SDN Brawijaya Raih Juara 2 Lomba Senam Anak Indonesia Hebat Tingkat Jabar

2 days ago 17

SUKABUMI – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh SDN Brawijaya Kota Sukabumi. Sekolah dasar ini berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) Jenjang SD Tingkat Jawa Barat (Jabar) yang menjadi bagian dari Semarak Anak Indonesia Hebat dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025.

Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat, sebagai unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Penghargaan diberikan pada Jumat (2 /5/2025), di kantor BBPMP Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Raya Batujajar Km 2 No. 90, Kelurahan Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga merupakan bagian dari program nasional Kemendikbudristek yang bertujuan untuk membentuk karakter anak sejak dini.

Gerakan senam ini dirancang dengan prinsip kesederhanaan, keceriaan, dan edukasi, serta wajib dilaksanakan setiap pagi sebelum kegiatan belajar dimulai, dari tingkat SD hingga SMA.

Kepala SDN Brawijaya, Histato bangga atas pencapaian ini. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para guru pembimbing, khususnya kepada pembina senam dan pelatih yang telah bekerja keras mendidik dan melatih siswa secara maksimal dalam waktu yang sangat singkat.

“Kami sangat bangga dan bersyukur atas capaian ini. Terima kasih kepada para guru pembimbing yang telah all out membimbing anak-anak kami. Ini adalah buah dari kerja keras bersama dan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik,” ujar Histato.

Program ini juga menanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Kebiasaan-kebiasaan ini diharapkan menjadi fondasi pembentukan karakter anak yang kuat secara mental, emosional, dan sosial.

“Senam ini bukan hanya soal gerakan tubuh, tetapi juga menyatu dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan secara konsisten dan bahkan dikembangkan menjadi ekstrakurikuler resmi di sekolah,” ujarnya.

Prestasi ini melanjutkan pencapaian SDN Brawijaya tahun sebelumnya, di mana mereka berhasil meraih peringkat ke-11 tingkat nasional dalam lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) tahun 2024. Capaian tahun ini menjadi bukti bahwa SDN Brawijaya terus menunjukkan konsistensi dan dedikasi dalam mengembangkan potensi non-akademik siswa.

“Kami ingin menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga di bidang olahraga dan seni. Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus maju,” ucapnya.

Menariknya, partisipasi SDN Brawijaya dalam lomba ini dilakukan dalam waktu yang sangat terbatas. Menurut guru olahraga sekaligus pembina lomba, Nidia Esca Safarina, informasi tentang perlombaan baru diterima pada 18 April 2025, hanya seminggu sebelum tenggat pengumpulan video lomba pada 25 April. Surat pemberitahuan resmi dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen pada 16 April 2025, yang menyampaikan bahwa lomba SAIH akan digelar secara daring dalam rangka menyemarakkan Hardiknas dan mendukung implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

“Kami hanya memiliki waktu 7 hari sejak menerima surat pemberitahuan. Tapi sebagai sekolah yang memang rutin melakukan senam setiap minggu, kami tetap semangat dan siap menerima tantangan,” kata Nidia.

Meski waktu terbatas, SDN Brawijaya tetap mengedepankan proses seleksi ketat untuk memilih siswa-siswa terbaik dari kelas 5 dan 6. Seleksi ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dari strategi sekolah untuk memastikan performa yang maksimal.

“Kami melakukan seleksi dari kelas 5 dan 6 berdasarkan pembiasaan senam yang selama ini rutin dilakukan setiap hari Rabu. Dari situ, kami melihat potensi siswa dan memilih bibit unggul untuk tampil mewakili sekolah,” tambahnya.

Setelah seleksi, latihan intensif pun dilakukan oleh pembina Nidia dan pelatih Syifa Mumtahanah. Dalam waktu seminggu, mereka melatih para siswa secara total, memadukan gerakan, ketepatan, ekspresi, dan semangat dalam satu kesatuan yang harmonis. (wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |