleksi tidak bisa diberangkatkan karena hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan adanya gangguan pada paru-paru. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan oleh KCD Wilayah V bekerja sama dengan RS Assyifa. Dengan demikian, total siswa yang berangkat menjadi 19 orang, terdiri dari 18 laki-laki dan satu siswi perempuan.
Program ini mendapatkan respons positif dari sekolah-sekolah yang terlibat. Antusiasme para guru dan orang tua pun meningkat setelah memahami esensi dari kegiatan ini. Terlebih lagi, seluruh biaya ditanggung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tanpa pungutan biaya sedikit pun kepada peserta maupun pihak sekolah.
“ami sangat berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, anak-anak bisa pulang menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan, kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Mereka bisa menularkan nilai-nilai positif yang mereka dapat kepada teman-temannya,” kata Lima.
Ke depan, KCD Wilayah V berencana untuk kembali menggelar tahap kedua dari program ini. “Setelah tahap satu selesai, kami akan mulai mempersiapkan tahap berikutnya karena program ini benar-benar memberikan dampak positif dan sangat diapresiasi banyak pihak,” pungkasnya. (wdy)