Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan: Penjelasan dan Prediksi Tahun 2025

4 days ago 13

Fimela.com, Jakarta Lailatul Qadar adalah malam yang paling suci dan istimewa, hadir hanya sekali dalam setahun di bulan Ramadan. Meskipun kepastiannya tidak bisa ditentukan, berbagai petunjuk dari syariat dan pengalaman para ulama membantu umat Islam untuk mendekatinya. Malam ini memiliki keutamaan luar biasa, lebih baik daripada seribu bulan.

Rasulullah SAW dan para ulama tidak pernah menyebutkan tanggal pastinya, menjadikan ketidakpastian ini sebagai rahmat agar umat Islam meningkatkan ibadah mereka selama sepuluh malam terakhir Ramadan. Namun, ada indikasi kuat dan prediksi untuk tahun 2025 yang dapat membantu kita mempersiapkan diri dengan lebih baik.

"Carilah Malam Qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan," sabda Rasulullah SAW (HR. Bukhari: 2017). Hadis ini menjadi dasar utama dalam perburuan spiritual tahunan yang sangat ditunggu-tunggu ini.

Umat muslim tentu menunggu datangnya 10 hari terakhir dalam bulan Ramadan. Pada periode tersebut terselip satu malam yang penuh berkah yang disebut malam Lailatul Qadar. Berikut adalah deretan kebaikan malam Lailatul Qadar.

Mengapa Lailatul Qadar hanya Terjadi di Bulan Ramadan

Lailatul Qadar secara eksklusif disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai bagian dari kemuliaan bulan Ramadan. QS Al-Baqarah [2]:185 menyebutkan bahwa Al-Qur'an diturunkan di bulan ini sebagai petunjuk bagi umat manusia. Ini menjadi penguat bahwa momen malam kemuliaan tidak lepas dari peristiwa turunnya wahyu pertama.

Dalam Surah Al-Qadr ayat pertama disebutkan, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan." Hal ini menunjukkan bahwa malam tersebut memang berkaitan erat dengan Nuzulul Qur'an. Maka tak heran jika Lailatul Qadar hanya datang di bulan yang penuh rahmat ini.

Ketetapan malam tersebut di bulan Ramadan bukan tanpa alasan. Umat Islam diajak untuk menyambut kedatangan malam istimewa itu dengan persiapan spiritual maksimal. Kehadiran Lailatul Qadar di bulan Ramadan menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah dalam bulan tersebut.

Tanggal Pasti Lailatul Qadar Tetap Dirahasiakan

Hingga saat ini, tidak ada sumber resmi yang dapat menyatakan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Rasulullah SAW sendiri tidak pernah mengungkapkan secara jelas malam keberapa yang dimaksud. Bahkan, para sahabat dan ulama dari generasi awal pun memiliki pendapat yang berbeda mengenai waktu pastinya.

Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia, hikmah di balik dirahasiakannya malam ini adalah agar umat Islam tidak hanya terfokus pada satu malam saja. Dengan demikian, mereka akan terus beribadah sepanjang 10 malam terakhir bulan Ramadan. Semangat ini diharapkan dapat membawa keberkahan yang konsisten dalam ibadah mereka.

Syekh Ali Jum'ah dari Mesir menjelaskan bahwa Allah menyembunyikan waktu malam ini sebagaimana Dia menyembunyikan waktu mustajab doa pada hari Jumat. Ini merupakan bentuk rahmat dan ujian keikhlasan dalam beribadah, karena mereka yang sungguh-sungguh mencarinya akan berusaha setiap malam, bukan hanya menunggu tanda-tanda tertentu.

Prediksi Lailatul Qadar 2025

Menurut Islamic Finder, Lailatul Qadar 2025 diperkirakan jatuh pada malam Kamis, 27 Maret 2025, yang bertepatan dengan malam ke-27 Ramadan 1446 H. Ini bukan penetapan pasti, tapi prediksi berdasarkan pola astronomi dan kebiasaan umat Islam.

Prediksi malam ke-27 memang paling populer di kalangan umat Islam. Beberapa ulama dan riwayat hadits pun menguatkan bahwa tanda-tanda Lailatul Qadar paling sering terjadi pada malam ke-27. Namun, ini bukan berarti malam ke-21, 23, 25, dan 29 harus diabaikan.

Karena alasan inilah, Rasulullah SAW tidak menyuruh kita fokus pada satu malam. Beliau justru memberikan arahan agar mencarinya di semua malam ganjil dari 10 malam terakhir. Maka, menghidupkan setiap malam ganjil adalah pilihan bijak untuk tidak kehilangan malam agung ini.

Tanda-Tanda Spiritual dan Alamiah Malam Lailatul Qadar

Malam ini sering kali disertai dengan tanda-tanda alam dan spiritual yang khas. Beberapa di antaranya adalah suasana yang sangat tenang, udara yang sejuk, dan langit yang cerah tanpa awan. Pagi harinya, matahari disebutkan terbit dengan cahaya yang lembut dan tidak menyilaukan.

Diriwayatkan dalam hadis dari Ubay bin Ka'ab, "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Muslim). Tanda ini menjadi salah satu indikator yang banyak diamati oleh masyarakat.

Selain itu, banyak orang yang mengalami kedamaian batin yang mendalam. Mereka merasakan doa-doa mereka begitu mudah mengalir, serta ada dorongan kuat untuk berdzikir dan berdoa. Suasana seperti inilah yang membedakan malam ini dari malam biasa.

Amalan yang Dianjurkan di Sepuluh Malam Terakhir

Meskipun tidak mengetahui malam pastinya, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan seluruh sepuluh malam terakhir dengan ibadah. Rasulullah SAW pun membiasakan beri'tikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan. Ini menjadi bentuk totalitas ibadah untuk meraih malam Lailatul Qadar.

Amalan-amalan yang bisa dilakukan antara lain adalah shalat malam, membaca Al-Qur'an, berdzikir, memperbanyak istighfar, dan tentunya doa khusus malam Lailatul Qadar: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni. (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku).

Sebagaimana dikatakan dalam artikel Kemenag, Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah. Ini adalah ajakan untuk menjadikan 10 malam terakhir sebagai momen spiritual terbaik dalam setahun.

People Also Ask (FAQ)

1. Apa itu Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dalam bulan Ramadan, diyakini lebih baik dari seribu bulan, di mana amal ibadah memiliki nilai yang sangat besar.

2. Kapan Lailatul Qadar terjadi?

Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29.

3. Apa tanda-tanda Lailatul Qadar?

Tanda-tanda Lailatul Qadar antara lain suasana malam yang tenang, langit cerah, dan matahari terbit dengan cahaya putih lembut di pagi harinya.

4. Apa amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar?

Amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar meliputi shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Information | Sukabumi |