Fimela.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam di dunia selama bulan Ramadan. Malam yang istimewa ini diyakini memiliki keutamaan yang jauh lebih besar dibandingkan seribu bulan, sehingga setiap ibadah yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan pahala yang sangat berlimpah. Salah satu ibadah utama yang sangat dianjurkan pada malam tersebut adalah sholat sunnah Lailatul Qadar.
Walaupun waktu pasti kedatangan malam ini tidak diketahui, banyak ulama dan hadis yang merekomendasikan agar umat Muslim mencarinya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah mereka pada malam-malam tersebut, termasuk melaksanakan sholat sunnah secara pribadi di rumah. Bagi mereka yang ingin melaksanakan sholat ini sendiri, penting untuk memahami tata cara pelaksanaannya dengan baik.
"Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan," sabda Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari. Dengan demikian, di bawah ini terdapat panduan lengkap untuk melaksanakan sholat Lailatul Qadar secara mandiri, mulai dari niat hingga bacaan doanya.
Setiap umat Muslim tentu menyadari bahwa bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan keistimewaan. Di bulan ini pahala dari segala ibadah yang dilakukan akan dilipat gandakan.
1. Niat dan Keistimewaan Sholat Lailatul Qadar
Sholat Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang unik sebagai bentuk ibadah sunnah yang dilaksanakan pada malam yang sangat mulia. Dalam hadis yang disampaikan oleh Nabi, dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan, sehingga menjadikannya sebagai waktu yang sangat berharga dan penuh dengan rahmat serta pengampunan.
Untuk memulai sholat ini, sangat penting untuk membaca niat dengan benar dan penuh kekhusyukan. Niat yang ada dalam hati menjadi tanda bahwa ibadah yang dilakukan adalah semata-mata untuk Allah SWT. Bacaan niat yang biasa digunakan adalah: "Ushalli sunnatan Lailatil Qadri rak'ataini lillaahi ta'aala."
Yang artinya adalah: "Aku niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat karena Allah Ta'ala." Selain itu, beberapa ulama juga mengizinkan pelaksanaan sholat ini sebanyak empat rakaat dengan satu kali salam, meskipun dua rakaat dengan satu salam merupakan pendapat yang paling umum dipraktikkan oleh banyak orang.
2. Waktu Pelaksanaan yang Dianjurkan
Waktu untuk melaksanakan sholat Lailatul Qadar cukup bervariasi, asalkan dilaksanakan pada malam hari di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Sholat ini dapat dilakukan setelah sholat Isya dan tarawih, atau pada sepertiga malam terakhir, mirip dengan pelaksanaan sholat tahajud.
Penting untuk diperhatikan bahwa malam-malam ganjil, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan, sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat ini, karena diyakini Lailatul Qadar lebih mungkin hadir pada malam-malam tersebut. Akan tetapi, tidak ada larangan untuk melaksanakan sholat ini pada malam-malam genap.
Bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu, melaksanakan sholat setelah tarawih bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Di sisi lain, bagi yang ingin mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam, melaksanakan sholat menjelang waktu sahur dapat memberikan rasa tenang dan konsentrasi yang lebih baik.
3. Urutan Tata Cara Sholat Lailatul Qadar
Tata cara sholat Lailatul Qadar secara umum tidak jauh berbeda dari sholat sunnah lainnya, namun ada beberapa hal khas yang membedakannya. Sholat ini terdiri dari dua rakaat, diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam. Berikut tahapan pelaksanaannya:
Rakaat pertama:
- Berdiri tegak menghadap kiblat.
- Membaca niat dalam hati.
- Takbiratul ihram diikuti doa iftitah.
- Membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali.
- Rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali.
Rakaat kedua:
- Berdiri kembali, membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek (Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali atau Al-Qadr).
- Melanjutkan dengan rukuk, i’tidal, dua sujud, tasyahud akhir, dan salam.
- Sholat ini tidak menggunakan tahiyat awal karena hanya dua rakaat.
- Jika ditambah jumlah rakaatnya, tetap tidak ada tahiyat awal hingga sebelum salam terakhir.
4. Dzikir dan Doa Setelah Sholat
Usai sholat, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar. Salah satu dzikir yang dianjurkan adalah membaca “Astaghfirullaha wa atubu ilayh” sebanyak 70 kali. Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Selain itu, doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk malam Lailatul Qadar juga sangat penting untuk dibaca:
اللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.”
Waktu setelah sholat adalah momen terbaik untuk menumpahkan seluruh doa dan harapan, terutama di malam Lailatul Qadar yang penuh berkah dan dikabulkannya doa.
5. Menjaga Kekhusyukan dan Konsistensi
Pelaksanaan sholat pada malam Lailatul Qadar seharusnya dilakukan dengan penuh khusyuk dan konsentrasi, serta sebisa mungkin menghindari segala gangguan dari lingkungan sekitar. Sebaiknya matikan notifikasi ponsel dan pilihlah lokasi ibadah yang tenang di rumah agar dapat lebih mendalami setiap gerakan serta bacaan dalam sholat tersebut.
Meskipun hanya terdiri dari dua rakaat, kualitas bacaan dan niat yang tulus sangat berpengaruh terhadap diterimanya ibadah ini. Rasulullah SAW sendiri memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan dan bahkan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah. Selain sholat, menghidupkan malam Lailatul Qadar juga meliputi kegiatan seperti membaca Al-Qur'an, berdzikir, bersedekah, dan memperbanyak istighfar. Semua aktivitas ini tentunya menambah nilai ibadah kita dan semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Tanya dan Jawab tentang Sholat Lailatul Qadar.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Sholat Lailatul Qadar
Q: Apakah sholat Lailatul Qadar harus di masjid?A: Tidak, sholat ini bisa dilakukan di rumah. Yang penting adalah kekhusyukan dan niat yang tulus.
Q: Berapa rakaat sholat Lailatul Qadar?
A: Umumnya dilakukan dua rakaat. Namun, boleh dilakukan empat rakaat sesuai beberapa pendapat ulama.
Q: Kapan waktu terbaik sholat Lailatul Qadar?
A: Pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan, antara setelah Isya hingga sebelum Subuh.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.