Rincian Cara Pendaftaran STAN, Kuota, hingga Biayanya

Fimela.com, Jakarta Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) kembali membuka pintunya bagi para calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026. Ini adalah kesempatan emas bagi para lulusan sekolah menengah yang ingin meniti karier di bidang akuntansi dan keuangan negara melalui institusi yang bergengsi ini. Sebagai bagian dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), PKN STAN menawarkan beragam program studi yang dirancang untuk mempersiapkan Anda mengisi posisi strategis di berbagai instansi pemerintahan. Dengan kesempatan terbuka bagi lulusan SMA dan sederajat, serta mereka yang telah menyelesaikan pendidikan menengah dalam beberapa tahun terakhir, kesempatan ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Pendaftaran untuk PKN STAN tahun 2025 akan segera dibuka dengan berbagai jalur seleksi yang tersedia, seperti jalur reguler, afirmasi kewilayahan, dan pembibitan. Masing-masing jalur memiliki kuota dan persyaratan yang berbeda, sehingga sangat penting bagi calon pendaftar untuk memahami secara rinci mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan, dan biaya yang diperlukan agar tidak ketinggalan.

Untuk mempersiapkan diri Anda dengan baik dalam proses pendaftaran, berikut kami sajikan informasi lengkap mengenai cara pendaftaran, kuota yang tersedia, serta rincian biaya yang harus dipersiapkan untuk mengikuti seleksi PKN STAN 2025.

Pendaftaran untuk sekolah kedinasan tahun 2021 sudah kembali dibuka. Sejumlah sekolah kedinasan seperti STIS dan STAN masih jadi yang terfavorit.

Pendaftaran PKN STAN 2025 kemungkinan akan dimulai antara bulan April hingga Juni 2025, mengikuti pola pendaftaran tahun-tahun sebelumnya. Meskipun jadwal pastinya belum diumumkan, pendaftar disarankan untuk memantau pengumuman resmi yang akan dirilis lebih dekat dengan waktu pendaftaran.

Adapun kuota penerimaan untuk masing-masing program studi pada tahun 2025 adalah sebagai berikut:

Diploma IV Akuntansi Sektor Publik:

• Reguler: 404
• Afirmasi Kewilayahan: 44
• Pembibitan: 22

Diploma IV Manajemen Keuangan Negara:

• Reguler: 365
• Afirmasi Kewilayahan: 36
• Pembibitan: 19

Diploma IV Manajemen Aset Publik:

• Reguler: 171
• Afirmasi Kewilayahan: 20
• Pembibitan: 19

Dengan jumlah kuota yang terbatas, calon pendaftar harus segera menyiapkan berkas-berkas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk meningkatkan peluang lolos seleksi.

Pendaftaran PKN STAN dilakukan melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN). Langkah pertama adalah mengakses website SSCASN di https://dikdin.bkn.go.id. Setelah itu, calon peserta harus membuat akun menggunakan NIK dan nomor kartu keluarga (KK).

Setelah membuat akun, calon pendaftar perlu login untuk melengkapi biodata dan memilih jalur pendaftaran yang sesuai, seperti jalur reguler, afirmasi kewilayahan, atau pembibitan. Setiap jalur memiliki persyaratan dokumen yang berbeda-beda, seperti fotokopi KTP, kartu peserta UTBK-SNBT, serta dokumen tambahan lainnya. Pastikan untuk memeriksa kembali kelengkapan dokumen sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Setelah melengkapi biodata dan unggah dokumen, calon peserta harus mencetak kartu pendaftaran dan logout. Selanjutnya, mereka dapat melanjutkan pendaftaran melalui Portal SPMB PKN STAN.

Tahap berikutnya dalam proses pendaftaran adalah melalui portal resmi Pendaftaran Mahasiswa Baru PKN STAN di https://spmb.pknstan.ac.id. Calon peserta harus login menggunakan username dan password yang terdaftar di SSCASN. Setelah login, peserta harus mengisi formulir pendaftaran dengan memilih program studi yang diinginkan serta mengisi data tambahan yang diperlukan.

Setelah mengisi data secara lengkap, calon pendaftar harus mengunci data dan melanjutkan ke tahap pembayaran. Di sini, peserta akan menerima kode billing untuk pembayaran biaya pendaftaran yang dapat dilakukan melalui Bank Mandiri menggunakan metode ATM, m-banking, atau internet banking.

Untuk tahun ajaran 2025/2026, biaya pendaftaran di PKN STAN ditetapkan sebesar Rp 350.000. Biaya ini sudah mencakup biaya untuk seleksi kompetensi dasar sebesar Rp 50.000. Setelah menyelesaikan pembayaran, peserta akan memperoleh kode billing yang harus digunakan untuk transaksi melalui Bank Mandiri.

Penting bagi peserta untuk memastikan bahwa pembayaran dilakukan sesuai dengan petunjuk yang diberikan guna menghindari masalah dalam proses pendaftaran. Pembayaran yang berhasil akan menjamin bahwa peserta dapat mengikuti seluruh tahapan seleksi di PKN STAN, termasuk seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar.

Proses seleksi di PKN STAN melibatkan serangkaian tahapan yang harus dilalui oleh calon peserta. Tahap pertama dimulai dengan Seleksi Administrasi, di mana peserta harus membuktikan bahwa mereka memenuhi semua persyaratan administratif. Langkah awal ini sangat penting karena menentukan apakah peserta berhak melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Setelah lolos seleksi administratif, peserta akan menghadapi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Tes ini mencakup ujian karakteristik pribadi, kemampuan intelegensi umum, serta wawasan kebangsaan. Peserta yang berhasil melewati tahap ini akan melanjutkan ke Seleksi Lanjutan I, yang terdiri dari tes kesehatan, kebugaran, dan psikologi. Akhirnya, peserta harus mengikuti Seleksi Lanjutan II, yaitu tes wawancara yang dilakukan secara semi-online.

1. Apakah nilai UTBK SNBT diperlukan untuk pendaftaran PKN STAN 2025?

Tidak, mulai tahun 2025, nilai UTBK SNBT tidak lagi menjadi syarat administrasi dalam seleksi PKN STAN, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

2. Bagaimana cara mengetahui informasi terbaru mengenai PKN STAN?

Pendaftar disarankan untuk selalu memantau akun Instagram resmi PKN STAN di @pknstan atau mengunjungi situs web resmi PKN STAN di Pknstan.ac.id.

3. Apa saja syarat usia untuk mendaftar PKN STAN?

Peserta harus berusia antara 14 hingga 22 tahun pada 1 Oktober 2024, dengan ketentuan bahwa mereka yang lahir sebelum 1 Oktober 2002 tidak bisa mendaftar.