SUKABUMI — Dalam upaya mempererat hubungan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekaligus memperkuat kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, Nusa Putra University menyelenggarakan acara bertajuk Ambassador Talk pada Jumat, (24/1/2025). Bertempat di Auditorium Nusa Putra University, acara ini menghadirkan pembicara utama Direktur United Nations Information Centre (UNIC) untuk Indonesia dan Filipina, Miklos Gaspar, dengan tema diskusi “Explore the UN Mission in Indonesia”.
Acara ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi momen berharga bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam peran PBB dalam mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Lebih dari itu, mahasiswa mendapatkan wawasan langsung terkait peluang menjadi relawan dan memulai karir profesional di PBB.
Dalam paparannya, Miklos Gaspar memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa Nusa Putra University atas antusiasme dan potensi besar mereka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, semangat mahasiswa dalam berkomitmen terhadap inklusivitas, kesetaraan, dan keberlanjutan sangat terlihat selama acara berlangsung.
“Potensi sebuah universitas terletak pada mahasiswanya, dan di sini saya melihat mahasiswa Nusa Putra sangat berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan kritis yang diajukan selama sesi diskusi dan kuis interaktif kami,” ujar Gaspar.
Ia juga menekankan pentingnya forum-forum seperti Ambassador Talk untuk membangun dialog yang produktif antar mahasiswa dan perwakilan internasional.
“Forum ini memungkinkan mahasiswa tidak hanya mendengar pandangan dari pejabat PBB, tetapi juga berbagi ide dan berdiskusi tentang langkah nyata yang dapat diambil untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Salah satu segmen penting dalam acara ini adalah pemaparan tentang berbagai peluang karir dan program relawan yang ditawarkan oleh PBB. Tim dari UNIC menjelaskan jalur-jalur yang dapat ditempuh oleh mahasiswa untuk bergabung dalam misi-misi global PBB. Hal ini memberikan motivasi besar bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mempersiapkan diri mereka menjadi pemimpin global di masa depan.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Penelitian, dan Internasionalisasi Nusa Putra University, Anggy Pradiftha Junfithrana, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dr. Gaspar dan timnya. Ia menilai kehadiran mereka sebagai momentum penting untuk membangun sinergi lebih erat antara universitas dan lembaga internasional.
“Kehadiran Miklos Gaspar adalah inspirasi besar bagi kami. Beliau tidak hanya memberikan wawasan tentang komunikasi yang efektif, tetapi juga memotivasi mahasiswa kami untuk bercita-cita lebih tinggi dalam meniti karir internasional,” ujar Anggy.
Anggy juga menekankan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen Nusa Putra University dalam mendidik generasi muda yang siap menjadi pemimpin global yang kompeten dan berintegritas.
Tidak hanya mahasiswa lokal, Ambassador Talk juga diikuti oleh mahasiswa internasional Nusa Putra University. Salah satunya adalah Hajjah Maria, mahasiswa asal Sierra Leone yang mengungkapkan pandangannya tentang peran mahasiswa dalam mendukung SDGs.
“Dengan jurusan saya, saya akan menerapkan ilmu yang saya pelajari untuk mendukung SDGs, misalnya melalui inovasi di bidang teknik elektro atau bahkan langkah sederhana sebagai seorang wirausahawan,” ujar Hajja.
Menurutnya, acara seperti ini memberikan perspektif yang sangat berharga bagi mahasiswa untuk memahami peran mereka dalam menghadapi tantangan global.
Ambassador Talk menjadi bukti nyata komitmen Nusa Putra University dalam membekali mahasiswanya dengan wawasan global dan peluang karir yang kompetitif. Dengan semangat mendukung pencapaian SDGs, universitas ini terus mendorong generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan perubahan positif di tingkat lokal maupun internasional.
Sebagai penutup, acara ini tidak hanya memperkuat hubungan antara universitas dan PBB, tetapi juga menjadi langkah awal yang inspiratif bagi mahasiswa untuk menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai bagian integral dari perjalanan akademik dan profesional mereka. (*/wdy)
Halaman: 1 2