Ribuan Guru Honorer di Kabupaten Sukabumi Geruduk Gedung DPRD, Ini Tuntutannya

12 hours ago 4

PALABUHANRATU – Setelah sebelumnya melakukan aksi di gedung setda Kamis, (16/1/2025) lalu, kembali tuntut R3 Paruh waktu menjadi penuh waktu, ribuan guru honor datangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, jalan Komplek perkantoran Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Kamis, (30/1/2025).

Kedatangan kurang lebih 2.500 orang guru merupakan perwakilan dari 47 kecamatan se- kabupaten Sukabumi guna melakukan aksi damai menyampaikan aspirasinya meminta kejelasan statusnya saat ini masih honorer.

Kordinator lapangan aksi, Deril Sukma mengatakan, banyak dari guru honor ini yang mengharapkan dan menginginkan serta menuntut status R3 nya penuh waktu, salah satunya yang ikut dalam aksi damai tersebut yang berdasarkan laporan yang diterumanya mencapai 2.500 orang merupakan perwakilan dari 47 kecamatan kabupaten Sukabumi.

“Kami datang kesini untuk bersama sama menuntut keadilan kepada pemangku kebijakan untuk diberikan, pertama target kita paruh waktu menjadi full waktu, ketentuan memang hari ini berlaku khususnya di kabupaten Sukabumi sangat minim, khususnya untuk formasi, berbeda dengan daerah yang lain,” ujar Deril.

“Dan hari ini pun dibeberapa daerah daerah lain melaksanakan aksi yang sama, mrnuntut keadialn seadil adilnya status R3 mengenai di full time kan,” imbuhnya.

Selain tuntutan full waktu, kata Deril lagi kemudian untuk di tahap 2 jangan sampai dipersulit oleh para pemangku kebijakan khususnya di pembentukan formasi, karenna diyakini anggaran di kabupaten Sukabumi sudah mencukupi untuk penggajihan guru honor, meski yang ada saat ini dalam aksi mencapai 2500 guru honorer.

“Mereka statusnya R3 dan juga tahap dua itu masih banyak, ketentuan dan harapan kita hari ini yang diberikan para pemangku kebijakan khususnya di kabupaten Sukabumi itu memproritaskan guru honor di kabupaten sukabumi agar diangkat guru PPPK,” jelasnya.

“Untuk kuota sendiri kita tahap satu ada punya 800 di kabupaten Sukabumi, untuk tahap dua ini kita berharap khususnya di kabupaten Sukabumi bisa lebih dari 5000, dari jumlah kurang lebih ada 6000 guru honor, memang ini harus diprioritaskan dan diangkat menjadi PPPK,” sambungnya.

Guru honorer Kabupaten SukabumiSementara itu ketua forum R3 menambahkan, aksi damai dan audensi bersama DPRD merupakan aksi lanjutan yang di gelar di Setda yang sebelumnya memang dirasa kurang memuaskan bagi para guru honorer R3, sehingga dengan berprinsip bahwa seorang wakil rakyat harus mendorong aspirasi- aspirasi masyarakatnya terhadap pemerintah daerah.

“Untuk tututan sama sebenarnya seperti ke Setda, yaitu berikanlah status honorer R3 menjadi penuh waktu bukan paruh waktu, tidak mempersulit tahapan-tahapan pemberkasan calon PPPK yang akan datang, membuka formasi PPPK di Kabupaten Sukabumi sebanyak mungkin, sesuai dengan afirmasi masa kerja dan usia, jumlah honorer yang ada di prioritaskan itu R3, dan yang terakhir stop tahap 2 kalau bisa, akan tetapi tidak bisa, karena itu sudah dari pusat katanya,” timpalnya.

Adapun menyikapi hasil audensi dengan DPRD, telah di konsep sejak beberapa hari lalu dengan para guru honor R3, dan merasa sedikit puas karena dihadiri beberapa pejabat terkait mulai dari BKPSDM, para dewan terutama komisi 4 membidangi pendidikan, dinas pendidikan dan unsur unsur lainnya.

“Kami sangat mengapresiasi sekali mereka datang ke gedung dewan untuk menerima audiensi kami, dan kesepakatan kami yang telah diterima, kita sepakat dan tetap mengawal,” tuturnya.

“Ini yang diperjuangkan R3 sudah masuk kepada daftar database BKN, sudah terdaftar, minimal dari usianya itu 10 tahun lebih tapi tidak lulus, tapi masuk yang R3. Saya melihat dari sikap komisi 4 ini akan bertindak secepatnya hari Senin akan merealisasikan secara cepat, untuk mengevaluasi Dinas Pendidikan,” ucapnya.

Hal itu menurut Asep memang perlu dilakukan, karena untuk melihat sejauh mana pengajuannya dan juga agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pendataannya.

“Data-data tersebut jangan tumpang tindih, jangan sampai tertimpa ini ada R3 jangan sampai di bawah ada lagi honorer yang baru, ada lagi, ini jadi prioritaskan yang paling utama adalah R3,” tandasnya.

Sekedar informasi, sebelum menyampaikan aspirasi, ribuan guru honorer tersebut melakukan aksi jalan kaki (long march) dari sekitar alun alun Lapangan Cangehgar, dengan pengawalan ketat dari aparat keamanan, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan, serta unsur terkait lainnya.

Setelah tiba, para guru berkumpul dan menggelar orasi di depan gedung DPRD. Mereka disambut oleh Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali, yang didampingi Ketua Komisi II Hamzah Gurnita, ketua Komisi IV Ferry Supriadi, Faizal Akbar Awaludin, serta sejumlah anggota DPRD lainnya.

Kemudian, setelah menyuarakan aspirasi puluhan perwakilan guru honorer diundang oleh Ketua DPRD Budi Azhar Mutawali beserta jajarannya untuk melaksanakan audensi di ruang Badan Permusyawaratan. (Ndi).

Read Entire Article
Information | Sukabumi |