SUKABUMI – Nurul Jaman Hadi alias Haji Aun memberikan pembelaan terhadap Wali Kota Sukabumi Terpilih Ayep Zaki atas silaturahmi ke sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi. Sebelumnya, anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Danny Ramdhani mengkritisi aksi Ayep Zaki tersebut karena dianggap tidak lazim dan kurang beretika.
Aun yang merupakan bagian dari tim sukses pemenangan Pasangan Ayeuna justru mempertanyakan balik ke Danny, apa yang dipermasalahkannya? Sebab, silaturahmi tersebut sudah seizin Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
“Jadi Pak Ayep Zaki tidak slonong boy,” kata Aun kepada Radar Sukabumi, Senin (20/1).
Aun menjelaskan beberapa poin yang mendasari Ayep Zaki beserta pasangannya, Bobby Maulana menyambangi sejumlah SKPD di Kota Sukabumi. Pertama, sebagai bentuk silaturahmi dan koordinasi.
Menurut dia, jagoannya pada Pilkada Kota Sukabumi 2024 tersebut ingin membangun komunikasi dan koordinasi sejak awal dengan dinas-dinas terkait. Maka, kunjungan ini dinilai menjadi langkah awal untuk memahami program kerja dan kebutuhan dinas dalam rangka menjalankan tugas pemerintahan.
“Dan ini menunjukkan komitmen wali kota terpilih untuk bekerja sama dengan seluruh jajaran pemerintahan,” jelas Aun.
Penjelasan kedua, kunjungan Ayep Zaki dan Bobby Maulana ke SKPD sebagai tanda keseriusan dan tanggungjawab untuk memimpin Kota Sukabumi. Ayep Zaki ingin menunjukkan bahwa siap bekerja dan tidak ingin membuang waktu.
Hal ketiga, kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada para pegawai dinas yang telah bekerja keras selama ini. Dalam silaturahmi tersebut, bisa menjadi kesempatan untuk memberikan apresiasi dan motivasi kepada para pegawai.
Dan penjelasan keempat, silaturahmi Ayep Zaki dan Bobby Maulana sebagai langkah proaktif dalam menyelesaikan masalah dan memajukan daerah. “Kunjungan ini bisa menjadi langkah awal untuk menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi oleh dinas terutama dalam hal peningkatan pendapatan anggaran daerah atau (PAD),” tutur pria yang masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra.
Merespons spekulasi publik di lapangan bahwa Ayep Zaki dan Bobby Maulana bakal melakukan operasi bersih-bersih terhadap “kabinet” alias pejabat eselon setingkat kepala dinas, kepala badan, hingga asisten daerah dari rezim kepemerintahan Achmad Fahmi, Aun enggan meresponsnya.
“Wali kota terpilih lapang hatinya, jauh dari kata dendam. Beliau bersilaturahmi hanya fokus bagaimana menaikan PAD Kota Sukabumi. Tapi hal yang wajar kalau ada sebagian yang berpandangan seperti itu,” ujar Aun.
“Karena masa transisi itu kan merubah kebiasaan lama ke kebiasaan baru. Kalau ada hal yg lama kurang baik, kita perbaiki. Tapi kalau ada yang bagusnya, pasti kita lanjutkan. Hal yg wajar-wajar saja, maka mulailah beradaptasi,” pungkas pria yang menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kota Sukabumi. (izo)