BOGOR – Hingga kini, Supir truk aqua maut belum ditetapkan tersangka, namun, polisi telah mengidentifikasi 6 di antara 8 jenazah korban kecelakaan maut di gerbang tol (GT) Ciawi 2, Bogor. Kabiddokkes Polda Jabar Kombespol dr Nariyana mengatakan, enam jenazah itu telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.
Dokter Nariyana menjelaskan, 8 korban itu terdiri atas 7 laki-laki dan 1 perempuan. Hingga kemarin (6/2), dua korban belum bisa diidentifikasi karena mengalami luka bakar 100 persen. Pihaknya telah mengambil sampel DNA dari dua jenazah itu. ’’Tujuannya untuk proses identifikasi agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” ujarnya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat terus menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Kemarin mereka melakukan ramp check dan memantau CCTV yang merekam perjalanan bus di sepanjang jalan tol.
Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengumpulkan alat bukti penyidikan. Salah satu yang diperiksa adalah sistem pengereman kendaraan. ”Kami juga mengecek CCTV di lokasi kecelakaan dan pintu tol sebelumnya,” terangnya.
Menurut dia, fokus penyelidikan tidak hanya di gate tol Ciawi 2. Pihaknya juga menelusuri rekaman CCTV sejak awal perjalanan truk di titik keberangkatan. ”Saat ini penelusuran melalui CCTV telah mencapai Kilometer 45. Kami ingin memastikan bagaimana perilaku pengemudi sejak berangkat dari pulnya di Sukabumi hingga terjadinya kecelakaan,” katanya.
Tim penyelidik juga masih memeriksa kendaraan yang terlibat kecelakaan, terutama truk. Kondisi kendaraan yang terbakar membuat pengecekan memerlukan waktu lebih lama. ”Kami akan memulai dari bagian yang masih utuh, lalu berlanjut ke bagian yang paling terdampak,” jelasnya.
Menurut dia, investigasi dilakukan secara ilmiah dengan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pihak terkait lainnya. ”Kami tidak hanya mengandalkan keterangan saksi, tetapi juga mengumpulkan bukti-bukti teknis yang dapat menguatkan penyelidikan ini,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, truk pengangkut galon air menabrak lima kendaraan yang sedang antre di gate tol Ciawi 2, Selasa (4/2) malam. Akibatnya, delapan orang meninggal dan sebelas lainnya luka-luka.
Hingga kemarin, polisi belum menentukan tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut. Mereka masih mengumpulkan bukti dan menunggu keterangan semua saksi sebelum menetapkan tersangka.
Dirlantas Polda Jabar Kombespol Ruminio Ardano mengatakan, sopir truk yang menjadi saksi kunci masih dalam kondisi luka berat dan belum bisa dimintai keterangan. ”Kami berharap yang bersangkutan segera pulih agar dapat memberikan informasi penting terkait kronologi kejadian,” katanya kemarin (6/2).
Sembari menunggu sopir truk pulih, polisi tengah memeriksa kendaraan dan saksi lain. Ini guna memastikan alat bukti cukup sebelum menetapkan status hukum seseorang. ”Saat ini kami masih dalam tahap pengumpulan dan analisis data seperti CCTV dan ramp check,” ujarnya.
Truk galon yang memantik kecelakaan di gerbang tol Ciawi 2 diduga melebihi dimensi dan muatan alias over dimension over loading (ODOL). Dugaan itu terungkap saat Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau gerbang tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2) lalu. ”Alhamdulillah, tim dari Kementerian PU dan Jasa Marga sudah bergerak cepat. Tadi kami juga sudah berdiskusi dengan Korlantas Polri yang sedang mengerjakan olah TKP dan salah satu penyebab utama kecelakaan adalah truk ODOL,” terangnya.
Halaman: 1 2